40. Problem [bagian 3]

1.3K 119 0
                                    

Sori Typo...

                         *************

"Cepat. Kita harus pergi ke lokasi pendaratan" ucap Ed sesekali menoleh kebelakang untuk menembaki para zombie yang mulai bertambah.

Dor .. dorr .. dor ..

"Tapi kita tetap harus menunggu untuk waktu penjemputan. Dan selama itu pasti kita tidak akan selamat" ucap Silla yang juga melakukan hal yang sama dengan Ed.

"Terus kita harus bagaimana" ucap Dinda mulai panik.

"Teruslah berlari, gue punya ide" ucap Roy.

"Tapi"

"Berlarilah terus dan jangan melihat kebelakang" tambah Roy.

Mendapat arahan dari Roy dengan cepat mereka mulai berlari secepat mungkin. Disela sela mereka berlari, tiba tiba Jill mendapat firasat yang tidak enak. Membuat Jill panik dan khawatir. Rasa itu berusaha Jill tepis namun dapat dilihat oleh Mike.

"Ada apa dengan mu?" Ucap Mike pada Jill disela sela lari mereka.

"Apa?" Tanya Jill berusaha menutupi rasa panik dan khawatirnya.

"Gak usah boong aku tau ada yang kamu sembunyikan. Kita kan udah pacaran kamu gak percaya sama aku?" ucap Mike

"Maaf. Aku cuma khawatir aja. Aku merasa ada hal buruk yang akan terjadi" ucap Jill

"Tenang aja semua pasti baik baik aja" ucap Mike sambil merangkul Jill disela lari mereka. Sesuai dengan aba aba dari Roy mereka berlari tanpa melihat kearah belakang hingga tempat tujuan mereka mulai terlihat. Tinggal beberapa langkah sampai ditempat tujuan mereka tiba tiba teriakan seseorang menghentikan langkah mereka.

"TIIDAKKK" pekik seorang gadis yang bernama Amelia sontak mengambil perhatian yang lainnya.

Dor.. dor.. dor..

"Mengapa kalian tidak membantu dia" teriak Jill yang masih membabi buta menembaki para zombie yang mulai mendekati seorang pria yang hanya terdiam berdiri menunggu para zombie menghampiri dirinya.

Dor.. dor..

"Mengapa kalian hanya diam saja? Cepat bantu dia" teriak Jill lagi. Bukannya tidak mau membantu Ed dan lainnya kecuali Jill tau apa yang akan dilakukan pria itu.

"Lepas Mike. Lepas kan aku. Aku mau menolong dia" ucap Jill yang mulai menangis dipelukkan Mike.

"Kita harus segera masuk. Mike segera bawa Jill masuk" ucap Ed yang mulai melangkah pergi kemudian diikuti oleh yang laiinya kecuali Jill dan Mike.

"Apa! Tidak Mike. Biarkan aku membantu dia" pekik Jill.

"Kalian tidak usah khawatir. Pergilah jangan buat pengorbanan gue sia sia" teriak pria itu yang mulai digerogoti para zombie.

"Enggak. Enggak. Roy, Roy, Roy" teriak Jill Disela sela pelukkan Mike yang mulai tak terdengar oleh pria yang ternyata bernama Roy Karena Jill yang telah dibawa oleh Mike. Dengan sisa kesadarannya Roy mengambil sebuah benda berbentuk kotak berwarna hitam dengan tombol berwarna mereh dibagian tengah. Disela sela berlari tadi Roy menjatuhkan bom dengan pemicu diberbagai tempat. Kemudian Roy menekan tombol berwarna merah tersebut sebelum berucap

"Kalian adalah sahabat ku yang ter akh.. baik"

Bom.. bom... bom.. bom.. bom
.. bom...

                          **********
























Tbc.








J~F~B

Life Or Death [Indonesia] | [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang