3 |

1.6K 73 1
                                    

Bel pulang sekolah berbunyi 5 menit yang lalu , kini Rey berada di depan gerbang sekolah senyumnya mengembang saat dia melihat gadis pujan nya Shasya yang sedang menunggu jemputannya.

"Sha , gue anter pulang yuk!" ajak Rey

"Nggak ah nanti juga gue di jemput kok" tolak Shasya sambil tersenyum.

"lo mau sampe kapan nunggu di sini , bentar lagi ujan tau , udah ayo gue anter pulang"

Rey langsung menarik tangan Shasya menuju motor ninja merah nya.

"Ayo naik" Rey menatap tajam pada Shasya dengan terpaksa Shasya pun menaiki motor Reyhan , mereka pun mulai melaju ke jalan raya.

Semantara itu sepasang mata menatap ke arah Shasya dan Rey yang tengah berboncengan motor.

Sepasang mata itu adalah milik Joey , yang mulai merasakan hati nya panas terbakar cemburu.

"Sial si Rey , Nyolong Star dia , pokok nya besok gue harus deketin si Shasya" gumam nya.

Dia pun menaiki motornya dan mulai meninggalkan sekolah.

"Rumah lo dimana?" Rey bertanya pada Shasya yang sepertinya tak di dengar oleh shasya karna suasana bising di jalanan.

"Rumah lo dimana?!" Tanya Rey lagi sambil mengeras kan suara nya.

Shasya yang sadar Rey berbicara dengan nya mulai mendekat kan kepala nya ke pundak Rey.

"Lo ngomong apa?!" Tanya Shasya yang kurang mendengar ucapan Rey.

Sementara Rey yang merasa tubuh Shasya menempel ke punggung nya , jantung nya mulai berdetak kencang.

"Gue tanya rumah lo dimana?" Tanya Rey lagi yang kini suara nya dapat di dengar oleh Shasya.

"Nanti abis lampu merah belok ke kanan , terus ambil kiri masuk ke perumahan" Jawab Shasya.

"Udah stop disini" Ujar Shasya sambil menepuk bahu Rey.

Rey pun menghentikan laju motor nya.

"Rey , makasih ya udah nganterin gue" Ucap Shasya masih dengan senyuman nya.

"Udah nih , makasih doang gue gak di ajak masuk?!" Ucap Rey sambil cemberut.

"Ooh lo mau main dulu , ya udah masuk yuk" Ajak Shasya sambil membuka pintu gerbang nya.

"Eeh , enggak becanda kok , lain kali ya gue main , gue pulang dulu ya. Sayang" ucap Rey dengan senyum sambil melajukan motor nya.

"Sayang?" Shasya melongo sambil menatap punggung Rey yang perlahan menghilang

📖📖📖📖

Shasya sedang membuka buku nya ia ingin belajar hari ini tapi pikiran nya tidak dapat fokus karna terus memikirkan ucapan Rey tadi siang.

Kenapa dia manggil gue Sayang ya? , kok jantung gue deg-deggan ya pas dia bilang Sayang.

"Aduhhh... fokus fokus gue harus belajar sekarang , Argghhh" keluh Shasya sambil memegang kepalanya.

Sesampainya di Rumah , Rey langsung melempar tas nya di atas tempat tidur nya , dan membuka sepatu nya.

Tiba-tiba mata nya tertuju pada sebuah penggaris pink di atas meja belajarnya dan kemudian dia teringat sesuatu.

"Sial , gue lupa lagi nanya ke Shasya soal sekolah nya , gue tanya besok aja deh".

Rey merebah kan diri nya di tempat tidur dengan ke dua tangan nya sebagai bantal.

"Shasya lagi apa ya?" gumam nya.

🌄🌄🌄🌄

Hari ini Rey bangun pagi-pagi sekali , dia tak ingin terlambat karna rencana nya dia ingin menjemput Shasya di rumah nya untuk berangkat bersama.

"Rey tumben masih pagi udah rapih , biasa nya harus di bangunin dulu" ucap mamah Rey yang melihat putra tercinta nya telah memakai seragam sekolah.

Rey hanya tersenyum lebar sambil meraih dua buah roti dan mengolesi roti itu dengan selai nanas kesukaan nya.

Setelah itu dia pun menyatukan dua buah roti itu dan memakan nya , sesekali Rey tersenyum karna dia akan menjemput Shasya hari ini.

"Rey kamu kenapa sih senyum-senyum terus dari tadi" mamah nya bertanya sambil mengerut kan kening nya.

"Kamu lagi jatuh cinta ya?" lanjut nya.

Rey yang mendengar mamah nya bertanya hanya tertawa renyah.

"Ah mamah , gak boleh liat anak nya seneng" jawab Rey sambil terus mengunyah roti di mulut nya.

"mamah seneng kok kalo kamu punya pacar , lagian kamu juga udah besar ya kan pah?" mamah nya Rey bertanya pada papah nya Rey yang sedang mambaca koran.

"Iya , yang penting pelajaran jangan di lupain" ucap papah Rey tegas.

"Kalo emang kamu punya pacar ajak main dong ke rumah , mamah kan mau kenal sama calon mantu mamah" ujar mamah nya.

"Iya mah , nanti aku ajak dia ke sini , tapi kalo udah jadian ya.." Rey langsung pamit berangkat ke sekolah.

Mamah nya hanya terheran-heran tak mengerti apa yang dikatakan putra nya.

👋👋👋👋

Vote+Coment^_^

REYNAT  [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang