Chapter 10
Setelah semua prosesi dilakukan sekarang saat nya waktu adit dan sonya berdua. Di dalam kamar pengantin yang telah disewa adit yakni di hotel S mereka beristirahat. Sonya lekas melepasan riasanya dan juga sangulnya yang pastinya berat. Adit menghempaskan tubuhnya di ranjang.
“awww...’sonya mengaduh karena sangulnya membuat rontok rambut kepala nya
“ada apa?”tanya adit
“ini bantu gue kali lepasin nih sanggul udah berat banget”kata sonya meminta tolong
“salah sendiri mau di pakeiin sanggul”kata adit malas yang masih berada di ranjang empuknya
“ini semua kan juga karna loe juga, kalau gak pasti gue juga enggak mau”sonya kesal dengan tingkah adit yang berubah 180 derajat dari saat pernikahan tadi
Sonya masih sibuk melepaskan sanggul nya, dan tiba-tiba adit datang dan menyentuh rambut sonya. Ya benar adit membantu sonya melepaskanya. Setelah selesai adit malah menggoda sonya.
“udah apa lagi yang gue bantu lepasih”kata adit
“udah enggak ada, sana pergi”usir sonya
“masa sih, kebaya loe aja masih loe pakek, pasti loe kesusahan kan sini gue bantu sekalian”kata adit menggoda
“ihhh, dalam mimpi loe, udah sana gih mandi”kata sonya
“wah... wah loe nyuruh gue mandi, enggak sabar kayaknya nih loe”goda adit lagi
“udah deh sana pergi”sonya melemparkan handuk pada adit. Dan tak berapa lama adit masuk ke kamar mandi
Setelah setengah jam berselang, adit keluar dari kamar mandi dan melihat sonya yang tampak berantakan dengan dandanan nya, lebih tepat rambut nya acak-acakan karenas sanggul dan hairspray yang pasti nya buat rambut kaku.
“bikin kaget aja sih loe, wajah loe aneh banget”kata adit menggoda sonya lagi
“terserah loe mau bilang apa, emang gini adanya gue.. gue lagi enggak cantik sekarang gue mau mandi, sana minggir”sonya menarik adit keluar dari pintu kamar mandi
Adit menurut saja, dan sonya langsung masuk kamar mandi dan membersihkan diri. Adit langsung berkutat dengan laptopnya yang ia bawa dari rumah dan menyelesaikan pekerjaan nya untuk besok lusa. Adit dan sonya mendapatkan cuti selama tiga hari untuk honey moon, maklum lah time nya pengantin baru pasti butuh waktu berdua.Sonya keluar dari kamar mandi dengan rambut basah panjang sebahunya. Sonya berjalan menuju adit yang berada di ranjang. Adit terpukau dengan sonya yang tampak natural tanpa make up.
“apa sih, lihatin nya gitu banget”kata sonya dengan polos
“emang gue gak boleh lihat istri sendiri”kata adit mengoda
“udah deh enggak usah mulai lagi”kata sonya memperingatkanAdit tampak tersenyum lebar dengan sonya. Sonya mengoleskan wajahnya dengan cream malam lalu menuju ranjang yang ada adit disana. Entah kenapa adit jadi salah tingkah dengan kedatangan sonya.
“wangi banget baunya”puji adit pada sonya
“ya jelas lah, ini aroma dari lotion gue”kata sonya datar
“oh”adit dengan polosnya berkata
“ngerjain apa sih loe, kasus apa?”tanya sonya
“ini ada kasus dari daerah jakarta selatan tentang penjambretan yang akhirnya membunuh korbanya”kata adit menjelaskan
Sonya menganguk tanda mengerti, adit pun menanyakan dengan penyamaran sonya di sekolah jaya raya.
“gimana penyamaran nya udah ada hasil l?”tanya adit
“udah sih, tapi si toni ini enggak pernah nelpon ayah nya jadi susah aja dapat titik koordinatnya (tempatnya sekarang)”kata sonya menjelaskan
“jadi lo udah ijin belum, besok lo kan masih harus masuk sekolah”tanya adit
“oh ya gue lupa, gimana nih besok jam nya si pak killer lagi”sonya mengeluh
“dasar ceroboh”kata adit
Akhirnya sonya menelpon teman nya selfi agar mengijinkannya pada wali kelas bahwa 2 hari kedepan dia enggak bisa masuk sekolah. Setelah itu sonya merebahkan dirinya ke ranjang. Namun tiba-tiba adit langsung menatap sonya dari dekat dan membuat nya kaget, karena mereka nyaris saja berciuman.
“enak nya tidur an, gue ini belum selesai kasus nya... loe bantu gue ngetik gih.. gue mau nulis essai nya”perntah adit
Sonya pun langsung bangun dan menuruti perintah adit.Sampai pukul 11 adit masih berkutat dengan kertas-kertas nya. Tampak sonya sesekali menutup matanya berkali-kali. Dan yang terakhir sonya tertidur dan menyandar di bahu adit. Adit kaget dengan kepala sonya yang menandar dibahunya dengan sigap adit merebahkan sonya di bantal. Lengan adit tertahan di leher sonya dan membuatnya tidak dapat bergerak, saat adit menarik tangan nya sonya bergerak dan akhirnya adit dapat menarik tangan nya saat adit melihat rambut sonya yang tersibak dan memperlihatkan leher mulus nya, hati adit sempat berdesir, sebagai lelaki adit pasti sangat menahan diri sekarang dengan ada seorang wanita disamping nya. Tanpa sadar adit mengelus rambut sonya dan semakin mendekatkan diri ke kepala sonya dan hendak menciumnya. Namun adit tersadar dan mengurungkan niat melakukannya. Karena dia tidak mau melakukan bila kedua belah pihak tidak setuju. Adit pun langsung salah tingkah dan membereskan kertas kasus nya. Adit melihat handpone nya dan dilayar sudah banyak wa masuk dari teman, rekan kerja nya mengucapkan selamat. Dan tampak dari rentetan pesan itu adit membuka wa dari leni yang tertulis dia sudah berada di amerika dan akan mencoba melupakan adit. Dengan malas adit langsung menghapus pesanya dan berbaring disamping sonya.
Matahari sudah tinggi dan menyorot adit dan sonya yang tengah asik terlelap, sonya membuka mata pertama kali dan mendapati dirinya yang didekap oleh adit. Sonya tampak kaget karena jaket piyamanya terlepas dan dia hanya memakai kaus tipis yang hampir memperlihatkan tubuhnya.“bagaimana ini”sonya menutup sebagian wajahnya
Beberapa saat adit terbangun dan menatap sonya.
“loe apaain gue semalem?”tanya sonya
“apaan sih, enggak gue apa-apa in kok”kata adit datar dan melepaskan pelukanya
“tapi kenapa piyama gue itu terlepas”tanya sonya dengan curiga
“mana gue tau, loe sendiri mungkin yang lepasin”kata adit
“bener, ya udah kalau gitu”sonya turun dari ranjang dan mengambil piyama nya
“jangan-jangan kemarin gue yang lepasin son,gue inget”adit menggoda
“hah? Masak? Jadi kita beneran lakuin... tapi kenapa gue gak ngrasain apa-apa ya”kata sonya polos
Adit tampak tersenyum dengan tingkah kekanakan sonya yang polos dan naif
“yah mungkin aja sih son, lagian juga gak papa sih toh kita juga udah suami isri jadi sah-sah aja, gue bakalan tanggung jawab kok”kata adit menggoda lagi dengan senyum evil nya
“udah.. udah... gak papa sonya...”sonya berkata dengan lirih ke dirinya sendiri
Sonya menuju kamar mandi dengan tergesa-gesa dan menghindari kontak dengan adit. Adit tersenyum puas dengan tingkah sonya.
000---000
Akhirnya adit dan sonya menikah dalam perjanjian....👯👼👼
KAMU SEDANG MEMBACA
Blind Marriage (END)
ChickLitKomedi, Romantis Dont copy this story✊✊✊ Hargai ide orang lain👍💓💓💓 warning 21+ #09012020 rank 2 (in funny) #11052020 rank 97 (in adult) #25092018 rank 95 (in chicklit) #18102018 rank 145 (in chickkit) #11092018 rank 179 (in chicklit) #13092018...