Chapter 6 (Eye Candy)

3.2K 383 18
                                    

Disclamer: BTS being BTS
Gendre: Romance
Rated: T
Note: semalam aku tidak bisa tenang karena yah.. Tugas menumpuk bruh..Dan aku malah up ini karena sudah lama tdk kembali..

***Eye Candy***






"Mau kemana?"

Taehyung berkaca pinggang di depanku, menghalangi pintu masuk kamarku.

"Apaan sih, awas.." aku mendorongnya, dan menerobos masuk ke kamarku, aku mencari-cari baju ganti untuk ku pakai makan malam dengan Jimin.

"Aku tahu kau habis bicara dengan Jimin." katanya, dia masih berdiri, di sisiku yang sibuk mencari pakaian. "Tadi aku melihat kalian di jendela."

"Terus?" Aku membawa satu kaos oblong hitam dengan satu celana jins,

"Kau akan pergi kencan dengannya?" dia melirik pakaian yang aku bawa.

"Iya." aku pergi berlalu untuk ke kamar mandi, ganti baju di sana.

Aku bercermin di kaca westafel, merapihkan pakaian yang aku pakai. Kaos oblong hitam lengan pendek dan cenala jins. Lalu aku keluar dari kamar mandi. Taehyung berdiri di depanku, memperhatikanku yang berjalan menyimpan piyama di gantungan baju dan matanya terus melekat padaku yang tengah menyisir rambut dan mengikatnya. Aku sedikit memoleskan makeup, sesekali mataku melihat pada Taehyung yang terlihat di cermin.

"Kenapa menatapku seperti itu terus, Tae?" aku selesai dengan make up, dan parfum.

"Kau akan pergi dengan Jimin padahal sudah tahu dia keparat."

Aku memutar bola mataku, "Aku bisa jaga diri, dia tidak akan melakukan hal aneh. Datangi saja kalau kau memang tidak mau memberi izin."

Taehyung berbalik dan dia pergi keluar. Sial. Dia akan berbicara dengan Jimin? Sebelum Taehyung turun tangga aku menarik sebelah tangannya. "Seriusan, kau mau menemuinya?"

"Tentu, akan aku katakan padanya agar pulang saja." Taehyung berniat melangkah lagi, tapi aku menariknya menjauh dari tangga, kembali membawanya ke dalam kamar.

"Jangan muncul di depan Jimin kalau kau di rumahku. Dia akan berpikir yang aneh-aneh, Jimin tidak tahu kau sepupuku. Kalau dia salah paham, aku bisa diapa-apakan Jimin. Kau tahukan kalau laki-laki sudah temukan perempuan tidak benar, ya dia akan merusaknya karena terlampau rusak. Ck, sudah ah..jangan mengacau!" aku meraih tas selempang kecil dan menutup pintu kamar, membiarkan Taehyung di dalamnya dengan raut wajah kesal. Memangnya siapa dia yang bisa seenaknya melarangku?

Aku hendak melangkah turuni tangga, tapi suara pintu terbuka membuatku berbalik lagi, dan Taehyung di sana melempariku jaket denimnya, "Setidaknya pakai jaket," katanya lalu dia pergi ke dalam kamar lagi, menutup pintunya tanpa berkata-kata lagi. Aku merengut tidak suka, tapi aku memakai jaket denim miliknya.

"Hei Jim, ayo.." aku dari bawah tangga memanggil Jimin yang sedang asik memainkan handphone sambil duduk di sofa.

"Tadi aku mendengar ada ribut-ribut." Katanya.

"Itu sepupuku, dia ingin aku tetap di sini menemaninya."

"Sepupumu perempuan?" Jimin malah bertanya lagi.

"Sudah ah, ayo!" aku menariknya pergi.

****


Sesuai ajakannya. Jimin membawaku ke restoran. Sebenarnya hanya rumah makan Jepang. Dia membeli susi, aku tidak suka makanan mentah jadi aku pesan udon, okonomiyaki, dan paksaan dari Jimin untuk memakan satu suap susi salmon, itu membuat selera makanku menurun, aku seperti akan muntah. Sebagai gantinya aku mencubit lengan Jimin sampai merah dan Jimin mengaduh.

✔ Mischievous | with Sequel - [FF BTS SUGA / Min Yoongi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang