37 |

737 27 0
                                    


Angga
Hai bro, apa kbr?
Udh lama lo gk kumpul lg.

Satu pesan dari Angga muncul di layar ponsel milik Reyhan, ia hanya membacanya saja tak ada di niatan untuk membalasnya.

Karna Rey sudah tau kebusukan Angga, andai Reyhan tau Angga adalah pengedar narkoba pasti ia tak akan menolong Angga waktu itu. Biarin aja Angga mati ditangan pereman pereman itu.

"Lagi apa si? Serius amat" ucap Shasya menyenggol lengan Reyhan yang tengah termenung menatap layar ponselnya.

Kini keduanya tengah berada di kantin sekolah, saat pelajaran olahraga usai mereka langsung pergi ke kantin untuk beli minuman.

"Angga" eja Shasya saat ia melihat nama yang tertera di layar ponsel pacarnya.

"Kaya pernah kenal namanya, tapi dimana ya?" ucap Shasya mencoba mengingat nama seseorang yang tertera di layar ponsel Reyhan.

"Kapan?" tanya Rey menoleh kearah Shasya. Jangan sampai Shasya kenal sama Angga, batin Rey. (Orng udh kenalan, mlh udh tukeran nmr telpon Rey😁😂)

"Oh iya, waktu itu pas aku abis main dari rumah mala, aku kan kecopetan tuh dijalan terus si Angga itu nolongin aku" ucap Shasya.

"Orangnya kaya gimana?" ucap Rey was was.

"Enghh, orangnya tinggi rada putih, terus ada luka baret di tulang usung sebelah kanan. Dia pake jaket lepis sobek sobek, sama motornya motor ninja warna ijo"

'Itu bener Angga' batin Reyhan.

"Kamu gak di apa apa in kan sama dia?"

"Enggak kok, aku malah dianter pulang sama dia. Dia baik, terus dia minta nomer aku, ya aku kasih aja"

'Baik dari london! Kamu gk tau aja dia kaya gimana' batin Reyhan
(Klo dri Hongkong udh gk jmn:v😂)

"Dia pernah nelpon kamu? Atau kirim pesan?" ucap Reyhan mulai menginterogasi.

"Pernah, kemarin dia baru telpon aku. Dia bilang pengen ketemuan di taman nanti sore"

"Jangan pergi!" ucap Reyhan spontan.

Shasya mengerutkan kening nya bingung.

"Kenapa?"

"Pokoknya kamu jangan pergi, jangan temuin dia!" ucap Reyhan kekeh.

"Kenapa sih? Kamu aneh banget" ucap Shasya heran.

"Enghh gak, aku gapapa. Ayo ke kelas" ucap Reyhan lalu bangkit disusul Shasya, membawa jus jeruk nya yang tersisa setengah.

'Mau apa tuh orang ngajak pacar gue ketemuan?' batin Rey.

●●●●

"Sha, jalan yuk" ajak Reyhan saat Shasya baru diambang pintu hendak keluar kelas.

"Ahh, aku gak bisa, kamu kan tau aku ada janji" jawab Shasya.

"Gak, kamu jangan temuin dia" cegah Reyhan.

"Kenapa sih? Aku cuma mau nemuin dia doang. Gak usah khawatir ya, Aku janji besok kita jalan"

"Yaudah aku pulang dulu, kamu hati hati dijalan. Dah sayang" lanjut Shasya lalu menepuk nepuk pipi kanan Reyhan yang tengah termenung.

Reyhan menatap punggung Shasya yang mulai menjauh,
"Gue harus ikutin Shasya" gumamnya.

Dan disini lah dia, bersembunyi dibalik semak semak. Memerhatikan seorang gadis yang tengah menunggu seseorang datang.

REYNAT  [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang