Shasya POV.Setelah Mala dan Joey pergi kini aku hanya terdiam sambil berpura pura memainkan ponsel ku,padahal tak ada apapun yang penting disana,aku hanya tak berani menatap Rey, sampai akhirnya aku terpaksa menatapnya karena dia mengajakku berbicara.
"Sha gue mau nanya sama lo"
Saat mendengar itu,Aku langsung mendongakkan kepalaku dan tatapan kami pun bertemu, aku langsung memutus tatapan itu dan berpura pura fokus kembali ke ponsel ku.
"Iya Rey, nanya aja" jawabku tanpa menatapnya,aku mengambil minumanku dan meminum nya,entah mengapa tiba tiba saja tenggorokan ku terasa kering.
"apa dulu kita pernah deket?,maksud gue pacaran gitu"
"Hffh, Uhuk,, uhukk,,,, " aku kaget mendengar pertanyaan dari nya hingga aku tersedak minuman yang baru saja sampai di tenggorokan ku, bahkan sebagian minuman itu sempat sedikit muncrat ke luar,astaga..
"Uhuk uhuk,, sorry, Rey gue,, uhukk,, ke toilet bentar ya" sambil terbatuk batuk aku langsung beranjak ke toilet tanpa menatap Rey.
Di dalam toilet aku menyandar kan tubuhku di pintu, tubuh ku terasa lemas,jantung ku terasa berdetak cepat, aku tak tau apa Yang harus ku katakan padanya.
Aku tak tau kenapa tiba tiba dia bertanya seperti itu, aku bingung harus menjawab apa.
Aku langsung mencari kontak Mala di ponsel ku yang sejak tadi ku genggam, saat sudah ku temukan kontaknya aku langsung mendial nomer nya.
Tuuutt,, tuuuuttt,,
"Ayo dong angkat Mala,,, lo dimana sih,, tolongin gue,, "
Sudah beberapa kali aku menghubungi nomer Mala namun tak juga diangkat, kesal sekali rasanya disaat di butuh kan dia malah tidak bisa di hubungi.
Akhirnya ku putuskan untuk keluar dari toilet, sebelum sampai di meja Rey, aku memasang senyum di wajahku untuk menutupi kepanikanku.
Saat sudah dekat dengan meja tempat kami makan, tiba tiba Rey berdiri dan langsung menghampiriku.
"Sha,, lo gak papa? " tanya Rey padaku, aku langsung tersenyum ke arah nya.
"Gak papa kok Rey, kita nyari Mala sama Joey aja yuk" aku langsung mengajaknya agar dia tidak membahas lagi tentang pertanyaannya tadi.Akhirnya kami beranjak meninggalkan tempat makan setelah sebelumnya Rey membayar bill nya.
Sepanjang aku dan Rey mencari keberadaan Joey dan Mala tak ada percakapan di antara kami, hingga akhir nya ku putuskan untuk kembali menghubungi Mala.
Saat aku sibuk menghubungi Mala, ponsel Rey berbunyi, kulihat ia sibuk memeriksa ponsel nya. Tak lama Rey pun membuka suara.
"Sha,,udah gak usah di telepon, mereka udah balik".
Aku terperangah,
what!! Mala sama Joey udah balik, terus gue??."Lo serius mereka udah balik? "
Tanya ku."Hmm" Rey menganggukkan kepala nya dan menunjukan pesan yang dikirim Joey.
Joey;
Rey, gue sama Mala balik duluan, jangan lupa anterin Shasya pulang ya,, by.Mala brengsek, dia yang ngajak gue kesini sekarang malah di tinggalin,siall!! .
"Ya udah yuk gue anterin pulang". Rey mengulurkan tangan nya ke arah ku,aku menatapnya kemudian ke arah tangan nya yang terulur, aku masih berfikir apakah aku harus menerima uluran tangan nya dan berjalan bergandengan tangan?.
Saat aku masih berfikir, tiba tiba saja ia menarik tangan ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
REYNAT [COMPLETED]
Teen FictionDijaga selagi ada, karena jika sudah hilang, berharganya dia akan terasa sangat nyata - ReyNat - Rey memberanikan diri mengungkapkan perasaannya. "Kak aku suka sama kaka" sambil merogoh kantong celana nya. Belum sempat Rey mengeluarkan penggaris dar...