Sori Typo...************
"Cepat lo harus ikut gue" ucap Ray tanpa menghiraukan keadaannya langsung menarik Jillya.
"Jangan sentuh gue" tepis Jillya.
"Jill jangan ikut dia" ucap Amelia.
"Gak. Jillya harus ikut gue. Sebelum terlambat" ucap Ray yang kembali menarik Jillya.
"Argh jangan sentuh gue bangsat" Jillya kembali menepis tangan Ray dan langsung menjauhi Ray.
"Akhh me.. mengapa se.. semua jadi kabur" pekik Jillya sembari memegang kepalanya yang mendadak sakit.
"Sudah waktunya" Gumam Ray namun masih bisa didengar yang lain.
"Apa maksud lo?" Tanya Eduardo yang akhirnya telah sadar dari keterkejutannya.
"Apa lo gak kenal gue Ed?" Ucap Ray tak menghiraukan Jillya.
"Siapa lo?" Tanya Eduardo.
Tanpa menjawab pertanyaan Eduardo, tiba tiba Ray merobek kulit wajahnya hingga memperlihatkan wajah aslinya.
"Miss me Eduardo Huard"
Terkejut? Ya semua orang terkejut. Yang mereka kira adalah saudara kembar Roy ternyata adalah orang lain.
"Riddik" ucap Eduardo tak percaya.
"Waw ternyata kau tidak melupakan diriku"
"Apa yang kau lakukan lada Jillya?" Geram Eduardo setelah menyadari penyebab perubahan Jillya.
"Hanya mengembalikan jati dirinya" ucap pria yang ternyata bernama Riddik bukan Ray.
"Lo apain Jillya?" Tanya Dimas.
"Gak gue apa apain"
"Bohong pasti lo apa apain dia, kan?" tambah Leo.
"Berapa banyak lo kasih ke dia?" Tanya Eduardo membuat Michael dan yang lainnya bingung.
"Emm cukup banyak untuk membangunkan dia"
"Apa?"
"Selesai" karena perdebatan yang mereka lakukan mereka tak menyadari kalau Jillya yang berada didekat mereka bukan lagi Jillya yang mereka kenal. gerbang tiba tiba terbuka dan munculah para zombie yang sangat banyak.
"Kak" panggilan itu membuat mereka menatap asal suara. Mereka terkejut saat Jillya lah yang bersuara dan bukan hanya itu penampilan Jillya juga telah kembali. Tubuhnya sudah tak berwarna hitam tapi satu hal yang masih berubah yaitu mata Jillya yang masih berwarna merah darah.
Jillya mulai melangkah mendekati mereka. Jarak mulai menipis namun kembali terkejut mereka dengan perlakuan Jillya.
"Kak. Kok kenapa lama banget sih bangunin aku" ucap Jillya sambil memeluk Riddik.
"Oh Angelina maaf kan kakak ok?"
"Dimaafkan"
"Jill" panggil Eduardo.
"Siapa kalian?"
Duar.. semua orang kembali membeku karena pertanyaan Jillya.
"Lo gak kenal kita?" Tanya Resilla sedih.
"Gak" perkataan Jillya bagaikan hantaman batu yang berton ton beratnya.
Dor.. dor..
Tembakan demi tembakan mulai terdengar dan yang mulai menembak adalah Dimas yang pertama kali sadar bahwa dibelakang mereka ada zombie yang sangat banyak.
"Woy jangan lupa yang dibelakang" teriak Dimas sontak semua langsung mengalihkan pandangan mereka ke belakang kecuali Eduardo, Michael dan Resilla yang masih menatap Jillya.
"Angel ikut kakak yuk"
"Yuk"
"Tidak. Jangan pergi Jill" ucap Eduardo.
"Siapa sih kalian. Aku gak kenal kalian"
"Gue cowo lo. Dia kakak lo. Dan dia sahabat lo" ucap Michael memberitau.
"Gak. Gue gak kenal" bantah Jillya.
"Gak usa hiraukan mereka" ucap Riddik yang langsung membawa pergi Jillya.
Eduardo yang mau mengejar Jillya dan Riddik terpaksa berhenti karena Jillya dan Riddik yang tiba tiba menghilang.
"Akh.. zombie sialan"
***********
Jangan lupa vote dan coment..
J~F~B
KAMU SEDANG MEMBACA
Life Or Death [Indonesia] | [COMPLETED]
Mystery / ThrillerPlease don't copy my story.... Cerita ini tentang empat orang gadis yang memiliki julukan Four Devil Queen Squad yang harus bertahan hidup karena sebuah wabah yang tak tau asal muasal. Mereka melakukan petualangan untuk keluar dari pulau jawa menuju...