Chapter 17 (Darker)

2.3K 356 26
                                    

Disclamer: BTS BEING BTS
Rated: T
Gendre: Romance, Mystery, Darkside,
Warning: -
Note: Sabar yang sabar. Tulisan ini turun dari otakku, dari neuron langsung ke syaraf tanganku. Aku tulis apa yang ada di otak dan fikiranku. aku sudah katakan ini ya?

Ah! Selamat Hari Raya!! 😊😊😁😁😘😘🎉🎉🎉🎊🎊🎆🎆🎆



****Darker****







Aku diberi kamar yang lumayan luas. Ada kamar mandi di dalamnya. Ada lemari dan cermin. Tentunya ada ranjang yang hanya cukup untuk satu orang dewasa.

Hoseok memberiku satu pakaian, katanya itu baju baru yang dia ambil dari ruang penyimpanan barang sumbangan. Aku awalnya tidak menerimanya karena aku tidak yakin. Tapi Hoseok membuktikan pakaian itu baru dengan membongkar bungkusnya dan memperlihatkan cap pakaian padaku.
"Baju ini lumayan kalau untuk tidur. Terserah mau dipakai atau tidak, aku simpan di sini." katanya sambil menyimpannya di atas meja.

"Oke, terimakasih." kataku.

Namun ketika aku hendak berbalik untuk pergi ke kamar mandi Hoseok bicara lagi.

"Aku tahu, kau kemari bukan untuk kepentingan sekolah." katanya. Aku berbalik lagi, menatapnya yang menutup pintu lalu duduk begitu saja di kursi samping lemari kecil.
"Kau sengaja mencari tahu mengenai Yoongi."

Aku menaikan sebelah alis, "Kenapa kau berpikir begitu?" tanyaku.

"Kau datang jauh-jauh tanpa ganti pakaian sekolahmu, pasti ada sesuatu yang sangat penting sampai kau harus kemari. Kalau itu kepentingan sekolah biasanya pihak sekolah resmi akan datang kemari, seperti tahun lalu ketika Pak Choi datang hanya untuk mengantarkan beberapa lembar uang dari lomba yang dimenangkan Yoongi. Biasanya anak itu tidak ikut datang karena aku pikir dia takut."
Hoseok bicara panjang lebar dengan tangan yang terlipat di dada.

"Kau mencurigaiku apa?" tanyaku lagi.

"Entah yang pasti, aku curiga kau tahu mengenai Yoongi yang lain." Hoseok bicara seolah-olah dia juga tahu apa yang aku cari. Maksudku, dia juga tahu mengenai Yoongi yang lain, yang tidak salah lagi adalah Min Suga.

"Apa maksudmu?" keningku berkerut, aku berjalan mendekat padanya. "Jangan berbelit-belit Hoseok."

Hoseok tertawa, tawanya seperti aku membuat lelucon.
"Baiklah, akan aku katakan padamu dengan jelas." katanya. "Begini, aku tahu kau pasti tahu mengenai sosok Yoongi yang lain, diri Yoongi yang lain. Iya kan?" tanya nya.

"Bagaimana kau tahu?" tanyaku balik.

"Gampang, kau yang kemari saja sudah dapat disimpulkan begitu. Belum ada teman Yoongi yang datang kemari."

"Lalu, kau mau memberitahuku sesuatu yang aku cari?" aku kembali dan duduk di ranjang.

"Iya, dan aku harap kau mau membantunya setelah kau dapat apa yang kau cari."

"Itu tujuanku kemari." kataku. Entah kenapa berbicara dengan Hoseok seperti berbicara pada diriku sendiri. Apapun yang dia katakan aku dapat mengerti dengan mudah. Jalan pikirannya hampir sama denganku.

Dia tersenyum, senyum miring yang aneh. "Anak itu punya penyakit DID. Bu Han menyebutnya begitu ketika psikiater memeriksanya. Awalnya kami tidak sadar, namun ketika Yoongi berbuat ulah dan selalu saja tidak mengaku ketika ditanyai untuk dihukum barulah kami sadar ada yang salah dengannya."

"Sejak umur berapa?" tanyaku.

"Kami baru menyadari beberapa bulan setelah kejadian." aku menyimpulkan bahwa semua akar masalahnya ada pada kejadian perampokan, pembunuhan sekaligus pembakaran.

✔ Mischievous | with Sequel - [FF BTS SUGA / Min Yoongi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang