42. Mas Daniel

38.2K 2K 408
                                    

Hari ini Daniel akan mengajak Puti untuk mencari perlengkapan pernikahan, sesuai dengan apa yang Mama Jeje pinta. Namun sebelumnya, Daniel harus menyerahkan seluruh pekerjaannya kepada Mina agar bisa Mina kerjakan selama Daniel pergi meninggalkan kantor.

Tok tok tok..

"Permisi, bapak cari saya?" Tanya Mina ketika memasuki ruangan Daniel.

"Iya saya cari kamu. Eum, tolong kamu kerjakan semua pekerjaan ini. Saya tinggal dulu sebentar." Ucap Daniel sambil menunjuk berkas-berkas yang ada di atas mejanya.

"Kalau boleh tau, bapak mau kemana?"

"Saya mau pergi mencari cincin dan juga baju pernikahan buat saya."

Seketika Mina merasakan lemas pada kaki dan juga tangannya. Semua berkas-berkas yang ia bawa, jatuh begitu saja di atas lantai. Selama ini, Mina mengira kalau Daniel tidak memiliki seorang kekasih dan sedang menaruh hati padanya. Nyatanya, semua yang ia kira hanyalah angan-angan semata.

"Mina? Kamu kenapa? Kamu sakit? Kalau kamu sakit, sebaiknya kamu istirahat di rumah." Ucap Daniel khawatir.

"Saya pikir, selama ini bapak suka sama saya. Apa bapak tidak pernah sadar kalau saya jatuh hati sama bapak? Maaf kalau saya lancang, tapi, saya yakin kalau saya jauh lebih cantik dari calonnya bapak!"

Daniel mengerutkan dahinya. Ia tidak habis pikir bahwa Mina akan mengatakan hal tersebut padanya. Lagi pula, selama ini Daniel tidak pernah sedikit pun memberikan Mina harapan.

"Kalau boleh jujur, kamu memang jauh lebih cantik, Mina." ucap Daniel sambil menyelipkan rambut Mina di belakang telinga Mina.

"Tapi, saya tidak cari istri yang sekedar cantik di muka doang. Saya butuh istri yang dapat mengerti dan menerima saya apa adanya." Sambung Daniel sambil berbisik, lalu pergi meninggalkan Mina sendirian di dalam ruangannya. Daniel tidak peduli dengan Mina. Mau dia marah, sedih, kecewa, bahkan sampai resign pun tidak masalah.

* * *

Daniel dan Puti sekarang berada di Jisung Jewelry untuk mencari cincin pernikahan untuk mereka. Suatu kehormatan bagi mereka berdua karena langsung dilayani si pemilik toko.

Dengan teliti Puti memperhatikan segala cincin yang ada. Puti bingung memilih satu di antara ratusan cincin tersebut. Semua cincinnya bagus-bagus, sehingga Puti menjadi bingung sendiri memilihnya. Apa boleh Daniel memborong semua cincinnya?

"Nampaknya, mbaknya bingung memilih ya?" Ucap Jisung, si pemilik toko perhiasan.

"Iya nih mas, semuanya bagus. Saya bingung harus pilih yang mana." Balas Puti.

"Bagaimana kalau yang ini? Sangat cocok untuk pasangan muda seperti kalian." Ucap Jisung sambil menunjukkan cincin pilihannya.

Puti mencoba cincin tersebut pada jari manisnya. Puti suka. Bentuknya yang simple tapi elegant membuat Puti jatuh hati pada cincin tersebut. Fix, Puti jatuh hati sama cincin pilihan Mas Jisung. Pilihan Mas Jisung memang jos kandos markotos deh.

"Bagus gak kak? Aku suka sama cincinnya." Ucap Puti seraya menunjukkan cincin pada jari manisnya.

"Bagus. Aku suka. Kita ambil yang ini aja ya?"

Puti menganggukkan kepalanya dan mengembalikan cincin tersebut kepada Mas Jisung untuk dilakukan proses pembayaran.

"Terima kasih sudah berbelanja di Jisung Jewelry. Semoga pernikahannya lancar terkendali. Amin. Ayo aminkan berjamaah teman-teman." Ucap Jisung kepada semua pegawainya dan langsung di aminkan berjamaah oleh para pegawainya.

StepBrother [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang