39. Problem [bagian 2]

1.4K 110 3
                                    

Sori Typo...

                          *********

Sudah hampir satu jam tapi Dinda dan Andres tak kunjung terlihat. Eby mulai merasa panik dan resah begitu juga dengan Amelia yang ternyata disadari oleh Leo.

"Gak usah khawatir. Dinda aman sama Andres kok" ucap Leo yang tengah menenangkan keresahan Eby.

"Tapi"

"Lo gak perlu khawatir. Lo percayakan sama gue?" Tanya Leo. Mendapat anggukan dari Eby membuat Leo tersenyum lebar. Senyuman Leo mampu membuat Eby terpanah dan terkagum kagum hingga dia diam mematung. Karena ucapan dari Ed mampu membuat Eby tersadar kembali dan menatap Ed bingung.

"Emm ada yang liat Ray?" Tanya Ed.

"Ray? Gak tau emang dia kemana?" Tanya Amelia.

"Iya. Gue juga gak liat dia dari tadi" ucap Leo.

"Iya. Kok dia ngilang gak bilang bilang sih?" Ucap Eby.

"Hai" sapa Ray.

"Ngilang kemana lo bro?" Tanya Leo.

"Ngilang gak kasih tau" pekik Eby kesal.

"Hehe sori. Tadi gue mendadak dapat panggilan alam. Karena gue udah gak nahan jadi gak sempet pamit" ucap Ray sambil menampilkan deretan giginya.

"Oh. Tapi lain kali kalau mau kemana mana kasih tau biar ada yang nemenin dan gak ada yang panik gini" ucap Ed.

"Iya. Sori udah bikin kalian panik" ucap Ray.

Suasana kembali hening. Mereka terdiam dalam pemikiran mereka masing masing hingga suara pintu yang dibuka mengagetkan mereka.

Cklek..

"Kita harus cepat pergi dari sini" pekik seorang gadis yang berjalan memasuki ruang kantin diikuti oleh teman temannya.

"Jillya, gue kangen" pekik Eby yang langsung memeluk gadis yang ternyata bernama Jillya.

"Dek gue khawatir sama lo. Lo gak apa apakan?" Tanya Ed yang sudah menghampiri Jill.

"Tenang aja kak, gue gak apa apa kok?" Ucap Jill.

"Okay cukup untuk kangen kangenan karena kita gak ada waktu lagi" ucap Silla yang kemudian muncul dari arah belakang.

"Apa yang terjadi?" Tanya Leo.

"Gak ada waktu untuk penjelasan. Kita harus bergerak cepat" ucap Dimas.

"Okay okay. Semua bergerak cepat" ucap Ed.

Setelah mendapat aba aba dari Ed mereka mulai membereskan barang bawaan mereka baik makanan maupun persenjataan mereka. Selesai dengan senjata dan makanan mereka segera bergegas keluar dari kantin dan saat itu pula Leo, Eby, Amelia dan Ed kaget karena melihat jumlah zombie yang terbilang sangat banyak tengah berbondong bondong menghampiri mereka. Bukan hanya manusia zombi yang menyerupai hewan pun turut serta mengejar mereka.

Mendapat pemandangan mengerikan membuat Jill dan yang lainnya bergerak cepat menjauhi gorombolan zombie tersebut.

Dor .. dor.. dor...

Tembakan demi tembakan mulai terdengar. Bukannya berkurang zombie itu malah semakin banyak akibat undangan dari bunyi letukan senjata membuat zombie dari arah lain bergabung dengan zombie yang sedang mengejar mereka.

                         ***********














Tbc..









J~F~B

Life Or Death [Indonesia] | [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang