✔ Mischievous | with Sequel - [FF BTS SUGA / Min Yoongi]

Chapter 22 (M) (Midnight)

Disclamer: BTS BEING BTS
Gendre: Romance, darkside, mystery, fantasy, imagine
Rated: T ++ , Mature
Warning: M
Note: Aku benar-benar jatuh pada Min Yoongi.

*****Midnight*****

Hoseok pulang setelah kami selesai bicara, sementara aku pergi dengan taxi ke tempat Suga. Ke apartemen mewahnya. Aku yakin, Suga muncul kembali.

Namun ketika pertengahan jalan taxi yang kutumpangi oleng dan berhenti di pinggir jalan, aku sempat dengar suara ban pecah. Supir taxi turun untuk mengecek, aku ikut turun. Benar saja, ban belakangnya kempes, ada sisi yang berlubang di bagian tengah ban. Pak supir meminta maaf karena mungkin dia tidak bisa mengantarku sampai ke apartemen. Yah, harus bagaimana lagi. Diperbaiki juga pasti akan memakan waktu lama, lebih baik aku pesan taxi lain lagi. Jadi aku bayar saja sampai di sana.

"Tidak apa-apa pak, terima saja. Ban itu perlu diperbaiki juga." kataku ketika pak supir tidak mau menerima bayaran yang aku berikan. Katanya terlalu banyak.

Tiba-tiba ada mobil merah mencolok tanpa atap berhenti tepat di belakang taxi. Aku melirik pada si pengemudi mobil lamborgini yang pakai kaca mata hitam dengan rambut kecokelatannya.

Ketika laki-laki itu turun dari mobilnya dan lepas kacamata setelah sampai di depanku, barulah aku tahu siapa dia.

"Kena musibah ya? Mau aku antar?" Jungkook melirik ban mobil taxi.

"Tidak perlu," kataku.
Aku abaikan dia dan lebih memilih menunggu taxi yang lewat.

"Mana pacarmu? Kenapa dia tidak mengantarmu? Terlalu miskin ya?"

Aku melirik dia dengan tatapan tajam, "Jaga ucapanmu."

Jungkook terkekeh saja, "Padahal dia juga kaya kalau mau jadi orang lain."

Keningku berkerut, tidak mengerti dengan apa yang dikatakan Jungkook. "Apa maksudmu?"

Sebelah alis Jungkook terangkat, lalu dia tersenyum miring, wajahnya mendekat padaku dan aku mencoba diam dengan berani.
"Dia bisa pura-pura menjadi Suga." bibirnya berbisik pelan di depan ku.

Mataku membulat ketika semua kata itu keluar dari mulutnya. Aku tidak tahu jika Jungkook tahu tentang Suga.

"Aku tahu kau tidak bodoh. Dan jangan meremehkanku juga, aku terlalu ahli dalam hal ini."
Jungkook pakai lagi kaca mata hitamnya. "Ikut aku kalau tidak mau aku bocorkan mengenai pacarmu."

Aku diam, berfikir apa yang terbaik. Aku tidak mau ikut dengannya, tapi aku juga tidak mau semua orang tahu mengenai Yoongi atau Suga, ini belum waktunya, aku belum tahu apa yang terjadi pada Yoongi. Aku belum tahu kalau itu bipolar atau bukan.

"Jangan banyak berfikir. Ikut saja. Aku bisa jadikan senjata untuk menghancurkannya Jaehye-ah. Pacarmu itu bisa saja musnah di tanganku." katanya.

Aku dengan berat hati mengikuti Jungkook yang mendekat ke mobilnya. Dia membuka kan pintu mobil untukku.
"Silahkan, sayang.." katanya. Aku merengut tidak suka dengan panggilannya. Tapi aku masuk dan duduk di kursi.
"Yah, jadilah penurut."
Dia duduk disebelahku, menyetir mobilnya dengan kecepatan sedang.

Aku ingin bertanya banyak padanya. Jadi aku meliriknya yang sedang fokus menyetir.
"Dari mana kau tahu?"

Dia melirik, "Apa?"

"Dari mana kau tahu?" ulangku.

Bibir Jungkook tersinggung sebelah, "Nanti, aku ingin menunjukan sesuatu yang menakjubkan dulu untukmu."