7 |

1.1K 58 0
                                    

Shasya yang memang senang dengan perlakuan Rey pada nya , membiar kan tangan nya melingkar di pinggang Rey , Rey hanya tersenyum memikirkan bahwa Shasya tidak menolak nya.

Rey melajukan motor nya dengan cepat , Shasya yang merasa takut mulai menguatkan pelukannya dipinggang Rey.

Degup jantung keduanya kini semakin cepat mereka rasakan.

Rey memakirkan motor nya di sebuah parkiran taman kota lalu ia menggenggam erat jemari Shasya sambil menuntun nya ke sebuah kursi yang ada di pinggir taman.

"Tunggu bentar ya" ucap Rey sambil berjalan ke arah penjual Ice Cream yang memang berjualan di area taman.

Tak lama Rey pun kembali membawa Ice Cream di tangan nya dan setelah di hadapan Shasya ia memberikan Ice Cream itu pada nya.

"Nihh"

"Waahh... Ice Cream , makasih yaa" Shasya memang sangat menyukai Ice Cream.

Sambil memakan Ice Cream nya Shasya pun bertanya pada Rey.

"Lo ngapain ngajak gue ke sini Rey?" tanya nya.

"Ooh itu , gue mau nanya sama lu. bukankah seharus nya lo itu kelas XII ya? kok lo sekarang malah kelas XI sih?" tanya Rey penasaran.

"Ooh , lo ngajak gue kesini cuma mau nanya itu , Ok , gue jelasin".

"Setahun yang lalu gue kecelakaan dan mengharuskan pendidikan gue stop. Karna gue koma 4 bulan. Setelah gue sadar dari koma , sekolah udah jalan setengah semester jadi gak mungkin gue nyusul ketertinggalan gue itu , nyokap bokap gue juga mutusin buat gue ngelanjutin sekolah tahun ini , katanya si supaya gue bisa istirahat total. ya gue sih setuju aja"

"Terus kenapa lo pindah ke sekolah gue pas udah sebulan kita mulai pelajaran baru?" tanya Rey lagi.

"Itu karna , di sekolah gue yang lama , gue ngerasa terganggu sama temen-temen gue yang lama , secara sekarang mereka kakak kelas gue dan gue adek kelas mereka , mereka itu gak mau temenan sama gue lagi cuma gara-gara gue sekarang adek kelas mereka".

"Kok tega sih, mereka kek gitu?"

"Gue juga gak ngerti , akhirnya gue mutusin untuk pindah ke sekolah yang sekarang , ehh tapi , ngomong-ngomong lu tau dari mana kalo gue seharus nya kelas XII??" tanya Shasya keheranan

"He he he he e....." Rey hanya cengengesan lalu Rey mengeluarkan sesuatu dari dalam tas nya.

"Ini" Rey memberikan sebuah penggaris berwarna pink pada Shasya.

Shasya pun heran mengapa Rey memberikannya sebuah penggaris?.

"Ehh.. tunggu deh , kayanya gue kenal sama penggaris ini!" Shasya meneliti setiap sudut penggaris tersebut.

"Ini kayanya punya gue deh , tapi gue punya ini tuh udah lama banget" Shasya mencoba mengingat-ingat sesuatu.

Dan tiba-tiba saja Shasya berteriak.

"Ooohhhh..... jangan bilang lo itu adek kelas gue waktu SMP dulu?!" Shasya menatap tajam pada Rey dan Rey pun mengangguk.

"Ooh My Goodd!!" Shasya memegang kepalanya dengan kedua tangannya.

Next part;
Flasback On.-


👋👋👋👋


Vote + Coment^_^

REYNAT  [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang