Blind Marriage (END)

Khawatir

Chapter 20

“gue enggak kemana-mana.. gue bakalan jadi sekertasris gantiin ana”jawab sonya

Adit yang saat itu tengah meminum air tersedak dengan penyaataan sonya yang mengejutkan.

“apa kau akan jadi sekertaris itu?”tanya adit dengan kaget

“heem”sonya mengiyakan

“kok bisa? Bukankah ana yang bakal nyamar?”tanya adit intens
“ana habis kecelakaan dan dia enggak bisa melaksanakan tugas jadi pak roni nyuruh aku”jawab sonya singkat

“gimana dit cocok gak? Gue seksi gak?”cecar sonya lagi

“kalau menurut gue loe seksian gini”adit menutup badan sonya dengan selimut yang tergeletak di sofa samping nya

“adit.... dandanan aku berantakan nih”sonya kesal dengan apa yang dilakukan adit

Di kantor

Semua tampak sibuk mempersiapkan semuanya. Termasuk perlengkapan penyamaran, laptop, borgol, pistol dan lain sebagainya. Sonya  juga sibuk membaca resume tentang dirinya dan juga dia memakai blazer hitamnya.

Dimas, pak roni, haikal dan juga adit langsung masuk ke mobil dan mengatur perlengakapan disana. Sonya diberikan arahan oleh adit supaya dia masuk ke perusahaan milik pak tommy ayah toni, lalu dia bisa masuk ke dalam brankas milik pak tommy setelah dia men hank laptop yang berada di ruangan pak toni. setelah itu adit menahan percakapan nya dan tak bisa mengatakan hal itu pada sonya.

“apa lagi pak? Kenapa berhenti?”tanya sonya pada adit

“kau harus menggoda pak tommy tentunya son, buat dia lengah mengerti....”kata pak roni dengan tegas

“siap pak”hormat sonya pada pak roni

Namun suasana seakan sepi karena adit tampak tak suka dengan rencana terakhir tersebut.

“udah tenang aja dit, gak akan terjadi apa-apa kita jamin”kata haikal pada adit

“emang aku bilang apa”adit tampak kesal keluar dari mobil
Sonya pun tak berapa lama keluar dengan penuh percaya diri. Sonya menatap adit yang berada di samping nya. Adit menatap sonya dengan khawatir.

“jangan khawatir..kalau ada apa-apa kau tekan ini saja”adit memakai kan kalung pada sonya

“apa ini?”

“kalau kau menekan pada liontin nya dan berwarna merah menyala.. itu tandanya sudah tersalur pada hanphone ku”adit memperlihatkan layar handpone nya yang menyala

“oh... jadi begitu”sonya tersenyum senang

Adit meninggalkan sonya sendirian. Sonya mulai berjalan dengan percaya diri menuju ruang resepsionis.
Terlihat perusahaan milik tommy ayah toni sangat lah besar walau mereka seorang mafia, tapi mereka sudah mendapatkan ijin menjalankan bsinis pinjaman.

“permisi, saya ingin bertemu dengan pak tommy marcellino”kata sonya

“apa anda sudah buat janji”kata resepsionis tersebut

“saya ini sekertaris barunya... beliau ingin saya bekerja hari ini”jawab sonya

“iya... baiklah saya konfirmasi dahulu” resepsionis tersebut menelpon bagian dalam tentang kedatangan ku

Dan wanita muda itu menyuruhku untuk segera masuk ke dalam di lantai 6 dan menyerahkan ID card milikku.
Adit melihat sonya di lobby dengan seksama.
Sonya menggunakan lift dna menekan lantai 6. Dan tak berapa lama sonya sudah berada di lantai 6 dan bermaksud masuk ruangan pak tommy yang tak jauh dari tempat nya berdiri. Sonya mengetuk pintu dan pintu itupun terbuka.
Sonya tersenyum dengan orang yang membuka pintu tersebut dan memperkenalkan dirinya dalah sekertaris baru yang bernama sarah.