Bukan Mimpi

7.1K 184 0
                                    

Budayakan vote sebelum membaca...👼👼👼

Chapter 25

“morning”sapa adit dengan senyuman khas nya

“adit...”

“gimana tidur nya nyenyak”tanya adit sambil memandangi sonya yang mengeliat

Saat sonya menyadari selimut yang berada ditubuhnyamenyingkap dia kaget bukan kepalang saat menyadari dia hanya memakai tanktop saja.

“aaaa...”teriak sonya

“hussshh”adit menutup mulut sonya dengan tangan nya

“adit kamu ngapain aku... kemarin seinget aku.. aku masih pakai daster.. jangan-jangan kamu”sonya menduga dia telah melakukan nya kemarin

“kalau iya kenapa”kalimat itu sukses membuat sonya kaget dan menutupi tubuhnya

--**--
Adit dan sonya pamit pada bibi dan paman untuk kembali ke hotel, mereka melepas kepergian adit dengan berat, walau begitu bibi tetap berlapang dada. Bibi sudah menganggap adit seperti anak nya sendiri setelah kakak nya yaitu ibu adit meninggal saat dia kecil.

Dengan lambaian tangan adit dan sonya pulang kembali ke hotel.

“adit kamu harus ceritaiin semuanya tentang kemarin.. aku enggak inget apa-apa soal nya”jelas sonya

“bukan nya udah jelas kan... kamu nyerang aku kemarin”jelas adit dengan tatapan evil nya

“masak sih aku gitu... jangan bohong”elak sonya

“kenapa harus boong.. aku udah tau semuanya milik kamu dibalik baju itu”adit memandang tubuh sonya

“hey.. dasar mesum... “teriak sonya

“ternyata kamu agresif juga ya”

Sonya langsung malu dengan pernyataan adit itu, dan mulai mengingat kejadian yang terjadi kemarin.

Flashback

Dimalam yang sangat indah setelah sonya memberikan kecupan singkat untuk adit,  ia melihat ada 2 gelas minuman berwarna kecoklatan. Karena haus sonya meminum 2 gelas itu sekaligus, rasa nya lumayan enak walau itu jamu kata bibinya.

“enak juga ya”kata sonya sendiri

Tak berapa lama sonya langsung menarik selimutnya untuk tidur, namun bukan menutup mata , malah sonya terus terjaga dan membuat kepala nya pusing.

“kenapa sih kepala ku berat banget”eluh sonya

Karena tak tahan pusing yang dirasakanya, sonya menguncangkan tubuh adit yang berada disampingnya.

“adit.. adit... adit”guncang sonya pada adit

Tak berapa lama adit  membuka matanya

“apaan son,?”

“kepala ku pusing banget kenapa ya...”kata sonya dengan memegangi kepala nya

“ya udah sini aku pijitin”kata adit sambil mulai memijit
Sonya melihat adit yang begitu dekat dengan nya merasa jantungnya berdegup kencang dan dia merasa adit sangat tampan malam ini.

“adit.. aku cantik gak”kata sonya dengan memberikan wajah imutnya

“kamu kenapa sih aneh banget malam-malam...”

“kenapa enggak dijawab... aku cantik kan? Kamu cinta gak sama aku?”desak sonya dengan tampang menggoda

“iya.. iya kamu cantik.. bukan nya aku tadi udah bilang dan nyatain sama kamu”

Blind Marriage (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang