Disclamer: story original by sugarvit
Rated: T
Gendre: Mystery, Darkside, Imagine, Romance, Fantasy,
Note: Aku sudah agak memecahkan siapa Suga sebenarnya di chapter 25.****The Moon****
"Jaehye?"
"Hentikan!"
"Hei, ini aku. Kau kenapa?" Aku merasakan kedua tangan merengkuh bahuku. Aku melirik ke samping dan menemukan Taehyung. Dia membantuku berdiri, membimbingku untuk duduk di ranjang yang dia tiduri tadi.
Aku menghela napas, "Apa kau yang memanggil namaku berulang kali?" tanyaku.
Taehyung mengerutkan keningnya, "Iya, aku memanggilmu. Tapi tidak berulang kali, kau ini kenapa? Aku bangun karena dengar kerasak-kerusuk darimu. Aku lihat kau berjongkok, kupikir kau menangis lagi."
Aku tidak percaya dengan apa yang aku dengar. Tapi memanglah suara yang berbicara padaku bukanlah suara Taehyung.
"Aku dengar sesuatu." kataku, aku sudah tidak tahan ingin membicarakan ini dengan seseorang. Aku ingin berbicara dengan Taehyung.Keningnya semakin mengerut, "Dengar apa? Jangan katakan sesuatu yang menyeramkan, nanti aku susah tidur."
Aku berdecak, Taehyung memanglah sama penakutnya dengan bocah. Aku mencoba sabar, aku harus menanyakan sesuatu padanya.
"Tae, apa kau ingat ketika usia kita 5 tahun? Waktu itu aku pergi berlibur ke rumahmu yang dulu, di Daegu.""Ya ampun, itu lama sekali. Aku bahkan tidak ingat kau sepupuku."
"Ayolah Tae, aku serius. Coba ingat-ingat." aku harap dia ingat, tapi dilihat dari ekspresinya sudah pasti dia lupa. "Waktu itu malam hari. Kita pergi keluar rumah untuk beli ice cream. Aku, kau dan ibumu. Ketika pulang aku berjalan lebih dulu, aku mungkin tersesat lalu kau menemukanku dan membawaku pada ibumu, setelah itu ada sirine mobil polisi di jalan yang tadi kita lewati. Kau ingat tidak?"
Taehyung berpikir dia cengegesan pada akhirnya. "Iya, mungkin juga tidak. Aku lupa, itu lama sekali. Aku hanya ingat kejadian yang spesial, contohnya ketika ulang tahunku dirayakan untuk pertama kalinya. Atau.."
"Mengenaiku dulu, kau ingat apa tentangku dulu saat kita masih kecil?" aku antusias ketika dia ingat ulang tahunnya yang ke lima tahun waktu itu.
"Kau yang mengompol karena tidak bisa tahan lama-lama untuk buang air haha.." dia menertawaiku, padahal dirinya pun tidak jauh berbeda.
"Kau juga pengompol, jangan lupa bahwa kau lebih parah dariku." kataku. Dia hanya cengegesan.
"Oh, aku ingat ketika kita mandi berdua. Waktu itu kita benar-benar telanjang di bathtub yang sama."
"Lewat yang itu. Jangan dikenang lama-lama, dosa."
Dia terkekeh, "Sekarang kita hanya bisa tidur berdua,"
Aku mencubitnya di paha, dia mengaduh. "Kau pikir kau mau apa? Mandi bersamaku? Hih, enak saja."
"Sakit Jae, aduh.."
Aku lirik Yoongi yang masih tertidur tenang walau kami berisik. "Tae, kau ingat aku takut pisau dulu?"
Taehyung melirik, dia tidak berisik lagi. "Tentu ingat, kau menangis meraung-raung kalau lihat pisau. Sekarang sudah tidak ya?"
Aku mengangguk, "Terapiku berhasil." aku ingat sekali ibuku membawaku terapi ke psikeater ketika aku sekolah dasar.
"Baguslah. Jae, ini sudah larut sekali. Kau tidurlah." Taehyung berdiri dan duduk di kursi yang sempat aku duduki tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔ Mischievous | with Sequel - [FF BTS SUGA / Min Yoongi]
Fanfiction[Book 1 Tamat] [Sequel Ongoing] Suga itu Min Yoongi. Min Yoongi itu Suga. Tapi mereka itu berbeda. Benar-benar berbeda. Yoongi adalah si pengumpul mendali dan piala untuk sekolah. Sedangkan Suga adalah s Rapper Genius. Dan aku adalah seseorang yang...