34 |

693 33 0
                                    


Pagi ini di SMA CAKRAWALA sangatlah ramai, di karnakan ada seorang siswa baru yang tampan tengah duduk dengan coolnya dipinggir lapangan sekolah.

"Ada cogan guys!! Ada cogann!!" teriak Angel heboh. Membuat seluruh murid kelas IX IPA 2 mengalihkan pandangan mereka ke arahnya.

Terutama para perempuan yang langsung berlari keluar kelas untuk melihat sang pangeran tampan.

Shasya yang melihat itu tampak acuh, ia melanjutkan lagi membaca novelnya yang tertunda.

Mala yang duduk disebelahnya langsung berdiri, ingin beranjak dari kursinya untuk melihat siswa tampan diluar kelas.

"Sha ayo!" ajak Mala.

"Apa?"

"Ada cogann!! Gue mau liat, ayo!!!" ajak Mala tidak sabaran.

"Enggak ah, gue males" balas Shasya tanpa mengalihkan pandangannya dari buku novel yang ia pegang.

"Yaudah, gue mau liat cogan! Bye bye" ucap Mala lalu berlari keluar kelas.

"Inget Joeyy, Mala!!" teriak Shasya, tetapi Mala lebih dulu meninggalkan kelas.

***

Dilain tempat, Reyhan dkk tengah berjalan beriringan di koridor sekolah dengan gaya cool mereka.

Dari arah yang berlawanan segerombolan siswi berlari ke arah lapangan. Membuat Reyhan dkk hampir bertubrukan bila mereka tidak menyingkirkan.

"Ada apan si? Rame amat" tanya Ryan heran.

"Ada Pak Jokowi dilapangan, lagi bagi bagi sepeda" jawab Erik asal.

"Kata siapa lo!" sahut Rey menoleh ke arah Erik.

"Kata gue barusan" ucap Erik cengengesan.

"Yehh, kampret!" ucap Roni menoyor belakang kepala Ryan.

"Eh.. Joey, itu Mala" ucap Arya menunjuk seorang gadis berlari kearah lapangan.

"Mala" ucap Joey, menahan pergelangan tangan Mala.

"Apa?"

"Ada apaan sih? Kok rame banget?" tanya Joey kepo.

"Ada cogan dilapangan, udah dulu ya. Bye" ucap Mala cepat, melepaskan pergelangan tangan yang dipegang Joey lalu berlari menuju lapangan.

"Wakakakak!!!" tawa Rey, Ryan, Roni, Arya dan Erik langsung pecah melihat temannya diacuhkan oleh pacarnya sendiri.
"Terlalu sadis caramu mengacuhkan diri ku!~~~" ucap Rey dkk -- kecuali Joey--menyanyikan sepotong lagu yang sedikit diganti liriknya. Lalu meninggalkan Joey sendiri.

Rey dkk memasuki kelas mereka yang isinya hanya anak laki laki, dan Shasya yang tengah asik membaca novelnya.

Reyhan menghampiri Shasya, lalu duduk disampingnya. Membuat Shasya menoleh dan tersenyum manis.

"Hai!" ucap Shasya.

"Hai!" balas Rey.

Membuat kelima sahabatnya saling pandang, dengan pikiran yang sama. 'Rey kok deket sama Shasya?' pikir mereka berlima.

"Kamu enggak kelapangan?" tanya Rey, memancing Shasya yang asik membaca novelnya kembali.

"Enggak"

"Ada cogan dilapangan" pancing Rey lagi membuat Shasya menoleh.

"Disamping aku juga cogan, ngapain repot repot kelapangan?" ucap Shasya sambil tersenyum.

"Udah bisa gombal ya" ucap Rey mengacak-acak puncak kepala Shasya.

Ryan dan Joey saling pandang, heran dengan apa yang diucapkan oleh Rey dan Shasya.

REYNAT  [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang