👊👊👊Hari hari berlalu begitu cepat, tak terasa ujian akhir semester akan berlangsung seminggu lagi.
Semua siswa siswi SMA CAKRAWALA sudah mempersiapkan diri dengan belajar berkelompok, tak terkecuali dengan geng JONES.
Ryan dkk merencanakan untuk belajar bersama sepulang sekolah nanti.
"Guys,, dimana nih kita belajar barengnya? " tanya Arya tiba tiba, sambil meletakkan handphone nya di meja.
"Yah,, lo ,makanya jangan main game terus napa, jadi gak mudeng kan lo! Huh,, dasar!! " sarkas Ryan sambil menoyor kepala Arya.
Arya pun terhuyung kesamping "aduhh,, nyet, kepala ini, buset dah maen toyor aja lo, di 'fitrah'hin ini " ketus Arya seraya merapih kan jambul nya.
"Makanya 'Ya, kalo orang diskusi tuh di dengerin, bukan malah maen game" tegur Erik sambil meminum es jeruk nya.
"Yee,, gue kan cuma nanya cuy,, " kali ini Arya yang menoyor kepala Erik, hingga minuman yang sedang di minum Erik sedikit tumpah.
"Lah,, lo napa noyor gue?!!, kan yang noyor lo si Ryan noh" Kesal Erik tak terima sambil menunjuk ke arah Ryan.
Ryan tersenyum geli.
sementara Roni, Joey, dan Rey mentertawakan kekonyolan teman teman nya sambil menyantap makanan masing masing yang hampir habis.
"Udah,, udah,, jangan pada ribut yuk balik ke kelas udah mau masuk nih" lerai Joey sambil beranjak meninggalkan kantin diikuti oleh kelima sahabat nya.
Tiba dikelas,hampir semua murid sudah duduk manis di kursi masing masing, termasuk Shasya, dia terus saja menatap ke arah Rey yang sedang berjalan beriringan masuk ke dalam kelas.
Tanpa dia duga Rey pun menatapnya dan mengedipkan sebelah mata sambil tersenyum kearah nya, Shasya pun terkejut dan langsung memalingkan wajah nya, sedetik kemudian wajah nya merona dan senyuman nya terbentuk.
Mala yang melihat Shasya tersenyum langsung menyenggol lengan Shasya dengan sikunya.
"Kenapa lo senyum senyum, hmm?! " tanya Mala penasaran."Eh,, em,, itu,, eng,, enggak nggak papa kok La,hehe,,," jawab Shasya gelagapan.
"Lo sehat Sha? " kini Mala menyentuh kening Shasya dengan punggung tangan nya.
"Iya La,, elah,, gue gak papa kok"
Shasya menepis tangan Mala di kening nya."Oh,,abisnya senyum senyum sendiri gue kirain kesambet"
Apaan sih La,
Ya Tuhan, Rey ngedipin mata kegue,, pikir Shasya."La,, gue ke toilet dulu ya"
Shasya langsung beranjak dari duduknya menuju toilet."Mau gue anter gak? " ucap Mala.
"Gak usah gue berani sendiri kok" sahut Shasya dan dia segera melanjutkan langkahnya.Setelah selesai di toilet, Shasya pun keluar dari sana,ia berjalan keluar sambil mengibas ngibas kan roknya yang sedikit basah terkena air,karena tidak fokus dengan jalanan ia pun menubruk seseorang didepannya.
"Aduh,, AAaa,, " Shasya terhuyung kebelakang dan dia pasti jatuh terjengkang kalau saja orang yang didepan nya itu tidak memegang tangan nya.
Orang itu adalah Rey, begitu tau Shasya akan jatuh Rey segera memegang tangannya dan menarik ke arah nya hingga wajah keduanya begitu dekat.
KAMU SEDANG MEMBACA
REYNAT [COMPLETED]
Teen FictionDijaga selagi ada, karena jika sudah hilang, berharganya dia akan terasa sangat nyata - ReyNat - Rey memberanikan diri mengungkapkan perasaannya. "Kak aku suka sama kaka" sambil merogoh kantong celana nya. Belum sempat Rey mengeluarkan penggaris dar...