24. Woojin

56.6K 2.9K 491
                                    

Sepertinya, Daniel tidak bisa melanjutkan pencarian keberadaan Puti lagi. Cuaca sedang hujan dan ditambah lagi penglihatan Daniel yang tidak jelas ketika sedang hujan turun. Sebaiknya, ia pulang kerumah saja. Siapa tau, Puti sudah tiba duluan di rumah.

 Siapa tau, Puti sudah tiba duluan di rumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“jadi, Puti belum pulang ma?!”

Sialan! Daniel ingin sekali berteriak sekencang-kencangnya. Ia pikir, Puti sudah tiba di rumah dengan selamat. Nyatanya, ia belum pulang dari tadi. Lalu, dimana kah keberadaan gadis yang ia cintai sekarang?

“mama kira dia sama kamu. Eh tau-taunya enggak.”

Daniel mengacak rambutnya dengan frustasi. Andai saja ia tidak berkata seperti itu kepada Puti, pasti semua ini tidak akan terjadi. Kalau sudah begini, menyesal saja rasanya Daniel.

“bagus deh kalau dia gak pulang. Mungkin dia udah gak betah lagi tinggal disini.” sambung Mama Jeje.

“mana bisa gitu dong ma!”

Mama Jeje mengerutkan dahinya. Tidak ada angin tidak ada matahari, eh Daniel tiba-tiba membentaknya seperti ini. Dasar anak durhaka!

“kamu kenapa sih? Kan emang itu tujuan kita dari awal!”

“atau jangan-jangan, kamu suka ya sama Puti?!”

Daniel terlihat kaget dan kikuk. Bagaimana ia harus menjawab pertanyaan mamanya sekarang? Hanya ada 2 pilihan yang dapat Daniel pilih, jujur atau berbohong.

“b-bukan gitu ma. Gimana pun Puti juga anak perempuan! Gimana kalau dia diperkosa sama orang?!”

Mama Jeje memutar bola matanya dengan malas. Aneh sekali Daniel hari ini. Tidak seperti Daniel yang Mama Jeje kenal.

“kenapa kamu keliatan khawatir gitu? Aneh deh! Ya kalau dia diperkosa, ya udah biarin aja! Yang penting bukan kamu pelaku perkosanya!” ucap Mama Jeje lalu meninggalkan Daniel sendirian di ruang tamu.

Oh man! Rasanya, kaki Daniel membeku seketika. Mama Jeje belum tau saja kalau ia pernah melakukan hubungan "itu" sebelumnya dengan Puti. Ah.. Daniel tidak bisa bayangkan, bagaimana perasaan mamanya ketika mengetahui jika anaknya sudah tidak perjaka lagi? Dan perjaka itu hilang diambil oleh adik tirinya sendiri.

“astaga Tuhan... Bagaimana ini?!”

 Bagaimana ini?!”

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
StepBrother [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang