Chapter 9 (Sleep and Awake)

3.1K 363 18
                                    

Disclamer: BTS BEING TO BIGHIT
Gendre: Romance,
Rated: T-M
Warning: Bahasa kasar tidak patut dicontoh.
Note: Aku buat sesuatu yang berbeda seperti ini. Tidak akan ada yang bisa menerjemahkan maksudku. Mungkin.

***Sleep and Awake***

Tidur ini tidak bermimpi, hanya tidur yang gelap tanpa apapun, hanya tidur dan tahu-tahu aku sudah bangun karena seseorang membangunkanku.

"Non, bangun..,"

Aku mengerang, mencoba membuka mata tapi yang ada malah mataku susah untuk dibuka, terlalu silau.

"Non, bangun. Ada tamu,"
Itu bibi.

"Siapa? Uh, Jam berapa ini?" aku duduk, kedua tanganku aku gunakan untuk menggosok mata.

"Katanya guru privat, laki-laki. Bibi lupa menanyakan namanya,"

"Guru privat apa? Aku tidak daftar privat."

"Katanya begitu, tapi dia masih muda, tidak beda jauh usianya dengan Tuan Taehyung."

"Ya sudah, nanti aku turun ke bawah. Bibi layani dulu saja, kasih minum atau apa.."

"Baik non." bibi Whang pergi, lalu aku turun dari ranjang, pergi ke kamar mandi hanya untuk mencuci muka, lalu pergi ke lantai bawah.

Di tangga aku bisa melihat Yoongi duduk di sofa, rambutnya kembali menjadi hitam, tidak ada sisa warna pirang. Secepat itu dia merubah warna rambutnya?

"Setelah apa yang kau lakukan semalam padaku kau datang ke sini? Apa kau mau minta maaf dengan kedok guru privat??" aku berdiri di depannya agak jauh, Yoongi mengerutkan keningnya mendengarku bicara.

"Apa yang kau bicarakan? Aku datang kemari untuk mengajarimu, bukan untuk melihat wajah jelekmu. Cepat mandi.."

Menyebalkan. Aku jelek katanya?

"Kau yang jelek dasar bedebah Yoongi!" aku pergi kembali ke lantai atas menghiraukannya yang mungkin marah aku katai.

Aku masuk ke kamarku, pergi ke kamar mandi sambil mengerutu. Aku buka baju dan kulempar ke keranjang cucian. Begitu juga untuk celana piyamaku. Aku berdiri di bawah shower. Ketika mandi aku sempat teringat kejadian semalam, Yoongi yang menciumku. Ah! Sialan! Kenapa harus Min Yoongi!

.
.
.

****

Setelah berpakaian aku turun ke bawah, di sofa masih ada Yoongi, dia melihatku "Sudah?" tanyanya.

Aku mengeleng, "Bibi Whang buatkan sarapan banyak. Kita makan dulu saja."

"Aku tidak-" aku menarik tangannya sebelum dia menolak.

"Tidak ada tolakan. Aku lapar," aku membawanya ke dapur. Bibi Whang sudah menyiapkan banyak macam makanan olahan. Aku pikir Yoongi yang ini akan mendorongku karena dengan seenaknya menyuruhnya. Tapi Yoongi yang ini tidak begitu. Dia hanya terlihat tidak nyaman dengan perlakuanku. Aku menyuruhnya duduk di kursi, tapi dia enggan. Jadi aku memaksanya duduk di kursi, sedikit mendorong bahunya agar duduk.
"Aku ingin sarapan denganmu," kataku entah kenapa aku malah bicara begitu, padahal aku hanya mau bilang aku tidak suka makan sendiri.

Sebelum Yoongi bicara, Taehyung datang dengan berisik. Dia terkejut dengan kehadiran Yoongi di kursi meja makan.
"Hei, kenapa kau ada di sini?"

"Duduklah Taehyung, dia hari ini tutor belajarku. Kau bisa bergabung nanti kalau mau." kataku.

Taehyung yang masih memakai piyama itu bergidig, "Ih.., malas sekali. Ini hari Minggu, aku mau senang-senang bukan belajar." katanya. Dia duduk di sampingku, sementara Yoongi duduk di depanku.

✔ Mischievous | with Sequel - [FF BTS SUGA / Min Yoongi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang