Chapter 19
Hari minggu telah tiba. Hari ini sonya ingin nya dalah tidur tanpa harus melakukan kegiatan. Namun keinginan nya tersebut tidak bisa tercapai karena deringan handphone nya. Sonya mendapatkan telpon dari ana.
“apa sih.. ganggu gue aja.. “jawab sonya dengan kesal
“ya maaf... oh ya son loe bisa gantiin gue dalam misi hari ini gak.. gue habis kecelakaan dan kaki gue enggak bisa digerakin”jelas ana dengan memelas
“apa? Gantiin loe.. “sonya membulatkan matanya
“iya son plisssss.... ini juga kan demi kasus loe...”pinta ana
“gue enggak mau titik... suruh siapa sana gitu.. gue lagi enggak mau diganggu...”sonya menutup telpon ana
Sonya turun kebawah dan hendak mencuci semua pakaian kotor. Tampak dari jauh sonya melihat adit yang tengah berjoging dilingkungan apartemen nya. Adit tampak tersenyu dan senang dengan dikelilingi wanita yang tengah berjoging dengan nya.
“dasar pria mesum... gak nayadar apa dia tebar pesona”kata sonya kesal di balokn nya
Tak berapa menit kemudian adit masuk ke dalam rumah dan mengambil air di dispeser. Sonya hendak menjemur baju nya dari mesin cuci.
“oh ya son, kemarin gue dititipin ini sama dimas.. katanya dari ana” adit menyerahkan sebuah tas
“apa emangnya?”tanya sonya
“mana aku tau... itu aja dibungkus sama kotak”jawab adit ogah-ogahan dan menuju kamar mandi
Karena penasaran sonya membuka kotak tersebut. dan mata sonya membulat saat tau didalamnya terdapat hem dan rok yang dipilih ana tempo hari untuk misinya. Di dalam kotak tersebut juga tertulis
Maafin gue ya son... ini penting banget.. loe harus gantiin penyamaran gue.. kalau enggak gue bakalan dipecat...
AnaTulis ana di kertas kecil berwarna kuning
Sonya buru-buru menelpon ana di handpone nya..“hey... loe gila ya... gue gak mau ya gak mau... loe tau sendiri gue enggak punya tubuh semenarik loe...”teriak sonya
“udah pakai aja... itu pas jugaan buat loe... gue mohon kali ini loe bantu gue...”ana gantian menutup telfon dari sonya
“hey.. kau.. hey”sonya tampak kesal dengan ana
Tak berapa lama pak roni menelpon sonya. Dan sonya sudah tau apa yang akan dibicarakan pak roni pasti menyuruh dirinya untuk mengantikan ana.
Adit tengah bersiap untuk melaksanakan misinya. Adit memakai baju santai dan celana jeans. Tak lupa adit memakai jas santaiberwarna coklat dan kacamata hitam. Saat tau sonya keluar dari kamar dan menuruni tangga adit tampak ternganga dengan tampilan sonya yang sangat cantik dan seksi menggunakan beju kerah putih dan rok selutut yang menampilkan lekukan tubuhnya.
“kau pakai apaan nih.. kau mau kemana?”tanya adit khawatir
“gimana tampilan gue... seksi kan”sonya menampilkan pose menggoda dengan menyibakkan rambut sebahunya yang dia luruskan.
“kau mau keluar sama siapa.. jangan bilang sama toni.. enggak mungkin kalau toni dia kan dibwah umur... loe mau kemana”tanya adit dengan intens
“gue enggak kemana-mana.. gue bakalan jadi sekertasris gantiin ana”jawab sonya
Adit yang saat itu tengah meminum air tersedak dengan penyaataan sonya mengejutkan.
000---000
Gimana nih readers makin penasaran sama kelanjutan chapternya....??👼👼👼👼💃💃
KAMU SEDANG MEMBACA
Blind Marriage (END)
Chick-LitKomedi, Romantis Dont copy this story✊✊✊ Hargai ide orang lain👍💓💓💓 warning 21+ #09012020 rank 2 (in funny) #11052020 rank 97 (in adult) #25092018 rank 95 (in chicklit) #18102018 rank 145 (in chickkit) #11092018 rank 179 (in chicklit) #13092018...