Hai... hai... pada kangen gak sama aku?...Maaf ya karena udah lama aku gak update karena aku lagi dalam masa berperang dengan ujian jadi jarang update. Aku berharap para readers bisa ngerti..
Aku juga mau berterimakasih sama kalian karena udah mau baca cerita aku ini. Aku gak nyangka lo kalau pembaca cerita ini udah lewat dari 500 readers dan lewat dari 100 vote. Sekali lagi terimakasih untuk dukungannya.
So happy ready guys..
Sori Typo....**********
"Ada apa?" Tanya Silla yang datang dengan tiba tiba membuat Kevin terlonjak kaget.
"Huh, jangan ngagetin gue dong. Bisa bisa gue jantungan" gerutu Kevin membuat Silla terkekeh geli.
"Maaf. Apa yang terja.. oh itu" ucap Silla saat melihat mayat zombie yang terpisah dari kepalanya
"Bagaimana?" Tanya Kevin.
"Tidak ada" gumam Silla lemas
"Shuutt. Tenang aja kita pasti bakal nemuin mereka kok" ucap Kevin sambil menepuk nepuk bahu Silla.
***********
Setelah memutuskan berpisah Alex, Roy dan Dimas memasuki sebuah rumah yang terbilang mewah. Yah rumah ini terlihat mewah karena rumah ini ada dalam kompleks perumahan elit (rumah untuk orang kaya).
"Kita berpencar. Lo dan Alex di atas sementara gue di bawah" ucap Dimas.
"Ok bang" balas Roy sementara Alex menganggukkan kepalanya.
Roy dan Alex mulai menyisir area lantai dua berharap bisa menemukan Jill dan Mike yang mungkin sedang terlelap disalah satu kamar. Sedangkan Dimas mulai mencari di lantai bawah. Merasa tak menemukan apa apa Roy dan Dimas memutuskan keluar dari rumah itu.
***********
"Bagaimana?" Tanya Silla pada Alex, Roy dan Dimas karena mereka keluar dari rumah yang berbeda secara bersamaan.
"Gak ada siapa siapa. Kalian?" Balik tanya Dimas
"Sama. Tapi kami malah disambut oleh mahluk halus" ucap Kevin sambil begidik ngeri mengingat wajah hancur gadis zombie yang dia temui tadi.
"Mahluk halus? Perasaan gak ada hantu siang hari kayak gini" ucap Roy polos membuat Silla terkekeh bahkan Dimas pun tersenyum sambil menggeleng karena dia tau maksud pembicaraan Kevin.
"Hah. Maksud gue itu zombie bukan hantu" ucap Kevin sambil mendengus sebal.
"Baiklah sekarang kita lanjutkan" Alex Dimas.
"Kalian hati hati" ucap Silla.
"Kalian juga. Semoga tidak bertemu dengan hantu" ucap Roy sambil menggoda Kevin membuat Kevin menggeram kesal.
***********
"Kalian tau tempat yang bisa kita daratkan pesawat disekitar sini?" Tanya Eduardo.
"Gak tau kak" gumam Dinda.
"Tenang aja gue tau kok beberapa tempat yang luas yang bisa kita jadikan landasan pesawat" ucap Leo. Saat ini mereka memutuskan untuk berada dalam satu mobil agar kejadian saat Jill terpisah tidak terulang lagi dan meninggalkan mobil yang lain dirumah Silla.
"Kau bercanda?" Ucap Ray dengan nada meremehkan membuat Leo mendengus sebal.
"Ya tentulah gue tau. Gue kan tinggal disini udah hampir 8 tahun" ucap Leo.
"Whatever"
"Jadi kita akan kemana?" Tanya Eby.
"Tempat pertama kita adalah Universitas Padjajaran" ucap Leo.
"Ah kenapa gue gak kepikiran sampe situ ya" ucap Dinda.
"Maksud, lo?" Tanya Ed
"Disana ada lapangan yang cukup luas tempat nya dekat dengan fakultas olahraga. Tempat para atlit berlatih maupun bertanding" ucap Eby.
"Tapi"
"Kita coba dulu. Setau gue waktu kejadian ini berlangsung kampus sudah dalam keadaan kosong jadi kita bisa memeriksa keadaan disana. Paling hanya beberapa zombie yang berkeliaran. Tak banyak" lanjut Eby.
"Baiklah. Tujuan kita saat ini Universitas Padjajaran"
**********
Halo ha...
Jangan lupa tinggalkan vote dan coment kalau boleh kalian share biar banya yang tau cerita ini..Terimakasih :* :*
J~F~B
KAMU SEDANG MEMBACA
Life Or Death [Indonesia] | [COMPLETED]
Mystery / ThrillerPlease don't copy my story.... Cerita ini tentang empat orang gadis yang memiliki julukan Four Devil Queen Squad yang harus bertahan hidup karena sebuah wabah yang tak tau asal muasal. Mereka melakukan petualangan untuk keluar dari pulau jawa menuju...