17 |

825 45 1
                                    

Attention😂😂

30 menit kemudian mereka sampai di rumah Shasya.

"kok gelap sih Sya rumah kamu?" tanya Rey seraya turun dari motornya.

"iya,,aku lupa ngidupin lampu teras tadi sore,he,,he,,"

"tapikan kamu bilang ada bibi"

"maaf aku bohong" ucap Shasya sambil membuka pintu dengan konci yang tadi ia bawa.Setelah pintu terbuka Shasya memencet tombol saklar dan lampu pun menyala.
Rey pun langsung duduk bersandar di sofa sambil melipat tangannya didada.

"terus kamu berani sendirian di rumah?" tanya Rey.

"kenapa takut ?!,udah biasa kok"
jawab Shasya sok berani padahal aslinya takut
"ya udah gih pulang sana" lanjut nya

"kamu ngusir ceritanya??" ucap Rey dengan mata terbelalak

"eng,,,gak gitu Rey,maksud aku,,ini udah malem,kan besok sekolah"Shasya tergagap melihat reaksi Rey
bego gue!,pasti dia marah deh
"Rey jangan marah doong,,Rey maaf"lanjut Shasya

melihat Rey hanya diam Shasya pun menyerah "serah deh kalo mau disini!" Shasya langsung bangkit dari duduk nya dan hendak melangkah ke kamarnya,namun tangan nya ditarik oleh Rey cukup kuat hingga Shasya tak dapat menyeimbangkan tubuhnya,ia pun jatuh menubruk tubuh Rey membuat tubuh Rey terhempas kebelakang kini tubuh Shasya menindih Rey di atas sofa.

wajah kedua nya kini sangat dekat hingga keduanya dapat merasakan debaran jantung yang menggebu gebu.

suasana hening seketika tak ada reaksi,keduanya hanya saling memandang dan menyelami tatapan masing masing.

Rey pun merasa darahnya bergejolak membangkit kan gairah di tubuhnya

sedetik kemudian tangan kanan Rey terulur ke wajah Shasya menyibak rambut Shasya yang menutupi sebagian wajah nya dan menyelipkan helaian rambut itu kebelakang telinga Shasya

Shasya pun bergerak ingin bangun melepaskan rengkuhan Rey pada nya namun dengan cepat Rey menangkup wajah Shasya dan menyatukan bibir nya ke bibir Shasya.

seketika tubuh Shasya bergetar matanya terbelalak tak percaya dengan apa yang di lakukan Rey padanya, tubuhnya diam membeku.

tak lama Rey melepaskan ciuman nya,Shasya langsung bangkit dari posisi itu, dia merasa mata nya memanas dan mulai berkaca kaca dia tak menyangka Rey melakukan itu pada nya mengambil ciuman pertamanya.

setelah Shasya terlepas dari rengkuhannya Rey pun mengubah posisinya menjadi duduk,ia menatap Shasya yang tengah terdiam di samping nya ia melihat air mata terjatuh dari mata gadis nya itu,seketika ia pun mengusap kasar wajahnya menyadari akan kebodohannya.

"Sha,,maaf aku gak bisa menahan diri aku,,maaf aku salah Sha,,tolong maafin aku" sesal Rey
ia pun memegang tangan Shasya namun Shasya segera menepis nya.

"Rey aku minta kamu pulang sekarang juga!"ucap Shasya tanpa memalingkan wajah nya

"Sha,,aku sayang sama kamu pliss maafin aku" ucap Rey lirih,namun Shasya tak bergeming

Rey pun meninggalkan rumah Shasya dengan sejuta penyesalan

sepanjang jalan pulang ia terus merutuki dirinya menyesali apa yang telah di lakukannya.

🕖🕖🕖🕖

pagi ini Shasya kesiangan karena ia tidur larut malam dan lupa memasang alarm nya,sesungguhnya ia mensyukuri kesiangan nya kali ini karena ia pikir pasti Rey sudah meninggalkan nya dan ia tak harus berpandangan dengan nya.

setelah rapih ia pun bergegas keluar kamar dan menuruni tangga ia tau pasti siBibi dan suami nya yang tak lain adalah sopir nya sudah datang kesini karena sudah biasa siBibi pasti datang pagi pagi sekali bersama suaminya dan kembali pulang setelah menyelesaikan tugas nya di rumah Shasya,pembantu nya itu memang di beri kepercayaan untuk memegang kunci duplikat rumah Shasya.

namun sayang harapan nya ingin diantar supir nya berangkat sekolah sirnah karena ternyata Rey menunggunya sejak tadi.

melihat Shasya keluar dari pintu rumahnya Rey langsung menariknya untuk segera berangkat kesekolah dan dengan terpaksa Shasya membonceng motor Rey.

tak ada kata kata yang keluar dari mulut keduanya bahkan tak ada pelukan yg biasa di lakukan Shasya ketika membonceng motor Rey.

Rey yang menyadari Shasya masih marah padanya hanya diam, ia berfikir akan membicarakan itu di sekolah nanti.

sampai di parkiran sekolah Shasya turun dari motor dan meninggalkan Rey begitu saja ia bahkan tak menghiraukan ucapan Rey yang memintanya untuk menunggu.

untungnya Shasya tidak terlambat masuk ke kelas,telat 2 menit saja sudah pasti ia akan di jadikan ikan asin di lapangan,ini berkat Rey yang melajukan motor nya dengan kecepatan penuh.


👋👋👋👋

REYNAT  [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang