27. Memilih 1 Diantara 2 Hati

50.9K 2.5K 501
                                    

Keadaan Daniel semakin lama semakin membaik. Oleh sebab itu, Daniel sudah dipindahkan ke ruangannya sendiri. Tak ada lagi kabel-kabel yang mengganggu badan Daniel lagi. Hanya tersisa selang infus saja yang masih menempel pada punggung tangannya.

“Ma, Puti pulang dulu ya? Mau ambil beberapa baju sama alat-alat mandi di rumah.”

“ambilin punya mama juga ya?”

“iya ma, nanti aku ambilin. Puti pamit ya ma.”

“iya, hati-hati di jalan.”

Setelah Puti mulai menghilang dari kamar Daniel, Daniel mulai bertanya kepada mamanya. Aneh, kenapa mamanya tiba-tiba bersikap baik kepada Puti?

“Ma? Mama udah sayang ya sama Puti?” tanya Daniel.

“bisa jadi. Ternyata, dia anak yang baik Dan. Mama jadi merasa bersalah sama Puti.”

“sama ma, Daniel juga. Daniel nyesel banget pernah jahatin Puti. Apalagi, Daniel pernah per---” Daniel tiba-tiba menghentikan pembicaraannya.

“per apa?”

“bukan apa-apa ma. Lupain aja. Efek kemarin nabrak tiang, jadi kepala Daniel masih sakit. Untung gak berbentuk bakpao bengkaknya.”

“ngomong apasih kamu Dan? Gajelas deh. Mending kamu istirahat aja gih, ntar makin ngelantur lagi ngomongnya.”

• • •

Puti kembali ke rumah sakit dengan barang bawaan yang cukup banyak. Dan saat Puti masuk ke dalam kamar Daniel, Puti tidak menemukan sosok mama tirinya disana.

“Loh? Mama mana kak?”

“Mama lagi beli makan Put.”

“oh gitu.”

Yang pertama kali Puti lakukan adalah mengecas handphonenya yang dari tadi malam sudah tewas.

Dan ketika Puti menyalakan handphonenya, banyak sekali pesan-pesan yang masuk. Siapa lagi kalau bukan Woojin pelaku pengirimnya.

Salah satu pesan yang menarik perhatian Puti adalah: “ tadi malam aku nyari kamu dirumah, tapi kayaknya ga ada siapa-siapa di sana. Jangan buat aku khawatir Put! ♡ ”

Puti menghembuskan napasnya dengan kasar. Ada rasa bersalah karena Puti tidak memberikan Woojin kabar terlebih dahulu. Apalagi, kemarin ia berbohong kepada Woojin. Pacar macam apa Puti yang menyembunyikan sesuatu dari pacarnya?

Ah, Puti kesal sekali dengan dirinya. Mana hari ini ia bolos sekolah pula. Sudah pasti, Woojin semakin khawatir dengannya.

“kenapa Put?” tanya Daniel yang heran dengan perubahan ekspresi wajah Puti.

“e-enggak kak. Bukan apa-apa.”

“ada masalah ya sama pacar?”

Demi apapun, Puti sedikit aneh mendengarnya. Entahlah, Puti sendiri tidak tau kenapa kedengarannya aneh seperti itu. Mungkin, karena Puti yang masih dilema dengan perasaannya.

“kenapa liatin aku kayak gitu? Mau selingkuh sama aku?” goda Daniel.

“TAHAN PUT TAHAN...”

ck! Basi banget sih kak!Puti tertawa dengan candaan Daniel.

“AHH!! PUT SAKIT PUT!”

StepBrother [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang