Disclamer: BTS Being BTS, Story by sugarvit
Rated: T
Gendre: Romance, Mystery, Darkside, Imagine,
Warning:-
Note: Segala mengenai Yoongi aku suka.****Hesitancy****
Kemarin, Suga tidak datang ke restoran atau pun ke rumahku. Mungkin dia kesal atau malas. Biarlah, aku juga malas harus bertemu dengannya yang brengsek.
Hari untuk ujian kelulusan semakin dekat. Aku baru menerima jadwal mata pelajaran yang akan diujikan. Sementara Yoongi tidak muncul lagi di sekolah. Suga mungkin masih mengusai tubuhnya.
Pak Choi masih menanyakan Yoongi padaku. Aku katakan saja dia tidak ada di rumahnya atau dimanapun, aku tidak tahu.
Pak Choi menyuruhku untuk menghubungi Yoongi, jadi aku kirim saja pesan singkat kenapa dia tidak masuk sekolah. Pesan tidak di balas tentu saja. Jadi aku katakan aku juga kehilangan komunikasi dengan Yoongi pada Pak Choi. Pak Choi kira aku memutuskan Yoongi, jadilah anak pintar itu bersedih dan menjadi anak nakal. Aku iya-iya saja, malas sekali harus bicara dengan Pak Choi yang cerewet.Namun, ketika pelajaran dimulai setengahnya, dia muncul dengan pakaian tidak rapih.
Keterlambatannya dan penampilannya menjadi bahan tontonan."Min Yoongi, dari mana saja? Kenapa datang terlambat?" Miss Go guru mata pelajaran Bahasa Inggris yang sedang menerangkan itu bertanya pada Yoongi. Ibu Go masih belum tahu kalau Yoongi suka bolos.
Aku melirik Yoongi yang diam dengan wajah tidak ramah.
"Ya, sudah duduklah. Lain kali jangan terlambat." kata Miss Go.
Lalu Yoongi melirikku, ketika itulah aku tahu dia bukan Yoongi.
Itu Suga.
Dia bukannya pergi ke tempat duduknya di depan, tapi malah duduk di kursi sampingku yang kosong.Semua orang di kelas melihatnya dengan kening berkerut. Aku menghela napas. Pastinya akan ada gosip baru di sekolah. Aku yang akhirnya kena imbasnya.
"Kenapa kau muncul ke sini dengan penampilan begitu?" bisikku.
Suga melirik padaku, "Sudah syukur aku datang kemari. Aku benci sekolah." katanya.
"Suga, kau tahu Yoongi anaknya bagaimana. Kenapa tidak rapihkan pakaianmu."
"Malas sekali." cibirnya.
"Kalau begitu kenapa tidak biarkan Yoongi yang muncul?" kataku, dia diam saja.
Aku biarkan saja dia, sementara aku kembali fokus pada pelajaran.
Pada saat bel istirahat berbunyi barulah aku kembali bertanya padanya.
"Aku perlu bicara padamu. Kita ke atap." aku mengajaknya pergi ke atap. Suga mengikutiku di belakangku. Dia berjalan menjaga jarak dariku.
Setelah di atap aku berhadapan dengannya. "Kenapa bukan Yoongi yang kemari?" tanyaku.
Suga memakai seragam putih tanpa dikancingkan memperlihatkan kaos hitamnya. Blazernya pun dia tidak memakainya. Oh, dia terlihat persis seperti anak berandalan.
"Gara-gara kau juga Yoongi tidak bisa kembali." katanya.
Keningku berkerut. "Apa maksudmu?"
"Aku tidak tahu." katanya.
"Aku justru yang tidak tahu." kataku, pusing bicara dengannya.
Aku jengah melihatnya berdiri so keren dengan seragam acak-acakan begitu.
"Perbaiki bajumu," aku mendekat padanya untuk mengancingkan seragamnya. "Semua orang akan membicarakanmu walau tidak tahu saja kau bukan Yoongi.""Biarkan saja." dia menepis tanganku.
"Cobalah menjadi Yoongi kalau kau tidak tahu cara membangunkan Yoongi." kataku.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔ Mischievous | with Sequel - [FF BTS SUGA / Min Yoongi]
Fanfiction[Book 1 Tamat] [Sequel Ongoing] Suga itu Min Yoongi. Min Yoongi itu Suga. Tapi mereka itu berbeda. Benar-benar berbeda. Yoongi adalah si pengumpul mendali dan piala untuk sekolah. Sedangkan Suga adalah s Rapper Genius. Dan aku adalah seseorang yang...