✔ Mischievous | with Sequel - [FF BTS SUGA / Min Yoongi]

Chapter 39. Hasrat Busuk (M)

Disclamer : BTS BEING BTS
Cast: Lee Jaehye, Kim Taehyung, Park Jimin, Jeon Jungkook, dll.

Pair: YoonJae, JimJae, TaeJae, JungJae.
Gendre: Angs, Drama, Imagine, Romance, Darkside.

Rated: M (really M)

Note: Aku selalu membaca semua komentar, dan maaf kalau aku tidak membalasnya, sengaja karena aku akan membalas dengan update-an chapter baru.

Warning: gambaran dewasa, sorry untuk bahasan nc.

*********

Two years later

"Kau yakin tidak akan melanjutkan sekolahmu?"

Aku berselonjor kaki di dasbor mobil baru Taehyung. Mulutku mengunyah permen karet, Taehyung yang sibuk dengan kemudi tidak melirik sedikit pun padaku.

"Tolong, kakimu kondisikan." katanya.

Aku mengerak-gerakan jari-jari kakiku yang terbungkus kaos kaki kuning bergambar kucing. "Ayolah, aku tidak pakai sepatu. Biar kakiku menyapa mobil barumu.."

Dream come true.
Taehyung yang dari dulu menginginkan mobil itu akhirnya mendapatkannya. Dia berhasil dikontrak oleh perusahaan model ternama setelah usahanya ikut casting, jadi dia bisa menyicil mobil untuk dirinya sendiri.

"Ini belum lunas, simpan kakimu baik-baik sebelum aku patahkan."

"Aw! Aw! Oke-oke!" betisku dicubit, aku turunkan kedua kakiku dari dasbor. "Kau kejam, aku hanya ikut bahagia ketika akhirnya kau mendapatkan Tantan ini." aku mengelus betisku yang berdenyut.

"Jangan menamai mobilku sembarangan." Taehyung membelokkan stir ke kanan, ia mengambil jalan ke kanan, menuju daerah yang ramai.

"Oke, lalu siapa namanya kalau bukan Tantan?" aku lirik lampu-lampu terang disetiap kafe atau restoran yang kami lewati.

"Honey,"

Aku menoleh pada Taehyung, "Oh, apa kau memanggilku?"

Dia berdecih, "Aku menamainya Honey,"

Kali ini aku tertawa, "Kenapa tidak kau namai Lebah? Kenapa harus Honey, Astaga- kalau kau punya pacar, pacarmu pasti cemburu."

"Pacarku tidak akan peduli." katanya.
Aku mengerutkan kening, mendekatkan diri pada Taehyung dan berbisik di sisi kiri wajahnya.

"Kau tidak pernah memberitahuku tentang pacarmu." aku menatap pura-pura tajam dengan aksen kesal. Taehyung menoleh ke kiri dan bibirnya mendarat di pipi kiriku.
"Kau pacarku, jadi diamlah." katanya.

"Sial." aku mundur dan duduk menyandar di kursi sambil lipat kedua tanganku di dada dan berbalik menghadap jendela. Wajahku panas karena menahan marah. "Seharusnya kau jaga sikapmu, kau seorang publik figure sekarang. Candaanmu itu perlu diperbaiki."

"Oh, Ayolah Jae, jangan begitu serius." Taehyung yang menyebalkan.

"Kau baru debut." aku memperingatinya, "Jangan buat masalah, aku tidak mau ada di majalah atau koran-koran dengan berita bahwa aku pacarmu."

Taehyung tertawa, "Jangan terlalu percaya diri. Aku baru jadi bintang iklan, belum aktor."

"Tapi kau sedang ikut suting film." aku menekan perkataanku, "Aku yakin managermu marah sekali ketika tahu kau kabur denganku."

"Jangan pikirkan, pikirkan saja kuliahmu. Aku dengar kau tidak masuk perkuliahan selama satu bulan penuh." Taehyung memasukkan mobilnya ke parkiran depan restoran.