Love is not simple

13.9K 363 13
                                    

Hey aku kembali!!


Happy Reading!

****

Sudah beberapa hari ini David selalu menghindari Sasya. Sasya sendiri pun tidak tau kenapa David jadi seperti ini.

Sunny juga sudah mulai berubah lagi, dia menjadi arogan dan susah diatur. Selalu saja membantah dan menyombongkan diri didepan Sasya.

Siang ini sehabis menjemput Sunny sekolah, Sasya menyiapkan makanan di dapur. Sunny berganti baju dulu tadi.

"Makanan sudah siap!" Teriak Sasya dari dapur.

"Iyaa tunggu" Ujar Sunny yang masih berganti baju dikamarnya.

"Yippe, kita makan apa siang ini?" Ujar Kevin yang baru saja datang ke ruang makan.

"Kita makan Lasagna Napolitana ala aunty Sasya" Ujar Sasya bercanda.

"Haha ala aunty? Patut dicoba kurasa" Ujar Kevin sambil menjulurkan lidah.

"Harus dicoba! Ini enak lohh" Ujar Sasya.

"Ya sudah.. Ayo kita makan! Aku suka lasagna!" Ujar Kevin sangat bersemangat.

"Wait! Kita harus menunggu Sunny dulu" Ujar Sasya sambil menata piring.

"Huh lama sekali.. Aku sudah lapar" Keluh Kevin. "Kak Sunny cepat! Aku lapar" Ujar Kevin dengan sedikit berteriak dan itu membuatnya terlihat sangat imut.

"Iyaa bentar!" Ujar Sunny sambil berjalan ke ruang makan.

Setelah makan siang tadi, Sasya segera membereskan ruang makan dan mencuci piring-piring kotor.

"Aunty, Kevin sedihh.." Ujar Kevin yang tiba-tiba saja sudah berada dibelakang Sasya yang sedang mencuci piring.

"Sedih kenapa sayang?" Ujar Sasya lembut sambil mengelap tangan dan menghampiri Kevin.

"Papa kayanya udah ga sayang lagi saya Kevin" Ujar Kevin sambil menunduk.

"Loh kok Kevin beranggapan kaya gitu? Papa masih sayang kok sama Kevin, aunty juga sayang sama Kevin" Ujar Sasya sambil mengelus punggung Kevin.

"Tapi sikap papa berubah.. Papa ngejauhin Kevin sekarang" Ujar Kevin sedih.

"Engga kok.. Papa kamu sayang sama kamu, cuma dia lagi sibuk sekarang jadi jarang deket sama Kevin" Ujar Sasya menenangkan.

"Aku kangen mama.. Kalau ada mama, pasti papa suka ajak Kevin jalan-jalan terus" Ujar Kevin sambil menangis sesegukan.

"Kevin ga boleh nangis dong, kan waktu itu papa sama aunty udah pernah bilang kalau kita ga bisa ketemu mama lagi.. Mama udah pergi jauh" Ujar Sasya sambil memeluk Kevin.

"Tapi Kevin kangen mama.. Kenapa mama harus pergi? Kenapa Kevin ga bisa ketemu mama?" Ujar Kevin sambil menangis di dada Sasya.

"Stt.. Kepergian mama itu udah ditentuin sama takdir, Kevin bisa kok ketemu sama mama.. Tapi nanti ga bisa sekarang" Ujar Sasya memberi pengertian kepada Kevin.

"Kalau ga bisa sekarang kapan?" Ujar Kevin masih menangis dipelukan Sasya.

"Nanti.. Kevin ga akan tau kapan bisa ketemunya, tapi Kevin pasti bisa ketemu kok! Udah ya nangisnya.. Nanti mama ikut sedih loh kalo ngeliat Kevin nangis kaya gini" Ujar Sasya membujuk Kevin.

"Iya Kevin ga nangis lagi" Ujar Kevin melepas pelukan Sasya dan mengusap air matanya dengan punggung tangan.

"Yaudah, janji ya sama aunty! Kevin ga akan nangis lagi.. Malu lohh masa jagoan nangis sih" Kata Sasya tersenyum lembut.

The Power Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang