34. Sister

1.6K 117 0
                                    


So ready guys...
Sori Typo...

                          ************

Setelah insiden kejar kajaran kini Eduardo dan yang lainnya memulai kembali perjalanan mereka menuju Universitas Padjajaran. Sesekali mereka dihadang oleh beberapa zombie namun dengan cepat mereka dapat menumpas para zombie yang menghalangi jalan mereka.

Sreekk.. brakk..

"Huh dasar zombie sialan" gerutu Dinda setelah menebas zombie dihadapannya.

"Kenapa lo?" Tanya Eby yang kemudian menghampiri Dinda.

"Gara gara zombie busuk ini baju gue jadi kotor" kesal Dinda.

"nanti kita cari baju untuk lo" ucap Eby.

"Hei guys cepat. Sebentar lagi kita bakal nyampe" teriak Andres.

"Bego, lo. Lo mau kita pada mati? Kalu ngomong tu gak usah teriak teriak" omel Leo.

"Tau ah ni orang mulutnya kayak toa" tambah Dinda.

"Udah udah gak usah pada debat lebih baik kita lanjut jalan aja" gerai Ed.

                          **********

"Akhirnya kita sampai" ucap Eby.

"Jadi dimana lapangan itu?" Tanya Andres.

"Emm tidak jauh dari sini" ucap Ray.

"Kita langsung aja ke sana. Tapi kalian harus hati hati karena kita gak tau dengan keadaan tempat ini apakah aman atau tidak" ucap Ed.

Mereka mulai memasuki gerbang Universitas. Tempat ini tak kalah berantakan dengan keadaan kota. Terlihat berkas berkas berceceran, beberapa potongan tubuh yang entah milik siapa dan berasal dari mana, ada juga beberapa kendaraan yang terparkir tak beraturan. Suasana universitas yang terbilang hening membuat Ed dan yang lainnya mulai merinding. Tiba tiba terdengar jeritan seseorang dari balik bangkai mobil membuat Ed dan yang lainnya bergegas mendekati asal suara.

Aaaaaaaa

"Teriakan siapa itu?" Tanya Ray.

"Tidak tau. Ayo kita lihat" ucap Dinda. Dengan cepat mereka melangkah kearah bangkai mobil berwarna hitam. Saat mereka sampai, mereka terkejut mendapati seorang gadis tengah menangis terduduk dengan tubuh yang gemetar. Didepan gadis itu ada satu zombie yang tengah merangkak berusaha menggapai gadis itu.

Geeerrrr... geeerrrr...

Ed yang paling pertama melihat gadis dan zombie itu langsung mengambil tindakan untuk membunuh zombie itu.

Ed yang paling pertama melihat gadis dan zombie itu langsung mengambil tindakan untuk membunuh zombie itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Abaikan latar. Anggaplah itu adalah zombie yang tengah merangkak dan tempat itu adalah lapangan parkir Univeraitas Padjajaran]

Sreekk... brakk...

Akhirnya kepala dan tubuh zombie itu terpisah membuat kepala zombie itu menggelinding kearah gadis itu membuat gadis itu memekik kaget.

"Tidak... jauhkan benda itu.. jauhkan benda itu.." racau gadis itu membuat Eby langsung memeluk dan menenangkan gadis itu.

"Shutt.. tenang aja lo udah selamat.. lo gak apa apa kan?" Tanya Eby disela sela pelukan.

"Tapi hiks.. tapi"

"Tenang aja zombie itu udah gak ada kok" ucap Eby setelah melihat mayat zombie yang sudah disingkirkan Ed dan Leo.

"Lihat zombie itu udah gak ada" lanjut Eby sambil melepaskan pelukannya pada gadis itu agar gadis itu dapat melihat bahwa zombie yang tadi mau menyerangnya sudah tidak ada.

"Iya.. terima.. Eby" pekik gadis itu setelah menyadari siapa yang telah memeluk dan menenangkannya.

"Halo Sister"

                          **********



Wow siapa tuh saudaranya Eby??..
Wee mati satu tumbuh seribu nih..

Jangan lupa tinggalkan vote dan coment...






J~F~B

Life Or Death [Indonesia] | [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang