Chapter 30 (Red Dress)

2K 304 5
                                    

Disclamer: story original by sugarvit
Rated: T
Gendre: Romance, Darkside, Imagine, Fantasy, Mystery
Note: Sayang, aku perlu vote untuk menambah semangat menulis dan menjalani hidup.

*****Red Dress*****

Aku mengantar Hoseok sampai parkiran Mall, dia memarkir motornya di sana. Sebelum pergi, Hoseok meminjam handphoneku, lalu tiba-tiba dia berikan handphonenya padaku dengan layar yang menunjukkan chattingan punyaku dengan Yoongi.

"Oh sial. Kau mengirimkan rekamannya ke Yoongi??" aku berseru pada Hoseok yang mengernyit tidak suka dengan nyaringnya suaraku.

"Ini trik agar dia mengingat-ingat masa lalunya." katanya.

"Aku belum setuju!"

"Aku tidak perlu persetujuanmu. Kau akan melibatkan perasaanmu, itu akan menganggu." kata Hoseok.

"Ck, lalu aku harus apa?" aku melempar handphone ke jok belakang.

"Diam saja. Biar dia yang bergerak sendiri mencari tahu." Hoseok sempat curi nomor handphone Yoongi. "Lihat, aku kirim dia rekaman yang sama. Apa yang dia balas?"

Aku melihat chat miliknya.

Siapa kau?

Handphone ku menyala-nyala. Aku lirik ke belakang, di layar nama dan wajah Yoongi terlihat. Dia menelphoneku.

"Apa aku perlu diam untuk saat ini?" tanyaku.

"Iya." dia mengetik sesuatu di layarnya.
"Aku kirim alamat motel, kalau dia peduli pada dirinya sendiri dia akan pergi ke sana."

Aku merebut handphonenya berniat menghentikannya tapi dia sudah terlanjur mengirimkan dan Yoongi telah membacanya.
"Dia sedang sakit." kataku.

"Apa?"

"Dia babak belur, tulang punggungnya retak. Kalau terjadi sesuatu padanya itu semua karenamu!"

Dia memutar bola matanya, "Tenang saja, dia akan baik-baik saja. Dia laki-laki." katanya.

Aku menatapnya dengan tajam.

"Lebih baik kau buat dia masuk ke ruang psikeater. Aku masih belum yakin dengan ucapanmu bahwa Suga adalah roh. Itu tidak masuk akal." katanya.

Aku memang memberitahunya ketika dia bertanya siapa Suga sebenarnya. Tapi dia tidak mempercayainya.

"Itu perkiraanku, dan semua buktinya menjurus ke sana. Pada anak keluarga Wu. Pemuda yang hilang yang bernama Wu Suga aku yakin dia merasuki tubuh Yoongi." kataku.

Hoseok malah tertawa. "Dari mana kau punya pikiran seperti itu? Jangan banyak menonton flim horor." dia meledekku.

"Aku tidak menyimpulkan tanpa bukti. Aku selalu mendapatkan mimpi mengenai Wu Suga. Dia mengenalku, dia mengaku sendiri bahwa dirinya Suga. Aku selalu mendengarnya bicara di pikiranku walau aku dalam keadaan sadar." aku menjelaskan semuanya, namun Hoseok malah menatapku dengan tatapan yang aku artikan sebagai rasa kasihan.
"Hoseok, aku tidak gila." kataku lagi.

Dia menghela napas, "Aku tidak tahu harus berkata apa? Kau- kau aneh."

Aneh?
Kata itu lebih buruk dari gila. Aku lebih memilih dikatai gila dibanding dengan aneh.
Membuatku sakit hati.

"Terserah kalau kau tidak percaya!" aku meneriakinya.

"Oh, Jaehye. Maaf kalau aku menyinggungmu." dia menyentuh bahuku tapi aku menepis tangannya.

"Aku lelah, aku mau pulang. Kau cepat turun dari mobilku."

"Jaehye, dengarkan dulu. Pemikiranmu memang tidaklah salah, tapi belum terbukti. Jadi, periksa dulu dia ke psikeater. Nanti akan ada jawaban dari hasil test nya." Hoseok mencoba mempengaruhiku.

✔ Mischievous | with Sequel - [FF BTS SUGA / Min Yoongi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang