✔ Mischievous | with Sequel - [FF BTS SUGA / Min Yoongi]

Chapter 24 1/2 (Retakan)

Disclamer: BTS BEING BTS
Rated: T
Gendre: Romance, Darkside, Mystery, Imagine, Fantasy
Warning: Jangan dibuat pusing. Baca dan lupakan.
Note: Sebenarnya ini cerita ringan. Selingan untuk melepas stress.

*****Retakan*****

Aku terlengkup di ranjang, mengubur diri dengan selimbut. Ada banyak hal rumit yang ingin aku cepat-cepat selesaikan.

Ajakan Jungkook yang tidak mau berbagi informasi gratis jadi membebaniku. Dia menawariku sesuatu yang bagus yang harus dibayar dengan harga mahal. Katanya dia tahu segala hal mengenai Suga, dia akan beritahu aku kalau aku mau berkencan dengannya, selama satu minggu penuh. Aku akan menyetujuinya kalau itu hanya kencan makan malam atau bermain ke Lottle Word. Tapi kencan yang Jungkook maksud itu lain, ada satu hal yang mungkin wajib dilakukan sepasang kekasih. Satu hal yang melebihi dari sekedar ciuman.
Tentu saja waktu itu aku menolak, gila saja kalau aku terima.

Aku hendak bangun. Namun sesuatu menindihku.

"Jaehye! Jaehye!"

Oh si menyebalkan Taehyung.

Dia membuka selimbutku, "APA?! Menyingkir kau berat!"

Taehyung berguling ke samping tapi dia tetap mengcengkram kedua bahuku.
"Lottle Word ingin memperpanjang kontrak iklan denganku! Iklannya sukses besar!" teriaknya.

"Oke-oke, stop. Aduh!" aku melepaskan cengkramannya di kedua bahuku.
"Selamat, akhirnya kau bisa menabung untuk membeli mobik." kataku.

Dia cengegesan, "Benar juga."

"Sudah? Ada berita lain lagi?" tanyaku.

"Hanya itu, tapi aku bahagia."

"Bagaimana dengan casting?" aku bangun dan pergi ke meja belajar.

"Semuanya berjalan lancar, aku bahkan sempat berakting. Siapa tahu nanti ada yang menawariku main peran." katanya dia tiduran di ranjangku.

"Suaramu cukup bagus, kau bernyanyi tidak?"

"Iya."

Aku mendekat pada Taehyung dan menarik tangannya agar bangun. "Aku mau belajar, bisa kau keluar? Nanti kita rayakan kalau kau menang dalam casting." kataku.

"Oh, oke." dia patuh tanpa protes seperti biasanya. "Kamu jadi rajin." katanya.

"Bukankah itu bagus? Kau juga harus belajar, ujian sebentar lagi." aku tutup pintu dan menguncinya. Taehyung pergi ke kamarnya yang berada di sebrang kamarku.

Aku berkutat dengan satu buku catatan, bukan untuk belajar tapi untuk mencatat dan menemukan jalan keluar dari masalah Yoongi. Aku menulis semua yang aku dan Hoseok temukan mengenai Yoongi dan Suga, kemudian aku hubungkan kedua masalah-masalah tersebut. Kemudian aku tuliskan kembali dugaanku berdasarkan semua bukti dan kenyataan yang ada.

Dugaan sementara:

#PLAN A _ (BIPOLAR),

1. Yoongi memiliki kepribadian lain dikarenakan masa lalunya (kasus perampokan, pembunuhan, kekerasan dan kebakaran)
2. Kepribadian lain Yoongi dinamai Suga karena Yoongi membaca riwayat pengadopsian milik Keluaga Wu
3. Suga berwatak keras dikarenakan Yoongi yang melimpahkan semua beban hidup kerasnya pada Suga.
4. Suga dapat mengontrol tubuh Yoongi sesukanya.
Kecuali hari kemarin karena ulahku secara tidak sengaja. (Aku belum tahu pemicunya)
5. Yoongi tidak sadar ketika Suga menguasai tubuhnya. Berbanding terbalik dengan Suga yang tahu seluruhnya walau Yoongi mengusai tubuhnya.
(Hal ini mungkin karena Suga lebih kuat dari Yoongi)
6. Yang bekerja sebagai Dj di club itu Suga, yang menulis lirik dan melody itu Yoongi (aku belum menemukan hubungannya)

#PLAN B _ (ROH WU SUGA)

1. Itu bukan kasus bipolar jika dihubungkan dengan anak adopsi keluarga Wu yang hilang dan mimpiku yang mungkin suatu petunjuk atau memang pernah terjadi.
2. Kepribadian Suga muncul karena roh Suga yang merasuki Yoongi
3. Suga menyukaiku karena kejadian di mimpi itu memang benar terjadi saat usiaku 5 tahun.
4. Suga mungkin sudah mati.
5. Yoongi pernah mengatakan kalau dirinya yang lain (Suga) datang dari dunia lain.
6. Suga adalah hantu.(??)

Oh, Plan B tidaklah masuk akal.

Kesimpulannya. Yoongi itu bipolar atau terasuki hantu.

Uh, aneh sekali.

Pantas saja Suga meremehkanku, aku memang tidak bisa memecahkan masalah ini.

Kalau aku meminta bantuan Hoseok apa dia bisa memecahkan ini semua?
Atau aku cari Jungkook saja?
Ah, aku tidak mau. Si Jungkook itu mengambil kesempatan.

Aku akan katakan ini pada Yoongi mungkin dia sendiri yang bisa membantuku.

*******

Aku tulis ini untuk pencerahan dan memecahkan kebingungan.

Ini sangat singkat.

Aku sedang dalam mood buruk karena hari ini digantung seseorang.

.
.
.