StepBrother [√]

25. Daniel Yang Malang

Woojin dan Puti tengah menjadi sorotan teman-temannya. Bagaimana tidak? Selama perjalanan menuju kelas, mereka terus saja bergandengan tangan layaknya sepasang kekasih. Yang orang-orang tau, mereka hanyalah sebatas sahabat. Tidak lebih.

“Kak Woojin udah punya pacar ya? Hiks!!”

“loh? Mereka pacaran?”

“PACARAN?!”

“KAK WOOJIN DEDEK SAKIT HATI!!”

Jangan salah, buluk-buluk begini, Woojin termasuk anak hitz di sekolah loh. Mungkin pancaran gingsul alaminya membuat dirinya berhasil terkenal dikalangan kaum hawa di sekolahnya.

“jangan dengerin Put. Fans aku emang alay bin lebay.”

“gimana gak alay, lo kan juga anaknya alay bin lebay. Jadi wajar aja fans lo kayak begitu.”

“ngomong sekali lagi, gue cium lo Put.”

“sekali lagi lo cium, kita putus Jin.”

“ih pacar aku gemas sekali!”

Seakan-akan lupa dengan keadaan sekolahnya, Woojin dengan santai  menyunyel-unyel pipi Puti. Alhasil, banyak kaum hawa yang berteriak histeris melihatnya.

Daniel sudah menunggu kehadiran Puti di sekolahnya. Namun, gadis yang dari tadi ia tunggu tak kunjung keluar. Sebenarnya Daniel ragu. Ia takut jika Puti tidak datang ke sekolah hari ini. Namun, demi gadis yang ia cintai, ia rela menunggu di sekolahnya agar bisa bertemu dengannya. Ya walaupun ia tidak tau Puti ada di sekolah atau tidak.

Daniel menyipitkan matanya ketika melihat Puti tengah bergandengan tangan dengan teman laki-lakinya itu. Bagaimana bisa mereka berpegangan tangan dengan bebas di sekolah?

Tidak bisa dibiarkan! Daniel harus segera menghampiri mereka dan mengajak Puti agar pulang ke rumah sekarang.

“Puti!” teriak Daniel.

Puti dan Woojin seketika berhenti berjalan. Mereka menoleh ke arah sumber suara itu berasal. Suara yang sudah tidak asing lagi di telinga Puti. Siapa lagi yang punya suara berat-berat basah seperti itu selain Daniel?

“kakak?”

Woojin menatap gadisnya tanpa berkedip sedikitpun. Sorotan mata Puti seperti sorotan senang melihat kakak tirinya datang menghampirinya. Ada rasa panas dalam hatinya. Ia tidak suka melihat gadisnya seperti ini. Bagaimana bisa move on kalau terus saja seperti ini?

“ayo kita pergi!”

“t-tapi Jin..”

“gue bilang pergi ya pergi!!”

Woojin menarik paksa tangan Puti, membuat Puti meringis kesakitan.

“dia gak mau, jangan dipaksa!” ucap Daniel dengan menghalangi jalan mereka.