Halu... halu... guys..
Sori ya guys
Karena sibuk jadi aku cuma bisa update 2 chapter...So happy ready guys...
Sori Typo..***********
"Shit. Kita harus jalan kaki dari sini" geram Eduardo.
"Tapi kenapa kak?" Tanya Eby polos.
"Ishh Eby, lo gak liat apa didepan banyak zombie" ucap Dinda.
"Ahh sori gue gak liat" ucap Eby sambil menggaruk tengkuk kepalanya yang tak gatal untuk menutupi rasa malunya.
"Jadi kita turun saja disini" ucap Leo.
"Tapi perjalanan kita kan masih jauh" ucap Andres.
"Iya. Tapi lebih baik kita jalan kaki dari pada berkendara karena kita bisa memancing zombie dalam jumlah besar bila kita menggunakan kendaraan" ucap Leo yang mendapat anggukan dari Eby dan Dinda.
"Ah ternyata kita sependapat" timpal Ed membenarkan ucapan Leo.
"Baiklah persiapkan perlengkapan yang akan kita bawa dan jangan sampai ada yang tertinggal. Kita akan mulai berjalan dan kita tinggalkan mobil ini di sini. Ingat satu hal jangan sampai menimbulkan suara yang dapat mengundang kehadiran para zombie, jadi gunakan katana kalian masing masing" lanjut Ed.
***********
"Baiklah, semuanya siap?" Tanya Ed yang berada dijok depan tempat duduk pengemudi sembari mengedarkan pandangannya menatap satu persatu orang yang menjadi tanggung jawabnya.
"Siap" ucap mereka serempak namun terdengar membisik karena takut mengundang kehadiran zombie yang berada di dekat mereka.
Perlahan satu demi satu mereka mulai keluar dari mobil Toyota Alpard milik Michael yang mereka gunakan. Setelah semua keluar dari mobil, Ed memberi isyarat dengan jarinya sambil menunjuk sebuah gang yang akan menjadi jalan pintas mereka. Meski Ed bukan dari Jawa tapi Ed tau jalanan menuju kampus adiknya termasuk jalan pintas karena Ed pernah tinggal di Jawa selama satu setengah tahun untuk mengamati adiknya Jill tanpa sepengetahuan adiknya. Mendapat arahan dari Ed mereka mulai berjalan dengan perlahan tanpa menimbulkan suara agar tak memancing beberapa zombi yang tengah berpesta.
Sesekali mereka membungkukkan badannya bersembunyi dibangkai mobil yang terbengkalai saat ada zombie yang menoleh kearah mereka.
Saat gang yang mereka tuju hanya berjarak sepuluh meter tanpa sengaja Ray menendang sebuah kaleng minuman kosong yang membuat beberapa zombie menoleh kearah mereka berdiri.
Teeeng... braakk.
Melihat mangsa yang masih utuh dan segar, membuat para zombie langsung beranjak dari tempat sarapannya dan mulai berhamburan menuju hidangan yang baru. Dengan sedikit terseok para zombie mulai mendekati Ed dan yang lainnya yang mulai panik untuk menangani jumlah zombie yang terbilang banyak. Dengan perasaan panik Ed berseru pada yang lainnya untuk segera lari.
"Lari" ucap Ed. Dengan cepat mereka berlari menuju gang yang sudah tak jauh dari mereka. Sesekali Ed yang berada dibaris depan segera memainkan katananya menebas beberapa zombie yang berusaha mendekati mereka. Bahkah ada beberpa zombie yang menghalangi jalan mereka saat berusaha menelusuri gang.
Dengan cepat mereka berlari dan terus berlari hingga menemukan sebuah bangunan dengan pintu yang terbuat dari besi. Dengan cepat mereka melangkah menuju bangunan tersebut dan segera membuka pintu bangunan itu saat mereka tiba dibangunan itu. Beruntung para zombie itu melangkah dengan lambat hingga mereka tiba di bangunan itu tanpa dilihat oleh satu zombie pun. Setelah semua orang berhasil masuk, Ray yang berada dekat dengan pintu langsung menutup dan mengunci pintu itu dari dalam. Beruntung saat mereka tiba gadung ini tidak dikunci.
***********
Jangan lupa tinggalkan Vote dan coment ya...
J~F~B
KAMU SEDANG MEMBACA
Life Or Death [Indonesia] | [COMPLETED]
Mystery / ThrillerPlease don't copy my story.... Cerita ini tentang empat orang gadis yang memiliki julukan Four Devil Queen Squad yang harus bertahan hidup karena sebuah wabah yang tak tau asal muasal. Mereka melakukan petualangan untuk keluar dari pulau jawa menuju...