4. the plan..

4.1K 366 18
                                    


[Gambar di mulmed adalah Resilla Park]

So get ready guys...
Sori Typo..

                         ***********

"10 menit lagi temen gue akan datang buat gabung sama kita. Kalian udah siap?" Tanya Ed.

"Siap" ucap Jill dan kawan kawan.

Ruangan kemudian hening semua orang sibuk dengan pemikiran masing masing. Sampai terdengar bunyi bel.

Teng tong..

"Itu pasti mereka" Ed langsung pergi untuk membukakan pintu. Tak butuh waktu lama Ed kembali bersama tiga temannya yang membawa tas yang cukup besar. Tidak banyak hanya tiga buah.

"Kenalin ini teman gue yang pake baju hitam namanya Michael, yang pake baju putih namanya Kevin dan yang pake baju merah namanya Andres" ucap Ed.

"Baiklah kak apa yang sebenarnya terjadi" tanya Jill pada Ed.

"Begini salah satu desa di Brazil mengalami hal yang sama seperti di Duvan. Seluruh warga desa telah tertular dan merambat ke beberapa desa lainnya. Pemerintah menutup kasus ini agar tidak terjadi kerusuhan dalam waktu 3 hari desa desa yang terinfeksi langsung dikarantina. Pemerintah masih mencari tau asal virus tersebut. Karena kakak khawatir padamu jadi kakak langaung berangkat dari Brazil ke Indonesia secepatnya" ucap Ed dengan sedikit jeda.

"Dan ternyata firasat gue bener disini terjadi hal yang sama" lanjut Ed.

"Terus kita harus bagaimana?" Tanya Dinda panik.

"Jill kamu masih simpan semua hadiah dari gue" tanya Ed.

"Masih" jawab Jill.

"Emangnya guna hadiah itu apa?" Tanya teman Ed.

"Eits jangan salah hadiah gue itu lain dari pada yang lain" ucap Ed.

"Ikut gue" ucap Jill.

                         ***********

Michael Pov

Gue penasaran sama hadiah yang dimaksud Ed. Emangnya hadiah apa yang selalu dikasih Ed sama adiknya.

Gue dan yang lain sedang mengikuti adiknya Ed. Tampaknya kita akan menuju basemen rumah ini. Saat kami tiba didekat sebuah pintu dia langsung membuka pintu itu. Hal pertama yang gue liat adalah gelap. Yah karena lampu basemen dimatikan. Dia mencari saklar lampu dan

Tik...

Astaga ruangan apa ini

"WOW" seru seorang cowo. Kami terkejut tapi tidak para wanita dan Ed.

Lihatlah ruangan ini penuh dengan senjata. Ada katana berbagai model, panah dan senjata berbagai ukuran. Kurasa ini tempat senjata terlengkap yang ada.

"Ini hadiah yang di kasih ka Ed mulai dari usia gue 10 tahun" hah 10 tahun gila ni Ed masa anak kecil di kasih ginian.

"Wah gila lo Ed" ucap Alvaro.

"Ye bukan mau gue. Sih Jill tuh masa masih usia 6 tahun dia udah jago nembak lo" hah gila emang gila ni keluarga.

"Hah kok bisa" tanya seorang cowo.

"Mana gue tau. Gue juga gak tau dia dapat senjata dari mana" gue langsung natap gadis itu tak percaya. Gadis cantik kayak dia.. oh astaga..

"Udah ambil senjata yang kalian perlukan" astaga sikapnya berbanding dengan wajahnya.

"Yeyy" ucap dua gadis. Kenapa mereka senang.

"Oh baby i miss you" ucap salah satu gadis yang tengah memegang busur panah dengan mata berbinar. Jangan bilang dia mau memakainya.

"Akhirnya setelah sekian lama" ucap gadis dengan wajah mirip orang korea.

"Maksud kalian?" Tanya Ed.

"Saat SMA Jill mengajarkan kami beladiri dan cara menggunakan senjata. Karena sikap kami yang troubelmaker jadi kami dijuluki Four Devil Queen Squad" wah ternyata semua gadis ini sama seperti Jill.

"Wah Jill kok lo gak bilang ke gue" gue liat Jill cuma nyengir ke Ed. Wow gadis ini sesuatu.

                          **********

Author Pov

Semua telah memegang senjata masing masing berbekal dengan katana. Mereka mulai menyusun rencana untuk pergi dari kota ini.

"Keluarga kita gimana?" Tanya Dinda.

"Kita jemput mereka" ucap Jill.

"Keluarga gue?" Tanya Silla.

"Pokoknya kita jemput keluarga kalian" ucap Ed.

"Keluarga gue, Roy, Ray dan Alex gak usa di jemput. Kata bokap gue mereka udah di ungsikan" ucap Leo

"Okay. Dimana mereka diungsikan?" Tanya Eby.

"Di Manado Sulawesi utara" ucap Leo.

"Dan kalian bertiga?" Tanya Jill pada Michael dan kawannya.

"Kita tinggal sendiri karena gak punya keluarga" ucap Andres.

"Maaf" ucap Jill.

"Okay tujuan utama kita adalah bandra Internasional Soekarno Hatta. Pesawat pribadi gue akan tiba disana 7 jam lagi" ucap Ed.

"Baiklah Rumah siapa yang paling dekat dari sini?" Tanya Ed.

"Rumah gue" ucap Dinda.

"Dimana Rumah lo?" Tanya Andres.

"Di perumahan anggrek" ucap Dinda.

"Okay kalau gak salah tempat itu 10 kilo meter dari sini" ucap Ray.

"Tenang aja kita punya mobil. Kita naik itu aja" ucap Kevin.

"Okay kita harus bergegas kebandara sebelum virus itu semakin menyebar" ucap Michael

"Okay"...

                         **********






Wah petualangannya udah mau dimulai nih..
Akankah Jillya dan kawan kawan bisa menyelamatkan Keluarga Adinda dan pergi menuju bandara dengan selamat?....

Terus baca dan jangan lupa Vote dan Comen..

Love you guys :* :*








J~F~B

Life Or Death [Indonesia] | [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang