"ha,,ha,,sekali kali suapin pacar" Ucap Rey dengan mulut yang masih mengunyah bakso,sambil mengelus kepala Shasya
Shasya hanya tersenyum melihat tingkah Rey."ekhemm"
"kayanya gue jadi nyamuk deh,gue pindah aja ya" Ucap Mala hendak berdiri tapi dia mengurungkan niatnya karna Joey sudah berdiri di dekat mejanya membawa dua mangkuk bakso."lo tenang aja Mal , ada gue kok" Ucap Joey sembari menyodorkan semangkok bakso ke arah Rey
Joey pun duduk di sebelah Mala."ehh,nyet lama bener lo gue laper tau" Ketus Rey.
"ya sabar kali,lo liat nohh,ngantriii!!" Jawab Joey seraya menunjuk ke arah antrian kios bakso.
Rey pun langsung melahap baksonya sambil sesekali mengoda Shasya dengan berpura-pura menyuapi Shasya yang akhirnya bakso tersebut malah masuk kemulutnya sendiri.
Shasya dan Rey hanyut dengan candaan mereka sementara Mala kini salah tingkah karana Joey duduk disampingnya.
entah mengapa kali ini mala merasa ada perbedaan pada diri Joey yang membuat jantung mala berdetak kencang.
Mala merasa Joey terus menatapnya membuat dia memakan baksonya perlahan.,*Jaim.
"dimakan kali Joey baksonya,kok didiemin aja" Mala memberanikan diri menegur Joey karena dia merasa risih dengan tatapan Joey.
Joey pun terkejut dan mengalihkan tatapannya ke arah bakso didepannya.
"iya..iya...ini juga gue mau makan kok" jawab Joey gugup
Mala menahan tawanya melihat Joey yang kini salah tingkah.Setelah menghabiskan makannya mereka memutuskan untuk kembali ke kelas karena waktu istirahat hampir habis.
Rey di depan beriringan dengan Shasya dan Mala beriringan dengan Joey sebelum sampai di kelas Joey memberanikan diri berbicara pada Mala.
"entarr,, pulang bareng gue ya?"
Mala terkejut mendengar ucapan Joey,dia pun sontak menghentikan langkahnya seakan tak percaya dengan apa yang di dengarnya.
sudah lama dia mengharapkan itu,di antar pulang oleh orang yang dicintainya.
melihat Mala mematung Joey menaikan alisnya."kok bengong sih? lo nggak mau gue anter pulang? ya ud--" Ucapan Joey terpotong.
"iya gue mau kok" Jawab Mala cepat,dengan senyum yang mengembang dibibirnya.
melihat senyum Mala,Joey merasakan desiran aneh dihatinya yang membuatnya bahagia.
tanpa sadar Joey menarik tangan Mala untuk kembali berjalan menuju kelas,dan kini Mala semakin bingung dengan sikap Joey dia pun nengikuti langkah Joey sambil sesekali melihat ke arah tangannya yang dipegangi oleh Joey.
sampai di depan kelas Joey masih memegangi tangan Mala membuat Mala merasa risih.
"Joey lepasin" Ucap Mala,tetapi Joey tetap memegangi tangan Mala.
"Joey"
"hmm" Ucap Joey.
"lepasin tangan gue malu sama yang lain" Ucap Mala lagi sambil mencoba melepas pegangan tangan Joey di tangannya.
Joey pun baru sadar kalo sedari tadi dia memegangi tangan Mala.
"oh...iya..sorryy" Ucap Joey gugup sambil melepas pegangan tangannya dan kini tangannya memegangi tenguknya sendiri karna merasa gugup dan malu.
"La.., ayo masuk! lo juga Joey ngapain diem disitu!" Suara Shasya sontak membuat Mala dan Joey terkejut.
"iya Sha, ini juga mau masuk kelas kok" Ucap Mala seraya masuk kedalam kelas di ikuti Joey di belakangnya.
🕑🕑🕑🕑
Teeettt...Bel pulang sekolah telah berbunyi para siswa-siswi SMA CAKRAWALA mulai berhamburan meninggalkan kelas masing-masing, tak terkecuali dengan Mala dan Shasya yang berjalan beriringan menuju parkiran sekolah.
dari kejauhan Shasya melihat Rey sudah siap di atas motornya, Shasya pun berlari kecil menghampiri Rey.
Rey tersenyum melihat kekasihnya sudah berdiri didekatnya."ayo naik" Ujar Rey.
Shasya pun mengangguk sembari menaiki motor Rey.
👋👋👋👋
KAMU SEDANG MEMBACA
REYNAT [COMPLETED]
Teen FictionDijaga selagi ada, karena jika sudah hilang, berharganya dia akan terasa sangat nyata - ReyNat - Rey memberanikan diri mengungkapkan perasaannya. "Kak aku suka sama kaka" sambil merogoh kantong celana nya. Belum sempat Rey mengeluarkan penggaris dar...