Chapter 4 (Library)

4.3K 474 48
                                    

#Jaehye voc.

Hari ini cuaca sangat mendukung, untuk berenang di air dingin yang terlihat segar sembari menikmati jus buah dingin atau ice cream.

Di musim panas ini aku akan sibuk dengan beberapa soal yang diberikan Yoongi setelah beberapa hari yang lalu menelphone menyuruhku belajar tepat saat kejadian Taehyung di bar.

Ah. Mengenai masalah Taehyung, sebenarnya sudah terselesaikan dengan cukup baik. Besoknya setelah aku menjemput Taehyung di bar, Ibu taehyung datang ke rumahku di pagi-pagi buta setelah aku mengirim pesan singkat padanya memberitahu bahwa anaknya tidak baik-baik saja dirumahku.

Kupikir hanya ibunya saja yang datang, tapi ayahnya pun juga datang. Aku memberi mereka waktu untuk berbicara dengan Taehyung memakai modus akan berlari pagi terlebih dahulu. Si Taehyung tidak tahu menahu tentang ini, biarlah aku dimarahinya nanti yang penting kedua orangtuanya datang dan melihat bagaimana anaknya merusak dirinya sendiri karena mereka.

Semuanya berakhir baik saat Ibu Taehyung menangis meminta maaf pada anaknya. Taehyung mengerti setelah penjelasan panjang dari ayahnya, dia tidak akan memaksakan kedua orangtuanya agar berujuk lagi. Dia mengiklaskan keputusan mereka.

Tiga hari setelahnya, Ibunya Taehyung dan Ayahnya sudah resmi bercerai. Ibu Taehyung sudah pindah kerumah Ibunya di Daegu, alias neneknya Taehyung. Taehyung masih tinggal di rumah biasanya yang jaraknya cukup jauh dari rumahku yaitu memerlukan lima belas menit untuk sampai ke sana. Dia tinggal dengan ayahnya karena itu keputusan yang baik kata Ibu Taehyung.

Aku masih bermain dengannya, menyuruhnya menginap dan mengajak Taehyung mengisi soal milikku bersama yang selalu berhasil membuat Taehyung kabur.

"Apa Yoongi sudah mengajarimu?"

Saat aku berjalan melewati ruang guru, Pak Choi tiba disampingku dan bertanya dengan tiba-tiba.

"Iya, dia memberiku banyak soal yang harus ku kerjakan." Aku menjawabnya dengan nada protes khasku.

"Semangat mengisinya ya..." setelah mengatakan itu, Pak Choi berbelok masuk ke pintu kemahasiswaan.

Aku hanya membalas iya dengan malas.

Pak Choi akhir-akhir ini selalu bertanya pertanyaan yang sama padaku. 'apa Yoongi sudah mengajarimu?' dengan senyuman yang membuatku bergidig ngeri. Takut-takut dia menyukaiku.

Eh. Aku hanya bercanda. Dia bahkan sudah punya anak yang jauh lebih tua dariku.

Yoongi mengatakan bahwa sebenarnya Pak Choi tahu dia tidak mengajariku sesuai amanatnya. Jadinya Yoongi diancam akan diturunkan nilainya hanya karena tidak menjalankan amanat yang disampaikan orang lain.

Dan berakhirlah aku tersiksa karena soal-soal yang diberikan Yoongi. Dia sebenarnya sama sekali belum mengajariku. Yoongi hanya memberiku kertas soal-soal yang dia buat padaku sebagai gantinya. Tapi, karena dia berjanji akan mengajariku setelah kegiatannya selesai yang katanya selalu membuatnya sibuk tidak ada waktu. Makanya aku berbohong pada Pak Choi jika Yoongi sudah mengajariku.

Aku kasihan melihatnya semakin hari semakin kurus begitu. Kupikir dia stress karena belajar terus - menerus. Well, setiap kali aku melihatnya dia hanya bergelung dengan buku-buku pengantar yang tebal setebal jari-jari gajah.
Apa gajah punya jari??

"Jaehye, pacarmu mencarimu. Dia ada dikelas menunggumu."

Seorang perempuan yang aku yakini anak kelasku berucap begitu dengan nada tidak suka. Aku lihat papan namanya tadi tertulis Haran. Perempuan itu mendengus dan berlalu mendapatiku tidak merespon apapun perkataannya.

Memangnya siapa yang menungguku.

Aku berjalan ke kelas dan bertemu dengan Yoongi di persimpangan. Kami bertemu pandang selama beberapa detik.

✔ Mischievous | with Sequel - [FF BTS SUGA / Min Yoongi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang