22. What i'm going to do if...

2K 154 0
                                    


Sori Typo...

                         ************

Eduardo mulai merasa panik. Pasalnya hari sudah sangat larut namun adiknya tak kunjung pulang ditambah keadaan diluar yang sangat membahayakan.

"Dimana mereka?" Tanya Eby dengan nada khawatir.

"Mengapa mereka belum juga pulang?" Timpa Dinda.

"Entahlah gue mulai merasa khawatir" Ucap Ed.

"Astaga apa yang mereka lakukan diluar sana?" Ucap Silla tak kalah khawatir.

"Coba kalian hubungi mereka" usul Leo.

"Tunggu" ucap Silla. Dengan cepat Silla merogoh hanpone disakunya dan mulai menghubungi Jill.

Dreett..  dreett..

"Kalian dengar itu?" Tanya Silla.

"Dengar apa?" Tanya Alex.

"Diam dan dengarkan" ucap Silla.

Dreett..  dreett... dreett..

"Hah hp siapa ini?" Tanya Kevin saat menemukan asal suara.

"Shit itu hp milik Jill" ucap Ed.

"Astaga terus kita harus apa" tanya Dinda yang mulai kembali panik.

"Kalau benar Mike bersama dengan Jill maka kita bisa menghubungi Mike" usul Dimas.

"Benar juga kata lo bang" ucap Leo.

"Tunggu gue hubungin dia dulu" ucap Andres.

Nomor yang anda tuju tida...

"Fuck hpnya gak aktif" geram Andres. Mendengar ucapan Andres Ed langsung mengacak acak rambutnya sesekali manariknya. Semua yang berada diruang tamu merasa iba melihat Ed.

"Ini salah gue" gumam Ed namun masih didengar oleh yang lain.

"Bro lo harus tenang. Ini bukan salah lo" ucap Dimas sambil menepuk nepuk pundak Ed.

"Tapi kalau aja gue bisa nahan emosi gue dan nahan dia mungkin dia gak bakal pergi" ucap Ed merasa bersalah.

"Tenang aja. Lo taukan kak kalau Jill itu orang yang kuat?" Tanya Silla dan Ed mengangguk

"Nah makanya lo gak usa kayak gini kak. Dan karena Mike ada bersama Jill, gue yakin dia bisa menjaga dan membantu Jill. Gue percaya kok sama Jill dan Mike. Mereka pasti selamat" ucap Silla.

"Emm benar tu kata Silla. Dari pengamatan gue Jill itu bukan sembarangan gadis yang bisa diremehkan. Dari cara berpikir yang gak biasa, sikap yang dewasa dan ketangguhan diluar batas kewajaran untuk seorang gadis remaja membuat dia tidak mudah diremehkan" ucap Leo.

"Benar yang Leo dan Silla katakan. Apa lagi Mike bersama dengan Jill. Diantara kita berempat orang yang paling tangguh dan pintarkan Mike. Jadi lo gak usah khawatir" ucap Andres.

"Bener kata lo. Gue percaya kok sama adik gue dan Mike" ucap Ed sedikit tenang karena telah disemangati.

"Gitu dong. Gak ada gunanya kita merasa terpuruk. Kalau dengan semangat ternyata kita bisa membantu yang lain" ucap Dimas.

"Wow bang sejak kapan lo jadi bijak?" Tanya Dinda kagum.

"Sejak lahir" ucap Dimas membanggakan dirinya membuat semua orang tertawa melihat tingkah lucu kakak beradik itu.

"Thanks ya" ucap Ed.

"It's okay Lebih baik kita istirahat. Kalau besok pagi mereka belum kembali kita harus mencari mereka" ucap Silla.

"Baiklah. Tapi kita tidur dimana?" Tanya Alex.

"Eby dan Dinda tidur dikamar gue sementara kalian para cowo silahkan pilih kamar kalian" ucap Silla.

                          **********












Jangan lupa tinggalkan jejak kalian seperti vote dan comen (baik itu kritik dan saran agar mempermudah aku untuk merevisi cerita ini)

Terimakasih








J~F~B

Life Or Death [Indonesia] | [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang