Penyelesaian

6K 115 0
                                    

CHAPTER 45

Pihak detektif dan juga kantor kejaksaan bekerja ekstra untuk segera menyelesaikan semua masalah yang menimpa perusahaan hariwijaya dan perusahaan nya dahulu chemical. Dengan hasil keungan beberapa tahun lalu dan juga data penggelapan uang sekitar tahun 1990 an telah diterimaoleh pihak yang berwenang. Adit dapat bernafas lega karena dia dapat keluar dari jeruji besi berkat istrinya yang dengan kerja keras mengungkap kebenaran.

Hari ini adit keluar dari penjara dan menuju rumah nya. tampak disana ada istri, anak dan kedua teman nya yang tengah menunggu. yang senang melihat suaminya berada di depan matanya dia langsung berjalan menuju adit dan memeluknya.

"maaf aku terlambat son"kata adit

"tidak..."jawab sonya

Rara pun berhambur kepada ayah nya berada dan memeluknya. Adit pun senang dibuatnya karena kali ini dia mendapatkan hagat nya sebuah keluarga kecil.

--**--
"apa besok kau sudah mulai bekerja?"tanya sonya

"tentu saja aku kan mulai bekerja lagi... para karyawan pasti tengah khawatir padaku"

"bailah... kau bisa mandi dahulu, aku sudah menyiapkan air hangat untuk mu"perintah sonya

Adit memeluk sonya dari belakang saat hendak membersihkan kamar tidur mereka.

"terima kasih kau sudah mempercayai ku"kata adit

"tentu saja aku akan mempercayaimu.. aku tau tentang masalah yang dulu menimpa perusahaan chemical dan usaha ayah mu untuk menyelamatkannya dan berakhir dengan kematian ayahku.. aku sudah erusaha melupakannya jadi kau tak usah khawatir"jelas sonya

Adit mengangguk dengan perintah istrinya itu dan membersihkan diri dengan air yang dimasak oeh sonya .

Beberapa bulan berlalu kasus itu pun hampir saja selesai dan menemukan titik terang. Ayah daniel tengah ditangkap oleh pihak perusahaan bahwa ia terbukti bersalah mengelapkan uang hampir lebih dari 20 tahun yang lalu. Begitu juga dengan daniel yang dingkap karena telah membantu ayah nya dan juga kasus penculikan rara.

Adit juga tengah sibuk mengerjakan semua kerjasama yang sempat tertunda karena bulan madu adit dan juga kasus tertangkap nya adit beberapa bulan lalu.

Adit pulang ke apartemen nya dengan tampang lesunya dan langsung membuang tas dan juga jaket nya kesembarang tempat. Waktu itu rara juga tengah belajar dengan ibunya di ruang depan.

"adit.. kenapa harus dibuang-buang gini sih.. rara lagi belajar dan rumah jadi kotor tau.. ambil gak"perintah sonya

"aku capek son.. udah deh jangan mulai bikin perdebatan"kata adit sambil mengambil jas nya dna berjalan menuju kamar lantai dua

"maaf ya sayang.. papa kamu memang kadang gitu gak tau peraturan di rumah.. kamu lanjutin dulu belajar nya dan habis itu tidur ya"perintah sonya

"baik ma"jawab rara dengan senyuman

Pukul 21.00

Setelah semua pekerjaan rumah selesai langsung menuju kamarnya dan melihat keadaan adit yang tengah kelelahan tadi. Sonya merasa sedikit bersalah karena membentak suaminya tadi, tapi juga merasa tindakan nya adalah benar.

Di kamar mendapati adit yang tengah tertidur layaknya bayi, bagaimana tidak sonya sekuat tenaga mendorong nya agar menuju tempat nya tidur karena satu kasur dipenuhi oleh adit yang tidur memenuhi kasur.

"aishhh.. berat banget juga sih.. udah deh tidur sofa aja"akal sonya

Hingga pukul 12 malam mereka tertidur pulas di tempat masing-masing tidur di sofa dan adit tidur di kasur, memang terbalik sih posisi ini. pasangan satu ini memang sedikit konyol juga.

"jam berapa ini"lirih adit yang membuka matanya

"jam 12"kata adit lagi dengan melihat sonya yang tertidur pulas di sofa

Adit menhampiri sonya dan mengendong nya menuju kasur. masih saja tertidur pulas walau dia sudah berpindah tempat.

"maaf.. aku tadi tertidur lama sekali dan membuat mu harus tidur di sofa sayang"geurutu adit dan mencium kening sonya sebelum ia menuju kamar mandi

Keesokan harinya

Sonya membuka matanya dan mendapati dirinya berada di kasur, mengetahui pasti suaminya yang memindahkan nyatadi malam.

"adit kemana ?"kata sonya dengan senyuman

Dibawah sonya mendapati adit dan rara yang sibuk merapikan koper dan peralatan lainnya.

"kau sudah bangun"senyum adit

"apa semua ini dit.. kenapa ada koper segala?"tanya sonya tak mengerti

"kita akan berlibur jadi kali ini kami yang menyiapkan untumu.. iya kan rara?"kata adit

"tentu papa.. siap sir"jawab rara gembira

"cepat sana mandi udah bau.. aku akan menunggu di taman depan bersama rara"

Sonya mengangguk senang, merasa semua kesedihannya selama ini terbayarkan dengan hari ini.
000---000

Up chapter terakhir soon🙌🙌🙌🙌

Blind Marriage (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang