43. The Day!

39.3K 1.9K 331
                                    

Tak terasa hari yang ditunggu-tunggu pun tiba. Sedikit demi sedikit wajah Puti mulai terhiasi oleh makeup yang simple dan tidak terlalu menor. Puti ingin sekali makeup-nya yang tipis seperti pernikahan artis Putri Marino. Simple namun enak dipandang.

Awalnya, Mama Jeje sempat tidak setuju dengan permintaan makeup dari Puti. Inikan hari spesial, seharusnya tampilan Puti lebih sedikit berbeda dari biasanya. Namun, setelah melihat Puti di-makeup yang simple dan tipis, Mama Jeje jatuh hati melihat kecantikan alami dari Puti. Benar kata orang, tidak selamanya makeup membuat seseorang terlihat cantik.

"Gak salah Daniel milih kamu. Kamu memang cantik alami, Put." Ucap Mama Jeje sambil mengelus rambut Puti.

Setelah sudah di-makeup, waktunya Puti untuk memakai gaun pengantinnya.

"Kamu cantik, Put. Aku iri sama kamu." Ucap Nancy, pacar Woojin yang dari tadi membantu Puti dan menemaninya.

Yaps, Woojin berhasil memikat hati Nancy dalam beberapa hari. Dengan keajaiban dari gingsulnya, kini Woojin dan Nancy sudah resmi menjadi sepasang kekasih.

"Kamu juga Cy. Kamu kapan nyusul sama Woojin?" Goda Puti.

"Ah kamu bisa aja." Nancy terlihat malu-malu.

Hati Puti semakin berdebar ketika mengetahui lagi beberapa menit ia akan bertemu dan resmi sebagai suami istri dengan Daniel.

"Put, sudah siap?" Tanya Mama Jeje yang menghampirinya.

"Siap ma."

"Kalau gitu, ayo kita keluar."

Dengan didampingi Mama Jeje, Puti segera keluar dan segera menemui Daniel yang dari tadi sudah menunggunya.

Boom.

Kecantikan Puti sukses membuat semua orang menatapnya dengan tatapan berbinar-binar. Bukan hanya Daniel yang terkesima, melainkan semua orang yang melihatnya ikut terkesima. Sampai-sampai, pak penghulu ikut terkesima dengan kecantikan Puti.

"Ma, papa cari istri muda ya?" Ucap Mas Ong untuk menggoda sang istri dan segera mendapatkan pukulan keras dari istrinya.

Puti segera menghampiri Daniel dan duduk tepat di sampingnya. Langkah demi langkah Daniel dan Puti lalui bersama Pak Penghulu. Dan hal yang paling membuat mereka berkesan adalah ketika pak penghulu mengucapkan "bagaimana para saksi, sah?"

Doa demi doa mereka panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa agar hubungan mereka akan abadi selamanya. Air mata Puti jatuh ketika mengingat kedua orang tuanya tidak dapat menyaksikan hari yang sangat spesial bagi Puti. Walaupun tidak dapat melihatnya secara langsung, Puti yakin, mereka bahagia melihat Puti dari sana.

Daniel memasangkan cincin di jari manis Puti dan begitu juga dengan Puti yang memasangkan cincin di jari manis Daniel.

"Jadi istri yang baik ya." Ucap Daniel lalu mengecup singkat kening Puti.

* * *

Resepsi diselenggarakan di hotel berbintang dan mengambil view pantai yang indah. Acara berlangsung meriah walau hanya dihadiri orang-orang terdekat saja.

Daniel dan Puti berdansa layaknya hanya ada mereka berdua di sana. Tidak peduli dengan tatapan iri sekaligus senang dengan mereka, baik Puti maupun Daniel tetap menikmati alunan musik yang romantis.

"Hari ini adalah hari spesial untuk kita berdua." Ucap Daniel.

"Lalu?" Tanya Puti.

StepBrother [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang