Setelah pulang sekolah Shasya memutuskan untuk pergi menjenguk Reyhan yang katanya sakit. Setelah membeli buah buahan ia langsung menuju rumah Reyhan.
Sesampainya dirumah sang pacar, Shasya langsung mengetuk pintu rumah Reyhan dan keluarlah seorang wanita paruh baya yang membawa kain lap dipundaknnya.
"Bu Reyhannya ada?" tanya Shasya sopan.
"Den Reyhan, ada. Silahkan masuk non" ucap wanita itu seraya membuka pintu.
"Den Reyhannya ada di kamarnya, mau bibi anter atau sendiri?" tanya bibi itu.
"Saya sendiri aja bi"
"Kamarnya ada di lantai atas non, kalau gitu saya pamit mau beres beres lagi. Permisi"
"Makasih bi" Shasya langsung menaiki tangga rumah Reyhan menuju kamar pacarnya.
Ini adalah pertama kalinya dia berada dirumah Reyhan, dan langsung masuk kedalam kamar pemiliknya.
Tok tok tok
.... Tak ada jawaban dari dalam
Tok tok tok
Shasya mengetuk lebih keras lagi.
"Masuk aja, gak dikuncii!" teriak Reyhan dari dalam kamar.
Ceklek..
Shasya nenyembulkan kepadanya, melihat Reyhan yang sedang asik dengan ponselnya.
"Ekhmm!" Deham Shasya mampu membuat Reyhan sedikit terkejut.
"Eh kamu, kok gak bilang mau kesini?" Ucap Reyhan, membenarkan posisi duduknya.
Shasya menghampiri Reyhan lalu menaruh kresek yang ia bawa diatas nakas.
"Sini duduk" ucap Reyhan menepuk kasur, menyuruh untuk Shasya duduk disampingnya.
"Kata Joey kamu sakit? Kamu sakit apa?" tanya Shasya mulai mendekat. Lalu menempelkan lengannya didahi Reyhan.
"Enggak, aku gak sakit" ucap Reyhan menarik lengan Shasya dari dahinya lalu menggenggamnya erat.
"Trus kenapa tadi gak masuk?"
"Kesiangan hehe" ucap Rey cengengesan.
"Ishh, kirain sakit apa" ucap Shasya cemberut menarik kembali tangannya yang digenggam Reyhan.
"Hehe, kamu kok tau rumahku" ucap Reyhan menarik kembali tangan Shasya dan menggenggamnya.
"Dikasih tau sama Joey"
"Owhh, kamu bawa apa?" Reyhan melongok kearah belakang Shasya melihat kresek putih diatas nakasnya.
"Apel, kamu mau?" tanya Shasya.
"Boleh" ucap Reyhan.Shasya langsung bangkit dari kasur, mengambil kresek yang ia bawa lalu keluar kamar Reyhan menuju dapur.
Saat Shasya sudah keluar, Reyhan langsung mencari ponselnya, mengirimkan pesan untuk kelima sahabatnya.
Rey
Gaes, nanti kermh gw ya.
Kita omongin tentang Geng Thunder.
Ajak Aldi sekalian.Roni
Okey lah.
Siapin snack ya:')Erik
Siyapp!Arya
Okey!Joey
Jam brp?Rey
Nanti gw kbrn
KAMU SEDANG MEMBACA
REYNAT [COMPLETED]
Teen FictionDijaga selagi ada, karena jika sudah hilang, berharganya dia akan terasa sangat nyata - ReyNat - Rey memberanikan diri mengungkapkan perasaannya. "Kak aku suka sama kaka" sambil merogoh kantong celana nya. Belum sempat Rey mengeluarkan penggaris dar...