Chapter 15
Di pagi yang mendung ini sonya tampak membawa payung ke kantornya, hari itu dia kerja seperti biasanya, sonya tampak riang seperti biasanya. Saat sonya berpapasan dengan adit, sonya berbincang sebentar pada adit dan mengatakan kabarnya yang sudah 3 hari tidak pulang ke rumah setelah kejadian itu.
“apa kau sudah makan?”tanya sonya
“belum, ini aku akan ke restoran sebelah untuk makan”kata adit datar
“lebih baik kau makan ini saja, aku sudah masak makanan kesukaan mu... kau makan tidak teratur akhir-akhir ini”kata sonya kawatir sambil membawa kotak makanan
“lebih baik kau pulang, lihat baju mu sudah 3 hari kau pakai.. bukankah kau begitu stylish dan tidak suka memakai baju yang sama sampai 2 hari”kata sonya lagi
“apa aku boleh pulang”tanya adit
“hemmm tentu, itu kan apartemen milik mu.. “kata sonya datar
“dan soal malam itu aku minta maaf”kata adit
“tak apa, itu biasa terjadi”kata sonya menjelaskan
“kalau begitu kita lupakan saja tentang malam itu”kata adit
Sonya tampak tak suka dengan perkataan adit, bagaimana bisa sonya bisa melupakan ciuman pertamanya itu.000---000
musim jadi tidak menentu, langit yang seharusnya terang karena matahari harus tertutup karena awan mendung yang menghitam. Pohon-pohon yang biasanya gersang menjadi tampak segar karena air hujan yang membasahinya. Tampak tak jauh dari pandangan, ada seorang wanita cantik memakai payung dengan menggunakan seragam sekolah, dia adalah sonya hari ini dia masih harus melaksanakan tugas nya disekolah. Terlihat sonya membawa kotak makanan ditangan nya. Sonya memasuki kantor membawa kotak tersebut dan menghampiri ruangan suaminya adit. Namun langkahnya terhenti saat ia tau ada seorang wanita yang membawa kotak makan besar seperti sonya. Karena takut menganggu sonya akhirnya pergi meninggalkan ruangan tersebut dan pergi ke ruangan nya. Disana tampak ana yang asyik menganalisa kasus nya.
“serius banget nih kayak nya”kata sonya pada ana
“ya iyalah, gue kan sibuk gak kayak loe anak sekolah”ana mengejek sonya dengan tersenyum
“dasar loe, oh ya nanti gue mampir ya ke rumah loe kangen aja suasana rumah”kata sonya
“tumben loe mau pulang, pasti ada apa-apa nih.. loe berantem ya sama pak adit?”kata ana menebak
“gak kok, lagi mau curhat aja sama loe”kata sonya
“curhat apaan? Jangan sampai loe minta saran buat nglakuin itu”kata ana sambil memainkan jarinya
“udah deh jangan berlebihan”kata sonya kesal dan akhirnya meninggalkan ana
Di rumah sakit
Sonya memutuskan pergi ke rumah sakit dimana toni dirawat, sonya ingin tau kabarnya dan ingin mengetahui kebenaran tentang ayah toni.
“gimana keadaan loe”sapa sonya
“lhai cantik, whas up sayang kamu kesini”kata toni menggoda
“udah deh jangan berlebihan gitu enek gue dengernya.. panggil gue sonya kek”kata sonya dengan kesal“baiklah sonya sayang”kata toni menggoda
“terserah loe deh, oh ya ni buat loe.. makan gih”sonya menyodorkan kotak makanya
“wah perhatian banget nih kamu sayang”kata toni sambil membuka kotak makan nya
Toni tampak senang dan langsung memakan semua masakan sonya. Sonya senang karena toni menyukai masakan nya. Namun pikiran sonya jauh ke adit yang tadi bersama seorang gadis di kantornya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Blind Marriage (END)
ChickLitKomedi, Romantis Dont copy this story✊✊✊ Hargai ide orang lain👍💓💓💓 warning 21+ #09012020 rank 2 (in funny) #11052020 rank 97 (in adult) #25092018 rank 95 (in chicklit) #18102018 rank 145 (in chickkit) #11092018 rank 179 (in chicklit) #13092018...