Ending

11.6K 187 7
                                    

CHAPTER 46

Sebuah villa kecil di daerah puncak bogor sudah disewa oleh adit untuk mereka beberapa minggu ke depan. Sonya dan rara tampak senang bisa berlibur bersama setelah beberapa masalah menimpa mereka. Senyum simpul menghiasi wajah sonya, adit,  dan juga rara.

Sonya dan adit melihat rara yang sedang bermain di taman, mereka berbincang layaknya pasangan lainnya.

“kenapa kau ingin berlibur dit, bukankah beberapa minggu lalu kita sudah berbulan madu?”tanya sonya

“aku ingin kita bertiga merasakan hangatnya sebuah keluarga, apalagi rara aku ingin dia bahagia”jawab adit
tersenyum sambil melihat sonya yang juga menatapnya

“apa yang kau inginkan?”tanya sonya

“apa maksud mu?”jawab adit

“aku ingin memberikan sebuah hadiah padamu dit, karena aku sama sekali belum pernah memberikan hadiah padamu”
“benarkah.. emmmm.. hanya satu yang kuinginkan”jawab adit sambil menunjukkan senyuman evilnya

“apa... jangan aneh-aneh ya.. awas aja” ancam sonya

“aku ini kan suamimu jadi bisa saja melakukan apa saja”

“sudah lupakan aku tau isi kepalamu itu”jawab  sonya sambil berjalan menuju villa

Adit mengikuti sonya dari belakang dan memeluk nya.

“aku ingin kita berbahagia selamanya sayang”jawab adit pada sonya
dengan senyum merekah sonya ia  berikan pada suaminya itu dan berbalik memeluk adit.sonya  mencium adit kali ini dan melumatnya.

“makasih sayang, aku sangat mencintaimu”kata  sonya pada adit

“kalau begitu bagaimana kalau kita lanjutkan di kamar”aju adit dengan serigainya

“jangan sekarang adit.. masih pagi dan ada rara juga di luar, dia perlu pengawasan”saran sonya

“tenang saja sayang.. “

Tak berapa lama ana dan robbi datang bersama raffa datang ke villa di bogor ini.

“aku meminta ana dan robbi datang untuk menemani rara untuk hari ini, aku ingin bersamamu hari ini agar rara cepat dapat adik”

“baiklah.. kalau begitu tunggu aku di kamar.. 1 jam lagi aku akan ke sana”jawab sonya

“kenapa harus lama sekali.. aku ingin sekarang sayang”
berjalan menuju ana dan robi berada.

“hay son”sapa ana

“hay.. hari ini kau libur na?”tanya sonya berbasa basi

“iya aku libur dan tadi adit menelpon ku .. pas banget lah pokok nya..”kata ana dengan senyuman

000---000

Setelah mengalami hal yang menyedihkan dan juga menyakitkan akhirnya kami bisa kembali bersama ditambah putri kecil kami menjadi pelengkap hidup kami ini. sonya dan adit menjalani hidup rumah tangga nya dengan bahagia tanpa kurang satu apapun.

Tumpukan batu besar yang menghalangi cinta kami lama kelamaan menjadi runtuh dan kami dipertemukan kembali, walau kami menjauh satu sama lain namun tuhan mengijinkan kami untuk bersama kembali. Semua takdir sudah digariskan tuhan untuk kami tetap bersama.

-END-

Story nya udh selesai juga... Makasih buat yang stay trus nunggu in lanjut an per chapter nya... Maaf bila banyak typo karena juga msh baru pertama up cerita ini... 🙏
Typo d part 18 udh aq perbaiki... 👼
sedih juga harus pisah sama cerita adit dan sonya ini😭😭😭
Tp msh ad story aku yg lain.. Gak kalah asik dari ini💃💃💃
Langsung aja geser biar tau info nya⬇💃

Blind Marriage (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang