Blind Marriage (END)

Divorce

Chapter 30

Hampir tiga ronde mereka mainkan malam ini, adit tak memberi satu kesempatan istirahat buat sonya karena adit sangat menginginkan sonya menjadi miliknya.

“terima kasih sayang, kamu terlihat sangat cantik malam ini”kata adit sambil membelai rambut sonya yang sekarang berada di panggkuan nya

Sonya hanya tersenyum dengan perkataan adit tersebut dan membenarkan letak selimutnya, kini mereka menikmati suasana malam lewat jendela di depan mereka. Mereka berpelukan erat enggan melepaskan satu sama lain. Adit terus mencium tangan dan menikmati leher mulus sonya itu.

“aku suka dengan lehermu sayang, aku suka menciumnya”kata adit

“aku suka kalau kau menyukai tubuhku sayang”jawab sonya
Ini akan menjadi malam terakhir kita bersama dit, aku ingin membuat kenangan yang indah selama bersamamu. Aku sudah memutuskan akan pergi dari sisimu. Kembalilah bersama leni dan uruslah anak kalian. Aku akan berbahagia untuk kalian.

Pernikahan tanpa dasar cinta tak selama nya akan mulus seperti yang diceritakan dalam novel atau film. Cinta tak semudah itu akan hadir di hati mereka walau sama-sama hidup bersama. Mengerti satu sama lain memang diperlukan, kepercayaan perlu di tingkatkan bila ingin mebangun sebuah hubungan.

--**--

Jakarta

Sonya mengemasi semua barang miliknya yang berada di apartemen adit dan membawa semuanya menuju rumah ana, ana yang saat itu berada di rumahnya kaget dengan kedatangan sonya yang mendadak membawa barang bawaan nya.

“apa yang kau lakukan disini son?”tanya ana sambil membawa roti panggang nya

“sementara aku akan tinggal sendiri sebelum pergi”

“apa maksud mu pergi, apa terjadi sesuatu?”tanya ana lagi

“aku akan bercerai dengan adit son, aku tidak bisa terus hidup dengan nya.. ada yang lebih membutuhkan dia”cecar sonya sambil menahan tangis

“membutuhkan apa son? Siapa yang membutuhkan adit?”

“aku akan ceritakan semuanya dengan mu, tapi aku ingin istirahat dahulu”jawab sonya

--**--

Sinar matahari serasa menusuk penglihatan adit yang sekarang tengah terlelap dalam tidurnya, dia masih menikmati tidur manis nya setelah kejadian kemarin yang tidak akan dia lupakan. Adit tersenyum saat dia terbangun dan langsung mencari keberadaan sonya. ia mencari dari kamar mandi, dapur dan halaman villa itu namun tidak mendapati istrinya itu berada.

Karena khawatir akhirnya adit mengambil ponsel nya yang mati tersebut dan mulai menekan nomor hp sonya, namun sialnya nomor tersebut tidak dapat dihubungi. Secepat kilat adit langsung memakai semua pakaian nya dan merapikan semua barang bawaan nya dan menuju mobil nya berada. Namun secarik kertas membuat langkah nya berhenti. Saat adit membuka nya terdapat tulisan tangan yang indah dari sonya untuk adit.

Kau pasti sekarang tengah mencariku kan, aku sudah putuskan akan memilih perceraian untuk masalah kita.. aku tidak bisa hidup bersama mu dit.. aku sudah memnyetujui surat cerai kita dan aku taruh di kamar apartemen mu.. terima kasih untuk selama ini.

Sonya

Adit langsung membanting semua barang yang berada di sana, adit sangat marah dengan situasi sekarang ini. adit buru-buru menuju bandara untuk take off ke jakarta dan bertemu dengan sonya, pikiran adit sekarang tengah kalut dan takut akan kehilangan sonya wanita yang dicintainya tersebut.

Rumah ana

“apa? Leni mengandung anak adit?”teriak ana

“iya..”jawab sonya singkat