Chapter 44
Sonya mengenakan blous warna putih dan juga rok hitam selutut dan tak lupa blezer dan sepatu hak tingginya untuk meyakinkan akan dirinya. Sonya menguncir rambut nya ke atas dan mengenakan make up natural untuk memberikan kesan bahwa ia adalah pegawai bank ternama. Hari ini sonya akan menyamar sebagai manajer bank dan melihat laporan keungan perusahaan lama itu yang kini milik hariwijaya.
Tak lupa robby berperan ketua manager rekan sonya untuk menghadap bagian keuangan disana.“apa kalian sudah siap?”kata sonya
“kai sudah siap.. rara dan raka sudah berangkat sekolah bersama ibu dan robby juga tengan menuju ruang depan”kata ana dengan aksen lucu layaknya detekif di kartun anak
“hey.. apa kau bercanda...”kata sonya dengan senyuman
“jangan menyiksa dirimu dan terlalu memikirkan banyak hal.. aku pasti akan membantumu dan mengeluarkan adit..”
“terima kasih na”
Pukul 10 pagi di perusahaan chemical
Sonya menuju geudng itu dengan percaya diri dibelakang robby yang sedang berjalan mantap ke depan. Tak berapa lama ada seorang security yang datang dan menanyakan apa keperluaan kami disini.
“saya asisiten manager dari bank K yang hari ini melakukan beberapa kegiatan untuk mengetahui alur keuangan perusahaan ini, saya sudah membuat janji beberapa hari lalu”kata sonya
Robby mengelurkan sebuah kertas yang berisi surat untuk memperbolehkan mereka munuju tempat internal perusahaan.
“baiklah.. anda bisa ikut saya menuju lift”ajak security itu
Setelah sampai di lantai atas sonya melancarkan aksinya dengan mengikuti roby yang tengah berbicara pada akuntan di perusahaan itu. sonya pun dengan siasat keluar untuk ke toilet dan mencari dimana data itu berada. Sonya langsung mengalungkan sebuah ID card dari salah seoarang karyawan disitu dan menuju ruang keungan untuk meng back up seua data nya dengan bantuan ana.“okey..”teriak ana di tempat lain
Setelah mencapai 100% data yang sudah dikirim ke FD yang dibawa sonya. sonya langsung pergi menuju robby berada dan menyuruhnya untuk pergi sekarang karena ada acara mendadak.
“maaf pak saya harus pergi sekarang.. saya nanti akan mengutus sekertaris saya untuk mengirimkan berkas nya untuk anda tandatangani”
“bagaimana bisa begitu.. anda sudah jauh –jauh kemari”
“karena tadi saya kurang persiapan jadi belum bisa mengambil keputusan.. maaf permisi”roby berpamitan pada pak bambang dan menuju lift
Di sebuah sungai sonya, ana dan roby bertemu dan langsung melaksanakan rencana selanjutnya. Sonya berencana mengirimkan semua berkasnya pada jaksa pengadilan untuk mengusut tuntas apa yang menimpa suaminya itu
--**--
Pihak detektif dan juga kantor kejaksaan bekerja ekstra untuk segera menyelesaikan semua masalah yang menimpa perusahaan hariwijaya dan perusahaan nya dahulu chemical. Dengan hasil keungan beberapa tahun lalu dan juga data penggelapan uang sekitar tahun 1990 an telah diterimaoleh pihak yang berwenang. Adit dapat bernafas lega karena dia dapat keluar dari jeruji besi berkat istrinya yang dengan kerja keras mengungkap kebenaran.
Hari ini adit keluar dari penjara dan menuju rumah nya. tampak disana ada istri, anak dan kedua teman nya yang tengah menunggu. Sonya yang senang melihat suaminya berada di depan matanya dia langsung berjalan menuju adit dan memeluknya.
“maaf aku terlambat son”kata adit
“tidak...”jawab sonya
Rara pun berhambur kepada ayah nya berada dan memeluknya. Adit pun senang dibuatnya karena kali ini dia mendapatkan hagat nya sebuah keluarga kecil.
--**--
“apa besok kau sudah mulai bekerja?”tanya sonya“tentu saja aku kan mulai bekerja lagi... para karyawan pasti tengah khawatir padaku”
“bailah... kau bisa mandi dahulu, aku sudah menyiapkan air hangat untuk mu”perintah sonya
Adit memeluk sonya dari belakang saat sonya hendak membersihkan kamar tidur mereka.
“terima kasih kau sudah mempercayai ku”kata adit
“tentu saja aku akan mempercayaimu.. aku tau tentang masalah yang dulu menimpa perusahaan chemical dan usaha ayah mu untuk menyelamatkannya dan berakhir dengan kematian ayahku.. aku sudah erusaha melupakannya jadi kau tak usah khawatir”jelas sonya
Adit mengangguk dengan perintah istrinya itu dan membersihkan diri dengan air yang dimasak oeh sonya.
Beberapa bulan berlalu kasus itu pun hampir saja selesai dan menemukan titik terang. Ayah daniel tengah ditangkap oleh pihak perusahaan bahwa ia terbukti bersalah mengelapkan uang hampir lebih dari 20 tahun yang lalu. Begitu juga dengan daniel yang dingkap karena telah membantu ayah nya dan juga kasus penculikan rara.Adit juga tengah sibuk mengerjakan semua kerjasama yang sempat tertunda karena bulan madu adit dan juga kasus tertangkap nya adit beberapa bulan lalu.
Adit pulang ke apartemen nya dengan tampang lesunya dan langsung membuang tas dan juga jaket nya kesembarang tempat. Waktu itu rara juga tengah belajar dengan ibunya di ruang depan.
“adit.. kenapa harus dibuang-buang gini sih.. rara lagi belajar dan rumah jadi kotor tau.. ambil gak”perintah sonya
“aku capek son.. udah deh jangan mulai bikin
perdebatan”kata adit sambil mengambil jas nya dna berjalan menuju kamar lantai dua
“maaf ya sayang.. papa kamu memang kadang gitu gak tau peraturan di rumah.. kamu lanjutin dulu belajar nya dan habis itu tidur ya”perintah sonya“baik ma”jawab rara dengan senyuman
Pukul 21.00
Setelah semua pekerjaan rumah selesai sonya langsung menuju kamarnya dan melihat keadaan adit yang tengah kelelahan tadi. Sonya merasa sedikit bersalah karena membentak suaminya tadi, tapi sonya juga merasa tindakan nya adalah benar.
Di kamar sonya mendapati adit yang tengah tertidur layaknya bayi, bagaimana tidak sonya sekuat tenaga mendorong nya agar menuju tempat nya tidur karena satu kasur dipenuhi oleh adit yang tidur memenuhi kasur.
“aishhh.. berat banget juga sih.. udah deh tidur sofa aja”akal sonya
Hingga pukul 12 malam mereka tertidur pulas di tempat masing-masing sonya tidur di sofa dan adit tidur di kasur, memang terbalik sih posisi ini. pasangan satu ini memang sedikit konyol juga.
“jam berapa ini”lirih adit yang membuka matanya
“jam 12”kata adit lagi dengan melihat sonya yang tertidur pulas di sofa
Adit menhampiri sonya dan mengendong nya menuju kasur. Sonya masih saja tertidur pulas walau dia sudah berpindah tempat.
“maaf.. aku tadi tertidur lama sekali dan membuat mu harus tidur di sofa sayang”geurutu adit dan mencium kening sonya sebelum ia menuju kamar mandi
Keesokan harinya
Sonya membuka matanya dan mendapati dirinya berada di kasur, sonya mengetahui pasti suaminya yang memindahkan nyatadi malam.
“adit kemana ?”kata sonya dengan senyuman
Dibawah sonya mendapati adit dan rara yang sibuk merapikan koper dan peralatan lainnya.“kau sudah bangun”senyum adit
“apa semua ini dit.. kenapa ada koper segala?”tanya sonya tak mengerti
“kita akan berlibur jadi kali ini kami yang menyiapkan untumu.. iya kan rara?”kata adit
“tentu papa.. siap sir”jawab rara gembira
“cepat sana mandi udah bau.. aku akan menunggu di taman depan bersama rara”
Sonya mengangguk senang, sonya merasa semua kesedihannya selama ini terbayarkan dengan hari ini.
Up up up kurang satu chapter lagi bakalan end ya readers.. Mohon dukungan nya👼👼👼👼👧🙌🙋

KAMU SEDANG MEMBACA
Blind Marriage (END)
Romanzi rosa / ChickLitKomedi, Romantis Dont copy this story✊✊✊ Hargai ide orang lain👍💓💓💓 warning 21+ #09012020 rank 2 (in funny) #11052020 rank 97 (in adult) #25092018 rank 95 (in chicklit) #18102018 rank 145 (in chickkit) #11092018 rank 179 (in chicklit) #13092018...