Chapter 21
Sonya membuka kedua matanya yang indah bola mata bulat berwarna hitam pekat dan dengan bulu mata yang lentik. Sonya mengedarkan pandangan nya ke sekeliling, saat itu sonya melihat adit yang tengah duduk disamping nya dengan mata tertutup dan senderan di kursi yang ia pakai. Adit terlihat sangat tampan dengan balutan kaos tipis dan jaket coklat yang ia kenakan, adit persis seperti pria-pria tampan bak artis korea, namun bedanya adit tidak mempunyai kulit mulus seperti mereka, cenderung sawo matang. Dan menurutku itu manly banget karena aku suka pria yang macho. Kenapa lama-lama jadi nglantur gini pemikiran ku.
Apa aku bermimpi atau aku sudah mati
Sonya linglung karena dia tidak tau berada dimana sekarang, seingatnya kemarin ia pingsan karena di suntik oleh pak tommy dengan zat yang bisa melumpuhkan diri. sonya sempat berpikir dia sedang di surga atau neraka.
“aw..”sonya mencubit pipinya yang tirus , seketika dia kesakitan dibuatnya
Adit yang tengah terlelap disamping sonya tampak membuka mata pandanya dan menoleh dengan tatapan lemah pada sonya.
“kau sudah bangun”kata adit sambil memegang dahi sonya yang mulai berangsur normal
“kau sudah tidak demam, syukurlah... aku akan panggil kan dokter”cecar adit
Sonya masih diam seribu bahasa dan hanya bisa melihat tingkah adit yang sekarang makin perhatian dengan nya.
“kau ini beneran adit atau malaikat sih, apa aku masih bermimpi”sonya menpuk-nepuk pipinya
“kau ini kenapa? Bagian mana yang sakit?”tanya adit
“kau beneran adit, seingatku kemarin aku sudah tak sadarkan diri karena suntikan mematikan itu... apa aku selamat?”cecar sonya
“tentu saja kau selamat.... ini semua berkatku, kalau aku tidak menyelamatkan mu pasti kau akan mati” kata adit dengan tegas
“bagaimana bisa,, zat itu kan sudah masuk ke tubuhku...”
“kemarin aku menelpon dokter kenalan ku dan mendapat bantuan darinya”
“oh jadi begitu,, makasih ya dit”
Sonya tersenyum kepada adit dan menyingkap selimut pada kaki nya. Betapa terkejutnya sonya saat ia melihat kakinya yang pendek itu terlihat sedikit jenjang.
“perasaan kakiku pendek.. kenapa bisa jenjang gini ya”gumam sonya
Saat sonya menelusuri baju yang dia pakai sonya dirinya memakai hem yang besar dan kebesaran buatnya. Ternyata sonya hanya memakai kemeja yang panjang nya diatas lututnya hampir 10 centi. Sonya nyaris saja telanjang pada kakinya.
“a...a....”teriak sonya sambil menarik kembali selimutnya
“kok bisa... bagaimana aku hanya bisa memakai hem yang pendek ini... “cecar sonya“itu hem milikku.. kemarin aku mengganti pakaian mu yang basah setelah aku memandikanmu di bath up hotel”jawab adit dengan wajah cool nya
What mandi.. bagaimana bisa saat aku tidak sadarkan diri adit malah melakukan hal yang tidak-tidak padaku. Atau mungkin sekarang dirinya sudah tidak perawan lagi sejak kemarin.
“apa kamu memandikan aku? Kamu gila ya.. bisa-bisanya saat aku tidak sadar kau berbuat yang tak pantas padaku”kata sonya kesal
“kemarin aku yang udah nolongin kamu.. kalau kamu enggak aku guyur pakai air dingin pasti kamu akan mati karena suhu tubuh mu memanas dan kau akan sulit untuk bernapas.. masih untung kamu masih aku pinjemin kemejaku kalau enggak mungkin kamu bisa-bisa telanjang”kata adit dengan nada meninggi

KAMU SEDANG MEMBACA
Blind Marriage (END)
Chick-LitKomedi, Romantis Dont copy this story✊✊✊ Hargai ide orang lain👍💓💓💓 warning 21+ #09012020 rank 2 (in funny) #11052020 rank 97 (in adult) #25092018 rank 95 (in chicklit) #18102018 rank 145 (in chickkit) #11092018 rank 179 (in chicklit) #13092018...