Vernon Chwe - [We Have a Good Ending]

5.5K 477 47
                                    

Tiba-tiba ingin pos ini :'

Jangan aneh kalau pernah baca cerita ini karena pernah aku pos di line@

Happy reading!^^


~°~°~


Suara langkah kaki menggema di sepanjang koridor yang sepi. Aku berjalan seorang diri. Membawa beberapa buku tulis yang diperintahkan Jang Saem untuk kubawa ke ruang guru setelah mata pelajaran bahasa tadi selesai.


Tap Tap Tap

Ada suara langkah kaki lain. Aku tidak penasaran dengan siapa pemilik kaki itu. Karena tidak lama setelah itu, sang pemilik kaki sudah berdiri di hadapanku.

Wajahnya yang putih itu terlihat begitu indah di bawah sorot cahaya matahari yang masuk lewat jendela yang terbuka. Rambutnya yang berwarna coklat itu terlihat begitu lembut. Membuatku ingin menyentuh rambutnya setiap kali bertemu. Senyumannya yang lebar dan menampakkan gigi-giginya yang rapih membuat kehangatan menjalar di sekujur tubuhku.

"Perlu bantuan Nona kecil?" tanyanya.

Aku tersenyum tipis, "Sebenarnya aku bisa membawa ini sendirian. Tapi, bukankah tidak sopan menolak bantuan dari siswa paling populer di sekolah ini?"

Dia tertawa pelan, tawa yang selalu membuat jantungku berdebar. "Kau ini tidak terduga ya?"

"Kemarikan..., biar aku yang membawanya."

Dalam hitungan detik, ia mengambil alih buku-buku itu dari tanganku. "Kajja!"

Aku lagi-lagi hanya tersenyum tipis. Lalu berjalan dengan pelan di sampingnya. Berusaha bersikap tenang. Berusaha untuk tidak terlalu banyak tersenyum. Berusaha tidak terlihat gugup.

"Kenapa ada di luar kelas?"

"Aku? Hanya lewat," jawabnya.

"Benarkah? Kupikir kau melihatku dari jendela kelas dan memutuskan untuk izin ke kamar mandi untuk menemuiku."

Dia tertawa pelan, "Kau terlalu percaya diri. Tahu?"

"Aku yakin itu fakta. Hansol Vernon Chwe kan cerdik. Kau bisa melakukan hal-hal cerdik untuk membuat tujuanmu tercapai. Tujuanmu sekarang menemuiku kan?"

"Bukan," ujarnya. "Tapi membantumu."

"Ya, terserah."

"Ohh! Itu ruang guru. Kita harus bergegas." Ia mempercepat langkahnya dan terlebih dahulu masuk ke ruang guru.

"Permisi Jang Saem, aku kemari untuk membantu (y/n) membawa buku catatan."

"Ohh..., taruh saja di atas meja."

"Ne..."

Vernon tersenyum lebar seraya menaruh buku-buku itu di atas meja. Dia selalu tersenyum seperti itu. Membuat siapa saja yang melihatnya jadi ikut tersenyum.

"Kami permisi Saem."

"Hmm..., Gomawo."

Aku dan Vernon berpamitan lalu berjalan beriringan keluar dari ruang guru. Kami tidak saling bicara. Tetapi hanya berjalan di sampingnya seperti ini saja aku sudah bahagia. Sangat bahagia.


Hansol Vernon Chwe...

Bintang paling bersinar di dalam hatiku. Cinta pertamaku. Kuharap akupun bisa menjadi salah satu bintang dalam hatinya.

Aku selalu bertanya-tanya pada diriku sendiri. Apakah mungkin dia melihatku dengan cara yang lain? Mungkinkah dia berperilaku manis dan baik padaku karena dia memiliki perasaan yang lain padaku?


Imagine with SeventeenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang