Get ready guys.....
Sori Typo...**********
Entah kenapa meski sudah berusaha menenangkan diri Ed tetap merasakan gelisah mengenai Jill. Hingga Ed mulai tidak fokus dan hampir menabrak tiang lampu jalanan.
"Kak awas" teriak Dinda membuat Ed tersadar dari lamunannya.
"Ha.. ha.. kalian gak apa apakan?" Tanya Ed melirik Dinda dan Dimas sambil mengatur nafasnya.
"Gak apa apa" ucap Dimas.
Meski susah Ed berusaha menetralisir kekhawatirannya.
"Bro gue tau lo pasti khawatir sama adik lo kan?" Tanya Dimas.
"Iya" ucap Ed setengah khawatir dan setengah fokus menyetir.
"Kak gak usah khawatir Jill itu hebat, kuat dan tangguh" ucap Dinda.
"Iya. Gue bisa liat adik lo itu hebat. Dari sikap dia yang tenang membuat orang lain juga tenang. Gue tau adik lo bisa menjaga dirinya sendiri" ucap Dimas
"Tapi"
"Lo gak usah khawatir. Asal lo tau aja karena adik lo adik gue yang dulunya cengeng dan penakut sekarang menjadi kuat dan tangguh" tambah Dimas.
"Iya betul kata bang Dimas. Jadi kak Ed gak usah khawatir" balas Dinda.
"Baiklah"
**********
"Semoga gak terjadi apa apa sama Jill" gumam Eby pelan tapi masih bisa didengar oleh Leo.
"Lo gak usah khawatir" ucap Leo.
"Emangnya lo tau apa" ucap Eby dingin dan ketus.
"Gue emang gak tau apa apa soal Jill tapi yang gue liat dari cara dia menangani situasi ini dengan tenang gue bisa liat kalau dia adalah orang yang kuat, tangguh dan pintar" ucap Leo mencoba menenangkan Eby dengan setengah fokus yang teralih karena sedang menyetir mobil.
"Tapi gue punya firasat buruk" ucap Eby mulai gelisah.
"Lo percayakan sama Jill" tanya Leo dan dibalas anggukan oleh Eby.
"Nah makanya jangan khawatir" ucap Leo.
**********
"Lo gak khawatir sama Jill?" Tanya Kevin pada Silla.
"Gak" balas Silla santai
"Wow" kagum Andres.
"Kenapa emang? Lo khawatir?" Tanya Silla pada Kevin.
"Hah. Apa? Ya iya lah orang dia cewe" ucap Leo yang terdengar meremehkan Jill pada Silla.
"Lo ngeremehin Jill?" Tanya dingin dan ketus.
"E..eh.. eng.. enggak kok" ucap Kevin terbata bata.
"Jadi maksud lo" tanya Silla.
"Maksud gue gini gue tau dia itu hebat tapi biar bagaimana pun dia itu tetap cewe" ucap Kevin.
"Iya betul kata Kevin" balas Andres.
"Oh. Gue percaya kok sama Jill. Dia itu orangnya gak pernah mengambil keputusan dengan gegabah" ucap Silla masih dengan keadaan tenang namun dingin.
"Terserah lo aja" ucap Andres.
**********
Setelah beberapa menit akhirnya mereka sampai dirumahnya Silla.
"Cepat masuk" ajak Silla dan mereka mulai memasuki rumah Silla satu persatu.
"Tunggu gue cari keluarga gue dulu" ucap Silla.
"Gue ikut ya" ucap Eby.
"Gue juga" balas Dinda.
"Oky. Kalian tunggu diruang tamu aja" ucap Silla.
Akhirnya Silla, Eby dan Dinda mulai mencari keberadaan keluarga Silla mulai dari dapur sampai ke kamar dilantai dua.
"Gak ada tanda tanda dari mereka" ucap Dinda.
"Iya gue juga gak bisa menemukan mereka" ucap Eby.
"Tap" grett... grett..
"Tunggu kayaknya handpone gue bergetar" ucap Silla sambil mengambil handponenya.
"Halo ini siapa?" Tanya Silla karena tidak mengetahui siapa yang menelponnya.
"Silla ini mom dan dad. Kamu dimana sayang?" Seketika Silla menunjukan wajah terkejut membuat Dinda dan Eby mengerutkan kening mereka tanda bahwa mereka sedang bingung.
"Kalian dimana? Silla ada dirumah" ucap Silla panik. Melihat Silla yang panik membuat Eby dan Dinda juga ikut panik. Ingin sekali Eby dan Dinda bertanya tapi tidak bisa karena mereka melihat kalau Silla sedang tidak bisa diganggu.
"Kami telah dievakuasi ke manado sulawesi utara. Maafkan kami karena tidak bisa membawa mu sayang"
"Gak apa apa yang penting kalian selamat. Tunggu aja Silla bakal kesana bareng teman teman Silla"
"Iya sayang. Kalau kamu bersama dengan Eby tolong sampaikan ke dia kalau keluarganya sudah dievakuasi ke Menado"
"Benarkah? Baiklah akan Silla sampaikan"
"Baiklah kamu harus hati hati ya sayang. Love you beb"
"Iya. Love you to" ucap Silla yang sudah bisa bernafas legah.
"Siapa?" Tanya Dinda.
"Mom sapa dad gue. Katanya mereka udah dievakuasi" ucap Silla.
"Benarkah?" Ucap Eby
"Iya. Bahkan keluarga lo juga sudah dievakuasi" balas Silla membuat Dinda dan Eby terkejut.
"Hah? Oh akhirnya mereka selamat juga" ucap Eby bernafas legah.
"Iya" balas Dinda.
"Baiklah ayo kita keruang tamu" ucap Silla.
***********
"Dimana keluarga lo" tanya Kevin pada Silla.
"Mereka sudah dievakuasi bersama dengan keluarganya Eby" ucap Silla.
"Benarkah?" Tanya Leo pada Eby.
"Iya. Jadi kita tinggal menunggu Jill, Mike dan Alex tiba" ucap Eby.
"Baiklah"
***********
Baca terus ceritanya kalau kalian masih penasaran...
Jangan lupa vote dan coment...
J~F~B
KAMU SEDANG MEMBACA
Life Or Death [Indonesia] | [COMPLETED]
Mystery / ThrillerPlease don't copy my story.... Cerita ini tentang empat orang gadis yang memiliki julukan Four Devil Queen Squad yang harus bertahan hidup karena sebuah wabah yang tak tau asal muasal. Mereka melakukan petualangan untuk keluar dari pulau jawa menuju...