5 |

1.2K 60 0
                                    

Di dalam kelas Joey menatap tajam ke arah Rey. Rey berpura-pura tak melihat tatapan tajam itu , Rey takut amarah nya akan tersulut kembali , dia malu pada teman-teman nya kalau sampai berkelahi di kelas , terutama ia malu pada Shasya.

Kelas itu pun hening seketika , saat pak Jono guru Olah Raga masuk ke ruangan tersebut.

"Pagi anak-anak"

"Pagi pak Jon!" ucap seisi kelas serempak.

"Loh pak ini kan bukan jam pelajaran Bapak kok Bapak ke sini sih pak?!" tanya ketua kelas pada pak Jon.

"Iya , saya tau sekarang pelajaran bu Evi guru matematika , tapi berhubung bu Evi tidak masuk hari ini , jadi saya putus kan untuk jam pelajaran bu Evi saya ganti dengan pelajaran Olah Raga , jadi pelajaran Olah Raga di maju kan dan di tambah menjadi 2 jam " ucap pak Jon panjang lebar.

"Sekarang saya tunggu di lapangan 10 menit kalian harus sampai di lapangan" kata pak Jon tegas. pak Jon memang guru Olah Raga yang terkenal tegas di SMA CAKRAWALA.

Siswa siswi bersiap-siap mengganti seragam sekolah dengan seragam Olah Raga.

Tepat 10 menit mereka telah siap di lapangan basket.

"Anak-anak sebelum memulai Olah Raga , saya minta kalian untuk lari keliling lapangan 5 putaran sebagai pemanasan , bentuk 2 barisan memanjang"

Para siswa siswi segera membuat 2 barisan.Shasya yang ingin berbaris bersama Mala tapi tiba-tiba tangan nya di tarik oleh Rey. Seraya meminta Shasya untuk berdiri di samping nya Shasya tak menolak Rey , dia hanya tersenyum.

"Mala gue di sini ya?!"

"Ok!" sahut Mala , dan Mala pun senang karna posisi Shasya sudah di gantikan oleh Joey.

Priiitttt....!!!!

Terdengar suara peluit yang di tiup pak Jon dan mereka pun mulai berlari dengan langkah kompak seperti prajurit.

"Shaa pulang , bareng gue ya?!" ucap Rey membuka suara.

"Tapi Rey , Joey minta gue buat nemenin dia ke Toko Buku, gue juga mau beli buku sih sebener nya " ucap Shasya sambil terengah-engah karna mereka sedang berlari.

"Udah.. , gue aja yang nganterin lo ya... ya... ?!" ucap Rey memelas sambil melipat kedua tangannya di dada.

Shasya yang melihat kelakuan Rey , malah tertawa.

"Lucu banget sih lo kalo lagi melas gitu , hahaha..."
"Kalo gitu kita barengan aja , gimana? , soal nya Mala juga mau beli buku kata nya"

"Ok , tapi lo bonceng sama gue ya?" ucap Rey lagi dengan muka melas nya yang belum hilang.

"Hahahaha... , iya.. iya.. Ok" tawa Shasya.

Kalo lo ketawa tambah cantik sha , gue suka.benak Rey.

Joey yang melihat mereka tertawa riang mulai mengepalkan tangan nya dia cemburu.Sedangkan Mala melihat Joey dengan tatapan sendu.

🔔🔔🔔🔔

Bel tanda pulang sekolah telah berbunyi Joey pun mulai mendekati Shasya.

"Sha , yuk" ajak Joey

"Ehh Joey , kita pergi berempat ya?! , gue sama Rey , lo sama Mala. Ok , soal nya Mala juga mau beli buku Ok , Joey?!" Joey tak kuasa menolak Shasya.

"Ok , maniss" Joey menarik hidung Shasya yang mancung.

Rey yang melihat kejadian itu mulai kesal , begitu juga dengan Mala.

"Ayo , Shaa!" ajak Rey seraya menarik tangan Shasya.

Joey pun mengikuti nya dan Mala berjalan di samping Joey.

Sesampai nya di parkiran keempat sahabat mereka yaitu Erick , Ryan , Roni , dan Arya sudah siap untuk pulang , tapi mereka melihat ke arah Joey dan Rey yang tengah berboncengan dengan Mala dan Shasya.

"Ooyy bro , mau kemana kalian berdua-duaan lagi" ucap Erick dan Ryan bergantian.

"Bro , kok kalian gak ngajak kita-kita sihh?!" tanya Roni dan juga Arya.

"Kita mau ke Gramedia , mau beli buku. kalian mau ikut?" tanya Shasya.

"Oohh" jawab Erick , Ryan , Roni dan Arya kompak.

"Enggak deh , kita gak mau jadi nyamuk di sana" jawab Ryan yang kemudian di iyakan oleh ketiga teman nya.

"ya udah , kalo kalian gak mau , kita jalan dulu ya.." ucap Rey datar.

"Ok , selamat kencan buat kalian" balas Erick.

👋👋👋👋


Vote + Coment^_^

REYNAT  [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang