Chapter 36
Adit langsung menuju rumah sonya sesuai yang di sms kan oleh sonya. sonya duduk di teras dengan tatapan kosong, sonya sedang memikirkan kemungkinan rara berada dimana. setelah beberapa menit terdiam sonya akhirnya memutuskan untuk mencari rara di jalanan dekat perumahan yang ia tempat i. Sonya menuju jalanan yang tampak ramai karena hari ini hari senin yaitu hari kerja. Sonya hampir saja tertabrak bila tidak di tolong oleh adit yang mengamati nya dari jauh.
“apa kau sudah gila?”marah adit pada sonya
“lepaskan dit.. aku harus mencari rara.. dia pasti sedang mencariku sekarang”kata sonya
“hentikan son, aku akan mencarinya.. ayo kita kembali ke rumah”ajak adit
“bagaimana ini.. rara pasti sedang memangis mencariku.. dia tidak bisa jauh dariku dit.. selama ini dia hanya tau aku saja.. aku tidak bisa kehilangan rara dit, rara sangat berarti buatku”air mata sonya menetes dipipi nya dan tubuh nya semakin melemah
Adit memeluk sonya dengan erat dan menenangkan nya
“kita pasti akan menemukan dia sonya, dia anak yang kuat.. aku pasti akan menemukan rara”jawab adit sambil mengelus rambut sonya“ini semua salah mu dit.. kenapa kau harus membuat rara senang hingga tuhan ingin merebut kebahagian yang tidak seharusnya rara dapatkan”isak sonya sambil memukul dada bidang adit itu dan hendak melepaskan pelukan adit.namun sonya tidak bisa menandingi kekuatan adit yang erat memeluk nya
“aku tau ini salahku son, maafkan aku.. aku pasti akan mencari rara dimana pun dia berada”
Sonya menangis dengan kencang di pelukan adit
Rumah sonyaSonya dan adit duduk berhadapan di meja makan yang biasa sonya duduki dengan rara. Kali ini sonya mengesampingkan sisi emosional nya dan berfikir rasional untuk menemukan rara berada. Sonya memberikan tempat yang mungkin rara datangi, adit pun menghubungi sekertarisnya untuk mencari seorang detektif untuk mencari anak nya itu.
Selang 15 menit adit mendapat kabar dari sekertaris nya yang memberitaukan tentang kabar terbaru yang dimilikinya.
“pak tadi ada pesaing perusahaan kita yang menelpon soal iklan yang anda tampilkan itu”kata sekertaris adit“aku tidak butuh info tentang dia sekarang.. aku mau rara “kata adit dengan marah
“tapi pak pesaing itu dalang dari penculikan rara”
“apa? Benarkah? Dasar brengsek... “jawab adit sambil menutup telfon nya
“bagaimana dit”tanya sonya penuh harap“kamu tunggu disini, dan aku akan segera membawa rara kembali”jawab adit singkat
“kau tau keberadaan rara? Aku ikut dengan mu”rengkek sonya
“tidak son, disana terlalu berbahaya buatmu.. sepertinya pesaing perusahaan ku yang telah menculik rara son karena mereka tau kelemahan ku”kata adit
Walau adit sudah menjelaskan detailnya pada sonya, sonya masih bersikukuh ikut mencari rara. Dengan berat hati adit membawa sonya ikut dengan nya. Setelah mendapatkan lokasi dari sekertarisnya adit langsung menuju ke tempat itu dan menelpon sekertarisnya untuk memanggil semua bala bantuan dari polisi dan juga anak buah nya.
Setelah hampir 2 jam lamanya adit dan sonya berada di mobil menuju tempat rara berada. Sonya tampak gelisah karena lamanya perjalanan.
“apa masih jauh dit? Ini sudah hampir 2 jam lamanya”tanya sonya
“lokasi nya terus berjalan son, sepertinya mereka membawa rara menjauh karena aku sudah tau lokasi mereka”
“apa? Bagaimana ini”resah sonya
KAMU SEDANG MEMBACA
Blind Marriage (END)
Literatura FemininaKomedi, Romantis Dont copy this story✊✊✊ Hargai ide orang lain👍💓💓💓 warning 21+ #09012020 rank 2 (in funny) #11052020 rank 97 (in adult) #25092018 rank 95 (in chicklit) #18102018 rank 145 (in chickkit) #11092018 rank 179 (in chicklit) #13092018...