14 |

901 51 0
                                    

"berarti kamu sendirian dong" ucap Rey sambil menggerak gerakkan kedua alis nya sambil tersenyum genit.

"idih,,!!,ada bibi tuh di dapur" bohong Shasya sambil mengusap wajah Rey

Rey hanya tertawa melihat wajah Shasya yang blushing.

"aku ambil minum dulu" Shasya bangkit dari duduk nya dan melangkah ke dapur.

tak lama Shasya kembali dengan dua gelas orange juice di tangan nya.

"ni minum dulu" Shasya menyodor kan gelas itu pada Rey.

Rey menerima nya dan langsung meminum nya sedikit kemudian ia meletak kan gelas itu di meja.

"kamu mau ajak aku kemana sih Rey?" tanya Shasya setelah meneguk minuman di tangan nya.

"sebenernya sih mau ngajak kamu nonton,tapi kalo aku ajak kamu ngumpul sama geng Jones aja gimana?"

"geng Jones siapa??"tanya Shasya heran

"itu si Ryan,Erik,Arya,sama Roni"

"ooh mereka,,kok geng Jones si?"

"ya,,emang mereka Jones
Jomblo ngenes ha,,ha,,,ha,," jawab Rey sambil tertawa.

"huh,,dasar" ujar Shasya seraya melempar bantal sofa kearah Rey namun dengan sigap Rey menangkap nya.

"gimana mau nggak?" tanya Rey setelah tawa mereka reda

"mau apa?" Shasya malah bertanya membuat Rey kesal dan mulai jail

"mau nggak di cium sama aku?"

"iih apaan sih.."Shasya mencubit perut Rey sambil melotot kearah nya

sementara Rey melanjutkan tawanya

"habisnya di tanya malah balik nanya" ucap Rey sambil menarik hidung Shasya.

"adu,,duh,,"rintih Shasya

"udah yu jalan" lanjut Rey

Shasya hanya memanyunkan bibir nya seraya memegang hidung nya yang terasa perih dan mulai bangkit dari duduk nya mengikuti langkah Rey

"ayo naik"ucap Rey yang melihat Shasya hanya diam di tempat

"oohh,,mau di cium beneran,,"ucap Rey lagi hendak turun dari motornya

"e,,ehh,,,enggak!!" Shasya buru buru naik ke motor Rey sambil memukul pundak Rey "ayo jalan"

Rey hanya tersenyum melihat tingkah gadis nya itu.Rey pun melajukan motor nya ke tempat tujuan

🍁🍁🍁🍁

Mala tengah berdiri di balkon kamar nya seraya mendongak ke atas melihat bintang bintang yang bertebaran di langit yang terlihat cerah malam ini.

dia mencoba menghitung bintang untuk mengusir kesepian nya.sayup sayup dia mendengar suara bel berbunyi

Mala pun bergegas keluar kamarnya mencari tau siapa yang datang.

Mala hanya berdua dengan mbok Inah di rumah nya,mamah nya sudah meninggal 5 tahun lalu sedang ayah nya sibuk bekerja di luar negri dan hanya kembali sebulan sekali.

sampai di ruang tamu Mala melihat mbok Inah yang hendak membuka pintu namun Mala nencegah nya.

"mbok,biar Mala aja yang buka" titah Mala seraya berlari lari kecil dia berfikir pasti yang datang adalah ayahnya karena Mala memang menunggu ayah nya pulang bulan ini.

dengan senyuman merekah Mala pun membuka pintu

"pap...." suara mala terhenti dan dia terkejut melihat seseorang yang berdiri di depan nya.
betapa tidak,pria itulah yang selalu terbayang di benak nya selama ini dan pria itu kini berdiri di depannya dengan sebelah tangan kebelakang dan senyum yang merekah yang membuat jantung Mala berdetak kencang.

"Joey,,,kenapa,,,kesini,,,?" tanya Mala terbata.

Joey hanya mengernyitkan dahi nya sambil tersenyum malu malu.

menyadari pertanyaan bodoh nya mala pun mulai kikuk.
"eh..so..sorry...eem..masuk Joey" seru mala yang tak dapat menyembunyikan kegugupannya.

Joey pun melangkah masuk dan duduk di sofa ruang tamu setelah di persilahkan,
Mala pun duduk dengan penuh tanya di benak nya.

tak ada yang memulai pembicaraan suasanan menjadi hening.

tak lama Mala pun bangun dari duduknya."Bentar ya Joey gue buatin minum dulu".

Joey hanya mengangkuk pelan. Sesungguhnya ia pun bingung harus nemulai dari mana dirinya kini gelisah memikirkan apa yang akan dikatakannya pada Mala.

Joey pun beranjak dari duduknya dan memilih untuk keluar menghirup udara segar sambil menetralkan degup jantungnya.


👋👋👋👋

REYNAT  [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang