Blind Marriage (END)

Keberanian

Chapter 38

Pagi sekali sonya meninggalkan apartemen nya untuk membicarakan soal iklan yang akan dirilis oleh perusahaan yang sebelumnya mengontrak nya. Begitu terkejut sonya melihat gambar dirinya yang mengenakan seragam terpampang di layar besar periklanan.

“anda sudah datang”kata sutradara

“iya.. anda sudah memasang iklan nya.. saya sudah melihatnya di depan tadi”kata sonya

“benar saya sudah merilisnya.. apa anda menyukainya”

“tentu saja pak.. bagaimana bisa wajah saya bisa lebih muda 11 tahun”canda sonya

“anda harus bersyukur karena tuhan memberikan wajah imut seperti itu”

“anda bisa saja pak”aju sonya

Pak sutradara itu memberikan sonya secarik kertas kontrak nya dan juga nomnal yang akan di transfer nya itu. betapa terkejut sonya saat membaca perusahaan yang tertulis di halaman atas kertas itu.

“perusahaan hariwijaya”kaget sonya

“iya benar, motor yang dulu itu memang keluaran perusahaan hariwijaya”timpal pak sutrada itu

--**--
Sonya menuju perusahaan hariwijaya dan ingin menemui adit di ruangan nya, dengan langkah gembira sonya menyusuri lift dan lorong yang dilalui nya tanpa melenyapkan senyuman nya. Saat hendak membuka pintu ruangan adit, sonya mendengar suara yang berasal dari dalam ruangan.

“saya bisa melakukan apa saja yang anda inginkan pak.. termasuk menjadi teman ranjang anda”kata ella dengan terang-terang an

“apa kau sudah gila hah... dasar wanita jalang”kata adit dengan kasar dan menyuruh wanita itu keluar

Dan beberapa saat kemudian sonya masuk ke ruangan adit dan membuat adit terkejut.

“sonya.. aku bisa jelaskan semuanya”jelas adit

Namun raut wajah sonya tersirat dia pasti telah salah paham dengan kejadian ini.

“maaf pak maaf menganggu saya ingin membicarakan hal penting pada anda”kata sonya

“apa kau tak lihat aku sekarang sedang berbicara pada pak adit... kau bisa menunggunya di luar”kata ella kasar

Ella tersenyum kecut sambil memandang sonya dari bawah sampai atas dengan apa yang dipakai nya sekarang. sonya memakai drees pendek dengan cardigan warna hitam .

“ah.. tempo hari saya melihat anda di pesta ultah monic.. jadi anda membesarkan anak anda sendiri.. dan saya dengar anda hamil tanpa suami”sindir ella

“apa yang kau katakan.. keluar sekarang”perintah adit sambil berjalan menuju ella berada

Plakkkk... suara tamparan keras sonya layangkan pada ella

“apa kau tidak melihat dengan dirimu sendiri.. kau menjadi simpanan para pejabat untuk mencari kekayaan.. dan yang menyedihkan kau membiarkan anak mu menderita sendirian”kata sonya dengan percaya diri

“apa kau” ella melayangkan tangan nya dan hendak menampar sonya

Namun sonya dapat menepis tangan ella dan menamparnya lagi.

“tamparan itu untuk kau yang sudah menggoda suamiku”kata sonya

“apa suami..jadi pak adit adalah...”

“adit adalah suamiku”cecar sonya

Akhirnya ella keluar dari ruangan itu karena merasa telah di permalukan. Ella keluar ruangan dengan memegangi pipinya yang merah kena tamparan sonya.

Brakkk.. suara bantingan pintu terdegar.

“aissshhh” kata sonya sambil melepaskna cardigan nya dan membuat nya hanya memakai dress pendek

“apa yang kau pakai ini sonya..”teriak adit

“apa itu penting sekarang”teriak sonya kembali dan membuat adit diam seketika

“kau percaya padaku kan son”rancau adit

“dasar wanita penggoda, bagaimana bisa dia melakukan itu pada ayah dari teman anak nya.. seharusnya tadi dia aku jambak saja”keluah sonya dengan keras

“apa?”kata adit dengan senyuman

“dan kau dit jangan sampai tertangkap basah oleh ku lagi” ancam sonya sambil bangkit dari duduk nya dan melangkah keluar

Namun langkah nya tertahan saat adit menahan tangannya dna membuat mereka berhadapan. Adit memeluk sonya dengan erat dan ingin berterima kasih karena sonya lebih percaya padanya.

“terima kasih kau sudah mempercayaiku sayang”kata adit

“lepaskan dit.. nanti kalau ada yang lihat bagaimana.. dan juga aku belum sepenuhnya memaafkanmu..”jawab sonya sambil melepaskan pelukan adit

“biarkan saja... toh ini juga perusahaan milikku jadi aku bebas melakukan apa saja”

Tiba-tiba sekertaris adit pak sonny tanpa sadar membuka pintu boss nya dengan buru-buru dan mendapati adit sedang berpelukan sehingga membuat pak sonny malu bukan kepalang karena telah menganggu.

“maaf pak...”kata pak sonny

Akhirnya adit melepaskan pelukan nya pada sonya, dan mereka tapak canggung seperti tertangkap basah telah melakukan hal yang tak seharusnya. Adit memakaikan cardigan sonya padanya dan menyuruh sonya memakai nya.
“pakailah”perintah adit

“gak mau.. “jawab sonya sambil keluar rungan adit

Up up up.... 💃💃💃💃