Mala keluar dari dapur membawa dua gelas minuman di tangannya,dia heran mendapati Joey yang tak ada di ruang tamu,Mala pun melanjutkan langkahnya keluar rumah dan ternyata Joey tengah duduk di teras depan rumahnya
"Joey,, gue pikir lo kemana tadi"
"eh,iya Mala di luar aja ya..udara nya seger,he,,he,,"saut Joey yang baru saja terkejut nendengar suara Mala.
Mala meletak kan nampan berisi minuman di atas meja yang ada di depan rumah nya,dia pun mendudukan dirinya di samping Joey
"ada apa lo ke sini?" tanya Mala memecah keheningan,sambil menatap wajah Joey.
senentara Joey tersenyum dan memberikan setangkai bunga mawar yang di sembunyikannya sejak tadi.
"nih..buat lo!"
Mala mengambil bunga mawar tersebut dengan banyak pertanyaan di benaknya.
"ini,,apa,,?"
"ya bunga lah!"
"iya,,anak kecil juga tau ini bunga,tapi untuk apa?" Mala mungkin tau maksud Joey tapi dia tak mau kege'eran.
kemudian Joey memegang tangan Mala dan meremas lembut jemari Mala.
"Mala apa lo mau jadi pacar gue?" ucap Joey spontan.
Mala terdiam wajahnya mulai bersemu merah bibirnya menyungging kan senyum tipis, Mala tak lagi bisa menyembunyikan rasa bahagianya dan kini dirinya mulai gugup.
"mm,,Joey gu,,gue,,"
"gue tau kok jawaban lo mala"
mala terkejut dan mengernyitkan keningnya
"maksud lo?"Joey kini menatap serius kearah mala.
"La,,sorry ya selama ini gue nggak peka sama perasaan lo,gue emang cowo paling bodoh yang gak ngeliat ada cewe secantik lo yang mengharapkan gue.
gue harap lo masih mau jadi pacar gue""iya Joey gue masih cinta sama lo dan,,gue mau jadi pacar lo" ucap Mala yang kini tersenyum lebar
Joey pun menarik Mala ke dalam pelukan nya.
🍃🍃🍃🍃
Rey memarkir kan motor nya di pelataran sebuah restoran.
Rey dan Shasya sepakat untuk makan terlebih dahulu sebelum menemui teman temannya yaitu geng Jones.
Rey menarik sebuah kursi untuk Shasya,setelah Shasya duduk Rey pun duduk di sebelah nya.
setelah beberapa lama menunggu pesanan mereka pun datang dan mereka langsung menyantap makanan itu,
sesekali mereka saling memandang dan melempar senyum di sela sela makan.tangan Rey terulur ke sudut bibir Shasya dan mengusap sisa makanan yang menempel disana.sontak membuat Shasya terkejut dan wajahnya memerah.
"kalo makan jangan belepotan,kaya anak kecil aja"ucap Rey
shasya pun tersenyum"so sweet bangeet sih..."ucap Shasya sambil mencubit lengan Rey
"aww,," pekik Rey kesakitan sambil memegang lengannya yang di cubit kuat oleh Shasya
"sakit..sayang..,untung aja pacar yang nyubit.""kalo bukan pacar kenapa?"tanya Shasya sambil melotot
"ya,,aku pacarin lah!"jawab Rey spontan dan membuat Shasya cemberut
"iihh,,,jadi banyak dong pacar kamu nanti"ucap Shasya seraya mengulurkan tangan nya ingin mencubit lagi namun segera di tepis Rey
"nggak..nggakk..becanda sayang,pacar aku cuma kamu aja kok,ih seneng banget nyubitin terus"ucap Rey seraya tertawa
"udah abisin makan nya"lanjutnya."nggak ah udah gak nafsu"jawab Shasya sambil menggeser piring nya ke depan
Shasya masih cemberut sambil mengalihkan pandangan nya ke arah lain tak mau menatap ReyRey pun meraih tangan kanan Shasya dan menggenggamnya mata Shasya pun kini terarah pada Rey yang mulai memasang wajah serius nya
"Sha,aku cuma sayang sama kamu,gak ada yang lain,kamu harus percaya itu" ucap Rey serius
"dari dulu aku gak pernah lupain kamu dan sampai kapan pun aku gak akan lupain kamu,aku akan tetep cinta sama kamu."
Rey menghela napas sesaat
"kalaupun nanti terjadi sesuatu sama aku,aku minta sama kamu jangan pernah tinggalin aku karena aku gak mau kehilangan kamu,aku,,"tiba tiba jari telunjuk Shasya menempel di bibir Rey,membuat ucapan Rey terhenti
"Rey aku juga sayang sama kamu,aku gak akan ninggalin kamu,jangan bilang kaya gitu lagi ya,,aku gak mau terjadi apa apa sama kamu"
Rey pun meraih tangan kiri Shasya yang ada di bibir nya dan kini Rey memegang kedua tamgan Shasya dan mengecup nya
mata Shasya pun berbinar dan senyum nya tak hentinya mengembang begitu pula dengan Rey.👋👋👋👋
Vote nya doongg!!☺
KAMU SEDANG MEMBACA
REYNAT [COMPLETED]
Teen FictionDijaga selagi ada, karena jika sudah hilang, berharganya dia akan terasa sangat nyata - ReyNat - Rey memberanikan diri mengungkapkan perasaannya. "Kak aku suka sama kaka" sambil merogoh kantong celana nya. Belum sempat Rey mengeluarkan penggaris dar...